LAINNYA
Perceptor : dr. Tendry Septa, Sp.KJ (K)
CO2
bikarbonat
Panikogenik FAKTOR BIOLOGIS
Disregulasi
system saraf
Teori
Teori
kognitif
psikoanalitik
perilaku
GAMBARAN KLINIS
Episode yang berlangsung 10-30 menit.
Adanya gejala otonom seperti jantung berdebar, nyeri dada, gemetar,
mual, perasaan takut mati atau takut menjadi gila
Dapat terjadi spontan ataupun respon terhadap situasi tertentu.
KRITERIA SERANGAN PANIK
Suatu periode tertentu adanya rasa takut atau tidak nyaman, di mana
empat (atau lebih) gejala berikut ini terjadi secara tiba-tiba dan
mencapai puncaknya dalam 10 menit.
1. Palpitasi, jantung berdebar kuat, atau kecepatan jantung
bertambah cepat
2. Berkeringat
3. Gemetar atau bergoncang
4. Rasa napas sesak atau tertahan
5. Perasaan tercekik
6. Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman
7. Mual atau gangguan perut
8. Perasaan pusing, bergoyang, melayang, atau pingsan
9. Derealisasi (perasaan tidak realitas) atau depersonalisasi
10. Ketakutan kehilangan kendali atau menjadi gila
11. Rasa takut mati
12. Parestesia (mati rasa atau sensasi geli)
13. Menggigil atau perasaan panas.
KRITERIA GANGGUAN PANIK
A. Baik (1) atau (2)
1) Serangan panik rekuren yang tidak diharapkan
2) Sekurangnya satu serangan telah diikuti oleh sekurangnya 1 bulan (Atau
lebih ) berikut ini:
a) Kekhawatiran yang menetap akan mengalami serangan tambahan
b) Ketakutan tentang arti serangan atau akibatnya (misalnya, kehilangan
kendali, menderita serangan jantung, menjadi gila)
A. Tidak terdapat agoraphobia
B. Serangan panik bukan karena efek fisiologis langsung dari zat (misalnya,
obat yang disalah gunakan, medikasi) atau suatu kondisi medis umum
(misalnya, hipertiroidisme).
C. Sereangan panik tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain,
seperti fobia sosial (misalnya, terjadi saat mengalami situasi fobik
tertentu), gangguan obsesif kompulsif (misalnya, terpapar kotoran pada
seseorang dengan obsesi tentang kontaminasi), gangguan stres
pascatraumatik (misalnya, sebagai respons terhadap stimuli yang
berhubungan dengan stressor parah, atau gangguan cemas perpisahan
(misalnya, sebagai respons jauh dari rumah atau sanak saudara dekat)
PEDOMAN DIAGNOSTIC PPDGJ III
Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila
tidak ditemukan adanya gangguan anxietas fobik.
Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali
serangan anxietas berat (severe attacks of autonomic anxiety)
dalam masa kira-kira satu bulan:
Pada keadaan-keadaan di mana sebenarnya secara objektif tidak ada
bahaya;
Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga
sebelumnya (unpredictable situations);
Dengan keadaan yang relative bebas dari gejala-gejala anxietas pada
periode di antara serangan-serangan panik (meskipun demikian, umumnya
dapat terjadi juga anxietas antisipatorik, yaitu anxietas yang terjadi
setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi).
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA