Anda di halaman 1dari 20

HASIL PENELITIAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU


DALAM MENGHADAPI PERSALINAN NORMAL
DI RSKD SITI FATIMAH MAKASSAR

ARIF RAHMAN
NH0113027

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
A. Hasil penelitian
Penelitian dilaksanakan pada ibu dalam menghadapi persalinan normal di
RSKD Siti Fatimah Makassar dengan proses pengumpulan data dilakukan dengan
membagikan kuesioner kepada seluruh responden yang ada di RSKD Siti Fatimah
Makassar . Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yaitu mulai dari tanggal 25
Mei 25 Juni 2017. Berdasarkan hasil pengolahan data maka, berikut ini peneliti
akan menyajikan karakteristik responden, analisi data univariat terhadap setiap
variabel untuk menghasilkan distribusi dan persentase serta analisis bivariat untuk
melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan
menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil analisis data di sajikan dalam bentuk
tabel yang dilengkapi dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Kriteria Umum Pasien
Tabel 5.1.
Data karakteristik umum menurut umur responden
di RSKD Siti Fatimah Makassar

Umur Frekuensi Porsen

< 20 Tahun 7 11,1

> 35 Tahun 13 20,6

20-35 Tahun 43 68,3

Total 63 100
Tabel 5.2.
Data karakteristik umum menurut Pekerjaan responden
di RSKD Siti Fatimah Makassar
Pekerjaan Frekuensi Porsen
Buruh 4 6,3
Penjahit 7 11,1
PNS 3 4,8
URT 41 65,1
Wiraswasta 8 12,7
Total
63 100
Tabel 5.3.
Data karakteristik umum menurut Pendidikan responden
di RSKD Siti Fatimah Makassar
Pendidikan Frekuensi Porsen
SD 19 30.2
SMP 20 31.7
SMA 19 30.2
D3 1 1.6
S1 4 6.3
Total 63 100
2. Analisis Univariat
Tabel 5.4.
Data karakteristik menurut Umur responden
di RSKD Siti Fatimah Makassar

Umur Frekuensi Porsen

Umur tidak beresiko 20-35 tahun 45 71,4

Umur beresiko <20 dan >35 tahun 18 28,6

Total 63 100
Tabel 5.5.
Data karakteristik menurut Paritas responden
di RSKD Siti Fatimah Makassar

Paritas Frekuensi Porsen


Nulipara
27 42,9
Primipara
36 57,1

Total
63 100
Tabel 5.6
Data karakteristik menurut Dukungan Keluarga responden
di RSKD Siti Fatimah Makassar

Dukungan Keluarga Frekuensi Porsen

Mendukung
50 79,4

Tidak mendukung
13 20,6

Total
63 100
Tabel 5.7
Data karakteristik menurut Tingkat Kecemasan responden
di RSKD Siti Fatimah Makassar

Tingkat Kecemasan Frekuensi Porsen

Sedang
44 69,8

Ringan
19 30,2

Total
63 100
3. Analisis Bivariat
Tabel 5.8
Distribusi responden menurut Umur dengan tingkat kecemasan
responden di RSKD Siti Fatimah Makassar
Tingkat Kecemasan
Jumlah P
Umur Sedang Ringan
Value
N % N % N %
Umur tidak
beresiko 20-35 37 82,2 8 17,8 45 100
tahun
Umur beresiko 0,001
<20 dan >35 7 39,9 11 61,1 18 100
tahun
Jumlah 44 71,8 19 28,6 63 100
Tabel 5.9
Distribusi responden menurut paritas dan tingkat kecemasan
responden di RSKD Siti Fatimah Makassar

Tingkat Kecemasan
Jumlah
Sedang Ringan P
Paritas
Value
n % n % n %

Nulipara 23 85,2 4 14,8 27 100


Primipara 21 58,3 15 41,7 15 100 0,022
Jumlah 44 69,8 19 30,2 63 100
Tabel 5.10
Distribusi responden menurut Dukungan Keluarga dan tingkat
kecemasan responden di RSKD Siti Fatimah Makassar

Tingkat Kecemasan
Jumlah
Dukungan Sedang Ringan P
Keluarga Value
n % n % n %

Mendukung 39 78 11 22 50 100
Tidak mendukung 5 38,5 8 61,5 13 100 0,033
Jumlah 44 69,8 19 30,2 63 100
B. Pembahasan
1. Hubungan Umur Ibu terhadap tingkat kecemasan pada Ibu melahirkan
normal di RSKD Siti Fatimah Makassar
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 63 responden (100%),
di dapat responden yang Umur tidak beresiko 20-35 tahun dengan tingkat
kecemasan ringan sebanyak 8 responden (17,8%). Hal ini karena adanya factor
lain yang dapat mendorong dan memotivasi agar terhindarnya dari rasa cemas
yang tinggi seperti dorongan keluarga dan perawat serta bidan.
Sedangkan responden yang Umur beresiko <20 dan >35 tahun dengan tingkat
kecemasan Sedang sebanyak 37 responden (82,2%). Hal ini karena kurangnya
dorongan dan suport dari keluarga atau suami serta pengalaman dalam
melahirkan normal yang dapat memungkinkan ibu mengalami cemas.
Dan responden yang Umur tidak beresiko 20-35 tahun dengan tingkat
kecemasan ringan yaitu 11 (61,1%). Hal ini karena adanya dorongan dari
perawat dan bidan yang membimbing dan memberikan arahan agar menekan
cemas ibu serta adanya dorongan dari keluarga.
Sedangkan responden yang Umur beresiko <20 dan >35 tahun dengan tingkat
kecemasan Sedang sebanyak 7 responden (39,9%). Hal ini karena umur rahim
belum matang dan sel-sel tubuh mulai regresi yang dapat menyebabkan
komplikasi terhadap persalinan sehingga ibu merasa cemas dan takut.
Berdasarkan hasil uji Chi-quare maka di peroleh nilai P= 0,001 dengan
menunjukkan p< 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Umur terhadap tingkat kecemasan Ibu di RSKD Siti Fatimah Makassar.
Hasil penelitan ini sejalan dengan hasil penelitian (Heriani 2016) bahwa hasil
analisa hubungan usia ibu yang cemas menghadapi masa menjelang
persalinan didapat proporsi responden dengan ibu hamil yang beresiko
sebesar 81% (17 responden), lebih besar dari proporsi responden dengan
usia tidak beresiko yang mengalami kecemasan sebesar 29,2% (7
responden). Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan
yang bermakna antara usia ibu dengan tingkat kecemasan dalam
menghadapi masa menjelang persalinan dengan p value 0,002.
Menurut asumsi peneliti umur adalah usia yang berisiko menyebabkan
komplikasi persalinan dan tidak memberikan komplikasi atau tidak beresiko
pada persalinan normal.
2. Hubungan paritas terhadap tingkat kecemasan pada Ibu
melahirkan normal di RSKD Siti Fatimah Makassar
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 63 responden (100%), di dapat
responden yang Nulipara dengan tingkat kecemasan ringan yaitu 4 responden (14,8%),
hal ini karena ibu tidak merasa takut dan hanya sedikit merasa cemas serta adanya
dukungan keluarga selama persiapan proses persalinan.
Sedangkan responden yang Nulipara dengan tingkat kecemasan Sedang yaitu 23
responden (85,2%). Hal ini karena belum adanya pengalaman melahirkan sehingga
timbul rasa cemas yang tinggi serta takut dan gelisah akan proses persalinan yang akan
berakibat fatal terhadap kelangsungan hidup sang ibu dan kurangnya dukungan keluarga
yang lebih baik terhadap ibu yang baru menghadapi persalinan.
Dan responden yang Primipara dengan tingkat kecemasan ringan yaitu 15 (41,7%). Hal
ini karena ibu sudah pernah melahirkan sebelunya sehingga ibu tidak lagi terlalu merasa
cemas dan takut dalam menghadapi persalinan.
Sedangkan responden yang Primipara dengan tingkat kecemasan Sedang sebanyak 21
responden (58,3%). Hal ini karena adanya pengalaman terdahulu mengenai proses
melahirkan yang kurang baik sehingga merasa cemas dan khawatir.
Berdasarkan hasil uji Chi-quare maka di peroleh nilai P= 0,022 dengan
menunjukkan p< 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
paritas terhadap tingkat kecemasan Ibu di RSKD Siti Fatimah Makassar.
Dari hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Heriani 2016)
menunjukkan hasil analisa hubungan Paritas Ibu yang cemas dalam
menghadapi menjelang persalinan didapat proporsi responden primigravida
sebesar 72,7% (8 responden), lebih besar dari proporsi ibu hamil dengan
multigravida yang mengalami kecemasan sebesar 47,1% (16 responden).
Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara paritas ibu dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi
masa menjelang persalinan dengan p value 0,008.
Menurut asumsi peneliti paritas adalah ibu yang belum pernah melahirkan
dan ibu yang belum pernah melahirkan anak sebelumnya yang dapat
menyebabkan cemas pada proses persalinan.
3. Hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pada Ibu
melahirkan normal di RSKD Siti Fatimah Makassar
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 63 responden (100%), di dapat
responden yang Dukungan Keluarga Mendukung dengan tingkat kecemasan ringan
yaitu 11 responden (22%). Hal ini karena dukungan keluarga yang baik dapat menekan
tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi proses persalinan baik secara emosional
maupun secara spiritual.
Sedangkan responden yang Dukungan Keluarga Mendukung dengan tingkat
kecemasan Sedang yaitu 39 responden (78%). Hal ini karena adanya faktor lain seperti
umur dan belum pernah melahirkan sehingga tetap membuat ibu merasa cemas, takut,
dan khawatir dalam menghadapi persalinan.
Dan responden yang Dukungan Keluarga Tidak mendukung dengan tingkat kecemasan
ringan yaitu 8 (61,5%). Hal ini karena adanya pengalaman dalam melahirkan dan
dukungan dari perawat atau bidan untuk tidak merasa cemas, takut dan khawatir
selama proses persalinan.
Sedangkan responden yang dukungan keluarga tidak mendukung dengan tingkat
kecemasan sedang sebanyak 5 responden (38,5%). Hal ini karena tidak adanya
dukungan dari suami serta keluarga yang memberikan support dorongan dalam proses
persalinan berlangsung kurangnya dukunga karena keterlambatan kedatnganya suami
karna bekerja.
Berdasarkan hasil uji Chi-quare maka di peroleh nilai P= 0,033 dengan
menunjukkan p< 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Dukungan Keluarga terhadap tingkat kecemasan Ibu di RSKD Siti Fatimah
Makassar.
Dari hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Rompas, 2015) hasil
uji Chi-Square diperoleh nilai p value = 0,009 Pembacaan Pearson Chi-
Square Asymp. Sig. (2-Sided ( p< 0,05 ), Dengan demikian maka Ha
diterima yang berarti ada hubungan di Puskesmas Budilatama Kec. Gadung
Kab. Buol Propinsi Sulawesi Tengah. Dengan demikian dukungan keluarga
sangat diharapkan oleh seorang ibu hamil dalam menghadapi proses
persalinan, dengan dukungan keluarga yang baik akan mengurangi stressor
pada ibu sehingga proses persalinan lebih lancar dan cepat tanpa
menimbulkan komplikasi.
Menurut asumsi peneliti dukungan keluarga adalah dukungan yang
diberikan suami dan keluarga dalam memberikan dorongan dan perhatian
secara emosional dan spritual kepada ibu yang melahirkan dalam menjalani
proses persalinan agar tidak mengalami kecemasan yang berlebihan.
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diiketahui bahwa adanya hubungan hubungan
paritas dengan tingkat kecemasan dengan dengan nilai 0,022 di
bawaha kemaknaan p<0,05.
Dari hasil penelitian diiketahui bahwa adanya hubungan umur
dengan tingkat kecemasan dengan dengan nilai 0,001 di bawaha
kemaknaan p<0,05.
Dari hasil penelitian diiketahui bahwa adanya hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat kecemasan dengan dengan nilai 0,033 di
bawaha kemaknaan p<0,05.
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai