Isolasi Flavonoid dari

Euphorbia antiquorum Latex

OlEH Kelompok 7 :
1. Sandra dwi m 15334707
2. Agriana yudhayanty 15334708
3. Frida ari sandi 15334715
4. Tri indah
5. Anggi
Klasifikasi tanaman
Euphorbia antiquorum Latex
Kerajaan : Plantae
Sub Kerajaan : Viridiplantae
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia. L
Spesies : Euphorbia antiquorum
Ekstraksi Euphorbia antiquorum

Tanaman E. antiquorum diambil getahnya dengan cara memotong

bagian tumbuhan. Potongan / slicing segera mengeluarkan lateks
keputihan. Lateks yang dikumpulkan disimpan dalam kontainer
sampel dan dibawa ke laboratorium pada suhu kamar, lateks padat
akhirnya ditimbang (bersama dengan kadar air) lalu diekstraksi.
Lateks dihilangkan lemaknya sebanyak 3 kali dengan 5L n-heksana
selama 15 menit, kemudian di pekatkan dengan rotavator. Ekstrak
pekat ini lah yang digunakan secara kualitatif, kuantitatif analisis
flavonoid
 Analisis Kualitatif Flavonoid

Menggunakan Metode KLT

fase diam pelat Silica Gel G 60
fase gerak benzen: asam asetat: air (125: 72: 3)
Bintik-bintik itu divisualisasikan dengan menyemprotkan 5% aq.FeCl3 larutan
dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 110oC.
Quercetin telah digunakan sebagai senyawa referensi dalam analisis TLC.
Analisis Kuantitatif Flavonoid

Menggunakan spektrofotometer UV-VIS, terlihat pada maxima penyerapan 420

nm. Terutama, metode kolorimetri metrik aluminium digunakan untuk
perkiraan flavonoid.
Fraksi flavonoid lateks (0,5 ml 1:10 mg-1) dicampur secara terpisah dengan
1,5 ml metanol, 0,1 ml aluminium klorida 10%, 0,1 ml potassium asetat 1 M
dan 2,8 ml air suling. Itu dibiarkan pada suhu kamar selama 30 menit.
Kemudian absorbansi masing-masing campuran diukur pada 420 nm dengan
spektrofotometer UV / Visible beam ganda. Kurva kalibrasi diplot dengan
menyiapkan larutan Quercetin dalam metanol.
Khasiat Quersetin
antikanker,
anti-inflamasi,
antivirus,
antibakteri
fibromyalgia