elemen (45%) Plasma : Air 92%, Protein 7%, Zat lain 1% Elemen : Eritrosit 99,9%; Trombosit dan Leukosit 0,1% Volume darah O2 diangkut dalam 2 bentuk yaitu dalam bentuk plasma dan berkaitan dengan Hb
Neonatus : Prematur : 95ml/kg
Full term : 85 ml/kg Infant : 80ml/Kg Dewasa: L : 75ml/kg; P 65ml/kg Jumlah O2 terlarut sebanding dengan tekanan parsialnya,karena koefisien kelarutan O2 : 0,003ml/dl/mmHg maka walaupun Pao2 100mmHg jumlah O2 terlarut sangat kecil (0,3) Hb terdiri dari 4 subunit heme dan 4 sub unit protein. Setiap gram Hb angkut 1,34 ml O2 Setiap molekul Hb ikat 4 molekul 02.yang dipengaruhi ph,suhu,tekanan CO2 dan konsentrasi 2,3 DPG Kurva disosiasi O2 Bergeser ke kanan : Suhu meningkat; AFINITAS berkurang; O2 dilepas ke jaringan; kenaikan 2,3 DPG; H+ naik Bergeser ke kiri : Suhu Turun; AFINITAS meningkat; 2,3 DPG menurun; H+ turun; O2 tidak dilepas oleh Hb ke jaringan PERDARAHAN 1. Tahap Vasokonstriksi Perdarahan mengakibatna penurunan TD, CO dan vol.darah, baroreseptor terangsang yang memicu pacuan saraf sipnatik dan catecolamin oleh kelenjar adrenalin lalu terjadilah vaokonstriksi. Lalu timbul tanda khas shock. Turunnya perfusi mengakibatkan tungkai dingin dan pucat lalu berkeringat. Vasokontriksi vena menyebabkan vena kempis dan turun perfusi ginjal mengakibatkan oliguria sampai anuria Pada otak dan jantung tidak begitu respon catecolamine. PERDARAHAN 2. Tahap Hemodelusi (tanpa pengobatan 24-48jam) Vol darah jadi normal karena naik vol.plasma sedangkan eritrosit belum pulih ke asal. Terjadi pengenceran darah dan Hb turun. Ada 2 mekanisme penyebab volume darah kembali ke asal 1. tahap vasokonstriksi dan 2. kerja ginjal.dimana turun nya vol.darah merangsang reseptor pada atrium melepas hormon ADH dari hipofisis. Dan lepasnya aldosterone dari adrenal dimana ADH menyebabkan retensi urine dan aldosterone retensi natrium. 3. Tahap produksi eritrosit Membutuhkan waktu 3-4 minggu