Anda di halaman 1dari 13

Nama Kelompok :

1. Erlinda Munawati (15.012)


2. Fenny Denisa (15.013)
3. Ganda Prazuda (15.014)
4. Gilang Ramadhan (15.015)
5. Isna Putri Safitri (15.016)
6. Iza Khoirina Masuda (15.017)
7. Jiky Darmawan (15.018)
8. Lailatul Mufidah (15.019)
9. Maya Kurnia Muzaqi Hanum (15.020)
TIMBANG TERIMA
PENGERTIAN

Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau

cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan)

yang berkaitan dengan keadaan pasien. (Nursalam :2016)

Timbang Terima/Operan adalah suatu cara dalam


menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan pelayanan. (Nursalam :2002)
TUJUAN

1. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data


fokus).
2. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan
dalam asuhan keperawatan kepada pasien.
3. Menyampaikan hal yang penting yang harus
ditindaklanjuti oleh perawat dinas berikutnya.
4. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
MANFAAT

Bagi perawat Bagi pasien


1. Meningkatkan kemampuan
1. Pasien dapat
komunikasi antar perawat.

2. Menjalin hubungan kerjasama


menyampaikan
dan bertanggung jawab antar masalah secara
perawat.
langsung bila ada yang
3. Pelaksanaan asuhan
keperawatan terhadap pasien belum terungkap.
yang berkesinambungan.

4. Perawat dapat mengikuti


perkembangan pasien secara
paripurna.
LANGKAH-LANGKAH TIMBANG TERIMA
A. kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
B. shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan
perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan
disampaikan
C. perawat primer menyampaikan kepada
penanggung jawab shift yang selanjutnya meliputi:
1) kondisi atau keadaan klien secara umum
2) tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
3) rencana kerja untuk dinas yang menerima
operan
LANJUTAN...
d. penyampaian operan diatas (point c) harus
dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru

e. perawat primer dan anggota kedua shift dinas


bersama-sama secara langsung melihat keadaan
klien.
ALUR TIMBANG TERIMA
Pasien
Diagnosa medis Diagnosa Keperawatan
masalah kolaborasi

Rencana Tindakan

Yang telah dilakukan Yang akan dilakukan

Perkembangan
keadaan pasien

Masalah :

Teratasi
Belum
Sebagian
Baru
Sistem Pendokumentasian dengan SBAR
(Nursalam, 2013)
SBAR merupakan kerangka acuan dalam
pelaporan kondisi pasien yang memerlukan
perhatian atau tindakan segera

S : Situation (Kndisi Terkini yang Terjadi pada Pasien)


Sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk, dan
hari perawatan, serta dokter yang merawat
Sebutkan diagnosis medis dan masalah
keperawatan yang belum atau sudah
teratasi/keluhan utama.
B : Background (Info Penting yang Berhubungan
Dengan Kondisi Pasien Terkini)
Jelaskan interevensi yang telah dilakukan dan
respon pasien dari setiap diagnosis
keperawatan
Sebutkan riwayat alergi, riwayat pembedahan,
pemasangan alat invasif, dan obat-obatan
termasuk cairan infus yang digunakan
Jelaskan pengetahuan pasien dan keluarga
terhadap diagnosa medis
A : Assessment (Hasil Pengkajian dari Kondisi Pasien Saat Ini)

Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperrti


tanda vital, skor nyeri, tingkat kesadaran, braden score, status
restrain, resiko jatuh, pivas score, status nutrisi, kemampuan
eliminasi, dan lain-lain

Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung

R : Recommendation

Rekommendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu


dilajutkan (refer to nursing care plan) termasuk discharge planning
dan edukasi pasien dan keluarga
Sebelum Serah Terima Pasien (Contoh Sesuai SBAR)
1. Dapatkan pengkajian kondisi pasien terkini
2. Kumpulkan data-data yang diperlukan yang
behubungan dengan kondisi pasien yang akan
dilakukan
3. Pastikan diagnosis medis pasien dan prioritas
masalah keperawatan yang harus dilanjutkan
4. Baca dan pahami catatan perkembangan terkini
dan hasil pengkjian perawat sif sebelumnya
5. Siapkan medical record pasien pasien termasuk
rencana perawatan hariannya

Anda mungkin juga menyukai