STATISTIKA

DESKRIPTIP

Dr.dr. Sunarjo MS.MSc

 DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Distribusi Frekuensi Tunggal
2. Distribusi Frekuensi Kelompok

ad.2 :
1. Jumlah kelas : 5 15
2. Kelas :
- item terkecil & terbesar : masuk
- cegah overlap
3. Interval kelas : sama
4. Cegah open ended class
 Interval Kelas Frekuensi
i
c

dst
Sturges rule
C = 1 + 3.322 log n
C : banyaknya kelas
n : banyaknya item

Class interval ( i )
i= R = R (ange)
C 1 + 3.322 log n
Contoh :
87,5 75 97,5 100 95 89 94 99 93 84
97 93,8 80 87 92 98 90,5 103 87,2 91
91 91,5 97 93,5 107,5 92,5 88 96 93,4 104
102 96,4 85,3 91 78 86 98 83 90 96

C = 1 + 3,322 log40 C = 6,28693 7

i = R = ( 107,5 75 ) = 4,6 5
C 7
 Interval Frekuensi
75 - 79 2
80 - 84 3
85 - 89 7
90 - 94 13
95 - 99 10
100 - 104 4
105 - 109 1
40

DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF %

 DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF
1. Kurang dari
2. Lebih dari

ad 1. f kum %
< 75 0
< 80 2
< 85 5
dst

Ad 2. 75 40 ( 100% )
80 38
85 35
dst
 PRESENTASI DATA
1. Tabel
2. Grafik atau Diagram

TABEL tabel frekuensi

tabel silang c x r
Judul Tabel : 3 w
judul kolom Total
judul sel
baris

Total grand total

- sumber data
- foot note ( keterangan )
 DIAGRAM
1. DIAGRAM BATANG
( BAR CHART )

Tegak
Horizontal
80
70
. . . SMU 60
50
40 pria
. . . . . SMP 30 wanita

20
10
....... SD
0
Pria wanita SD SMP SMU
2. DIAGRAM GARIS
= line diagram ( chart )

- menggambarkan keadaan yang kontinyu

- perhatikan arah garis : , , fluktuasi dsb

3. DIAGRAM LINGKARAN
= pie diagram ( chart )
4. DIAGRAM LAMBANG ( PICTOGRAM )
grafik yang berbentuk gambar
Pulau Jumlah Penduduk
Jawa
Sumatra
Sulawesi
dsb

5. DIAGRAM PETA ( KARTOGRAM )

mis : Peta bumi dicantumkan gambar-gambar pohon
kelapa dsb.
 6. DIAGRAM PENCAR ( Scatter diagram )
....
. ...
. .. . .

7. HISTOGRAM
- diagram batang dari distribusi frekuensi
- sumbu datar klas interval
- sumbu tegak frekuensi
- perlu tepi-tepi kelas supaya gap ()
batas bawah batas atas
lebar kelas
74,5 75 79 80 84

tepi bawah titik tengah gap

(mid point)
16
14
12
10
poligon
8 frekuensi
6
4
2
0
74,5 79.5 84,5 89,5 94,5 99,5 105 110
8. POLIGON FREKUENSI

9. OGIVE :
diagram / grafik untuk data distribusi frekuensi kumulatif

100
f 90
80
70

Kurang dari Lebih dari

 UKURAN DISTRIBUSI
1. Central Tendency
2. Measures of Dispersion

CENTRAL TENDENCY
I. UNGROUPED DATA
1. Mean
a. Arithmatic mean

X = xi/n
i=1
b. Geometric mean
n
GM = (x1)(x2) - - (xn)

Untuk nilai pengamatan tendensi

Ex : pertumbuhan penduduk : Pt = Po (1 + r)t

c. Harmonic Mean : (H)

n
H = --------------
n
(1/xi)
i=1

H<G<X
d. Weighted Arithmatic Mean : (H)
- bila nilai-nilai tertentu dianggap lebih
penting
2. Median
n ganjil urutan ke n + 1
2

3. Mode :

Mo Me x x Me Mo
 GROUPED DATA
1. MEAN
1.1. DIRECT METHOD

Klas Interval f m f.m

35 - < 45 6 40 240
45 - < 55 12 50 600
55 - < 65 14 60 840
65 - < 75 1 70 70
75 - < 85 2 80 160
35 f.m = 1910

f.m 1910
MEAN (x) = = = 54,6
35
n
1.2. SHORT CUT METHOD = METODE SINGKAT
Tentukan ASSUMED MEAN (Xo)
mid point dari klas interval dengan frekuensi
terbesar

Hitung Differance (d) : Xo dengan class mid point

masing-masing klas : 60 60 = 0
50 60 = 10
dst
 f d f.d
35 - < 45 6 -2 - 12
45 - < 55 12 -1 - 12
55 - < 65 14 0 0
65 - < 75 1 +1 +1
75 - < 85 2 +2 +4
f.d = -19

f.d
X = X0 + (i)
n

-19
60 + --------- . 10 = 54,6
35
2. MEDIAN

Klas Interval f CF
35 - < 45 6 6
45 - < 55 12 18
55 - < 65 14 32
65 - < 75 1 33
75 - < 85 2 35
n = 35
n/
Md = Lmd + 2 - CF X i
fmd
35/
2 6
= 45 + X 10 = 54,6
12
CF : Frek kumulatif sampai kelas median
3. MODE
d1
Mo = LMo + X i
d1 + d2

2
= 55 + X 10 = 56,3
2 + 13
LMo = batas bawah kelas mode
d1 = beda antara frek kelas modus dengan kelas
sebelumnya
d2 = beda antara frek kelas modus dengan kelas
sesudahnya
 UKURAN DISPERSI /
VARIABILITAS
I. Ungrouped data
1. range
2. A.D = simpangan rata-rata
xi x
A.D =
n
3. M.D =

[ xi x]2
4. SD = n-1
5. Varians = [ xi x]2 S.S
= D.F
n-1

6. Jarak interquartile

Min Q1 Q2 Q3 max
7. PERSENTIL
- Mengukur nilai pada lokasi tertentu
- Md = persentil 50
- Persentil 25 & 50
kuartil bawah & atas

40 % 40 %
10 % 10 %
Grouped Data
1. Direct method

Class interval f m (m-x) (m-x) f(m-x)

35 - <45 6 40 14,6 213,16 1278,96
45 - <55 12
55 - <65 14
65 - <75 1
75 - <85 2
35 ..
X = f.m = 54,6
n

SD = f ( m-x ) = 10,1
n-1
2. Shortcut method

interval data f d f.d f.d

35 - < 45 6 -2 - 12 24
45 - < 55 12 -1 - 12 12
55 - < 65 14 0 0 0
65 - < 75 1 +1 +1 1
75 - < 85 2 +2 +4 8
f.d = -19 45
SD = i f.d - ( f.d ) /n
n1

= 10 45 ( -19 ) /35 = 10,1

34
 UKURAN DISPERSI RELATIF
COEF of VARIATION
SD
C.V = X 100 %
X

Untuk membandingkan keragaman antar 2 variabel yang

unit pengukurannya berbeda (BB & TB)
* Lab : mengetahui konsistensi hasil pengukuran
konsisten : batas nilai 5 %

X SD CV
Hb (gr %) 9,66 4,63 47,9
BB (kg) 3,31 0,45 13,64
TB (cm) 49,25 1,6 3,37
 UKURAN KEMENCENGAN/
SKEWNESS

3 (X Md)
S.K =
SD
Hasil :
1. Nol = simetris
X = Md
2. = X < Md
Skewed to the left

X Md Mo
3. + = x > Md

X Md Mo
 UKURAN KURTOSIS / PUNCAK /
PEAKNESS

1. NORMOKURTOSUS
= MESO
2. LEPTOKURTOSIS
3. PLATYKURTOSIS 2