Anda di halaman 1dari 31

BAB 6.

PROYEKSI MULTI VIEW/TAMPAK


(SUDUT PANDANG) II
Winda Rahmawati
Teknik Pertanian UNILA
2016
6.18 Bidang Normal

Bidang normal adalah sebuah bidang datar yang


paralel dengan bidang proyeksi.
Bidang tersebut sama ukurannya dengan objek
aslinya
Gambar 6.24, 4 tahap dalam pembuatan blok baja
menghasilkan blok seperti pada Gambar 6.24IV.
Gambar 6.24I, bidang normal adalah paralel
dengan bidang horizontal dan tampak ukuran
sebenarnya pada top view 2-3-7-6, sebagai garis
9-10 pada tampak depan, dan sebagai garis 17-18
pada tampak samping.
Bidang normal B paralel denga
bidang profil, dan tampak ukuran
sebenarnya pada tampak samping,
tetapi sebagai garis pada top view
dan front view.
6.19 Pinggiran Normal
Pinggiran Normal adalah sebuah garis yang
tegak lurus dengan bidang proyeksi, dan
akan muncul sebagai titik pada bidang
proyeksi yang tegak lurus, tetapi sebagai
garis dengan ukuran sebenarkan pada bidang
proyeksi yang paralel.
Dalam Gambar 6.24I, edge/pinggiran D tegak
lurus dengan bidang vertikal dan tampak
sebagai titik 17 dari tampak samping.
Pinggiran ini paralel terhadap bidang
depan dan horisontal, dan tampak
panjang sebenarnya pada garis 9-10
pada front view dan garis 6-7 pada top
view
6.21 Bidang Miring

Bidang miring adalah permukaan


datar yang tegak lurus dengan
salah satu bidang proyeksi, tetapi
miring terhadap bidang proyeksi
yang lain.
Permukaan miring akan tampak
sebagai garis lurus pada bidang
proyeksi yang tegak lurus, tetapi
ukurannya diperpendek (FS) pada
bidang proyeksi yang tidak tegak
lurus, dst..
Gambar 6.25 menunjukkan 4 tahap pembuatan
sebuah alat a Locating Finger
6.22 Pinggiran Miring

Pinggiran/edge miring adalah tampak


sebagai sebuah garis pada satu bidang
proyeksi, tetapi miring terhadap bidang
proyeksi yang lain.
Akan tamapk panjang sebenarnya
pada bidang proyeksi yang peralel,
tetapi akan tampak lebih pendek pada
bidang proyeksi yang lain. (Gambar
6.25)
6.23 Permukaan Oblique
Permukaan oblique adalah
bidang/permukaan yang tidak tegak lurus
ataupun peralel terhadap semua bidang
proyeksi (Gambar 6.26)
6.24 Pinggiran Oblique
Pinggiran oblique adalah sebuah garis yang
tidak tegak lurus maupun tidak paralel
terhadap semua bidang proyeksi. (Gambar
6.26 II)
6.25 Permukaan Kurva
Pada prakteknya, banyak
permukaan berentuk kurva/busur
karena mudah dibuat dengan
mesin bubut, bor dsb.
Bentuk umum permukaan bulat
adalah silinder, konus, bola, dsb.
6.26 permukaan silindris
6.31 Kurva Ruang, Perpotongan,
dan Tangen/Singgung
6.32 Representasi
Lubang
Ukuran lubang berbentuk lingkaran
selalu diameter (bukan radius)
Keterangan selalu ukuran dahulu,
kemudian cara membuat lubang, bore,
ream, bubut, dst
6.33 Fillet dan
Pembulatan
Pojok bagian dalam yang dibulatkan
biasa disebut Fillet, dan bagian luar bisa
disebut Pembulatan/Round (Gambar
6.41a), untuk permukaan kasar.
Untuk permukaan kasar (besi tuang dan
tempa), pojok tajam harus dihindarkan
(sulit dibuat, bagian yang lemah/rapuh)
Pojok tajam untuk salah satu atau
kedua permukaan yang halus,
digosok/machining
6.34 Runout

Runouut adalah kurva kecil untuk


meyambung permukaan datar dengan
busur lingkaran, atau tangen
6.35 Pinggiran/Edge Konvensional

Fillet dan round sangat sulit untuk


diproyeksikan. Konvensi proyeksi
fillet dan round dapat dilakukan
seperti Gambar 6.44c dan c
6.36 Proyeksi Sudut Pertama dan Sudut
Ketiga
TUGAS (DIKUMPUL
SETELAH UTS)
MINGGU DEPAN UTS
SEMANGAT

Anda mungkin juga menyukai