Anda di halaman 1dari 13

GAMBARAN SENAM KAKI TERHADAP PENURUNAN

KADAR GULA DALAM DARAH PADA PASIEN DIABETES


MELLITUS TIPE 2 DIRUANG FLAMBOYAN RSUD ABDUL
WAHAB SJAHRANIE

Hasnawati
P07220114054

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
DIII KEPERAWATAN
2017
Latar Belakang
1. (WHO) memperkirakan 194 juta jiwa (5,1%) dari 3,8
miliyar penduduk dunia trdiagnosa DM.

2. (IDF) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi DM di


Indonesia sekitar 4,8%

3. (RISKESDAS) tahun 2013 didapatkan prevalensi DM di


Kalimantan berjumlah 5,7%

4. (RISKESDAS) tahun 2013 pada daerah Kalimantan Timur


mendapatkan proporsi sekitar 2,7%

5. Angka diabetes di Kota Samarinda sebesar 3,5%


Tujuan

Menggambarkan pemberian senam kaki untuk


menurunkan kadar gula dalam darah dengan pasien
Diabetes Mellitus tipe 2.
Manfaat Studi Kasus

1. Bagi masyarakat
2. Perkembangan ilmu
pengetahuan
3. Penulis
Materi
suatu gula monosakarida, adalah salah satu
Glukosa karbohidrat terpenting yang digunakan
Darah sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh

suatu gangguan metabolisme karbohidrat,


protein dan lemak akibat dari ketidak
Diabetes
seimbangan antara ketersediaan insulin
Mellitus
dengan kebutuhan insulin.

kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh


Senam Kaki pasien DM untuk mencegah terjadinya luka,
menurunkan kadar gula dalam darah, dan
membantu melancarkan peredaran darah
bagian kaki
Kerangka Konsep
Pasien DM

PENGKAJIAN
OUTCOME:
Gula darah sewaktu
1. Membantu melancarkan
peredaran darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
DX KEP 3. Mencegah terjadinya kelainan
resiko ketidak seimbangan bentuk kaki
kadar glukosa darah 4. Meningkatkan kekuatan otot
betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak
sendi
INTERVENSI 6. Mencegah terjadinya luka
Senam Kaki
Rancangan Studi Kasus
deskriptif menggunakan metode pendekatan studi kasus.
Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri atas uni
tunggal, uni tunggal yang dimaksud adalah dapat berupa
satu orang, sekelompok orang, atau sekelompok
penduduk yang terkena suatu masalah (Notoadmodjo
dalam Meryda, 2015).
Subjek Studi Kasus

Kriteria Inklusi:
1. Pasien laki-laki atau perempuan dengan kasus
DM tipe 2 ulkus diabetikum atau tidak dengan
ulkus diabetikum.
2. Sedang dirawat di rumah sakit
3. Bersedia menjadi responden

Kriteria Eksklusi:
1. Pasien dengan komplikasi berat
Definisi Oprasional
Variabel Definisi Oprasional Alat Ukur Skala Indikator
Glukosa Glukosa adalah karbohidrat Hasil GDS Ordinal Baik (<110 mg/dL)
terpenting bagi tubuh karena
Darah
glukosa bertindak
sebagai bahan bakar metabolik Sedang (110-119 mg/dL)
utama.

Buruk (> 200 mg/dL)

Senam Kaki Latihan atau gerakan yang Nominal 1:jumlah gula darah
dilakukan oleh kedua kaki secara sebelum dilakukan
bergantian atau bersamaan untuk senam kaki
memperkuat atau melenturkan 2: jumlah gula darah
otot di daerah tungkai bawah. sesudah dilakukan
senam kaki
Metode Pengumpulan Data
Populasi pasien DM di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

3 sample dengan Kriteria inklusi


1. Pasien laki-laki atau perempuan dengan kasus DM tipe 2 diabetikum
2. Sedang dirawat di rumah sakit
3. Bersedia menjadi responden

Inform Consent
Pengumpulan Data

Cek GDS pasien (pre test) Cek GDS (post test)

Ajarkan latiahan senam kaki dalam waktu 10-15 menit, dilakukan sehari sekali selama
seminggu
Analisa Data
Deskriptif: mendeskripsikan data yang terkumpul untuk
mengetahui tingkat pengaruh senam kaki terhadap penurunan
kadar gula dalam darah

Hasil pengukuran dikategorikan sesuai tingkat skala kadar gula:


baik, sedang, atau buruk

Disajikan dalam bentuk narasi


Daftar Pustaka
1. Artanti Puji, dkk. 2015. Angka Kejadian Diabetes Mellitus Tidak Terdiagnosis Pada Masyarakat Pekanbaru.
Vol 02. Jurnal. Pekanbaru.
2. Basri Irwan. 2014. Mengajarkan Senam Kaki Terhadap Tn. A Pada Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. A
Dengan Diabetes Mellitus di Wonorejo Lor Tuban. KTI. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusma Husada.
Jakarta.
3. Damayanti Santi. 2015. Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
4. Ismansyah dan Ernawati Rini. 2014. Hubungan Dengan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Diabetes
Mellitus Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.Vol 3. Jurnal. Poltekkes Kemenkes Kaltim dan STIKES
Muhammadiyah. Samarinda.
5. Riskesdas, 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia http/www.depkes.go.id. diperoleh 29 April 2017.
6. Ruben Graceistia, dkk. 2016. Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar Gula Dalam
Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Enemawira.Vol 04. Universitas
Ratulangi. Manado.
7. Rusli, Gusti Rizaniansyah dan Faraningsih Septi. 2015. Senam Kaki Diabetes Menurunkan Kadar Gula
Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.Vol 06. Jurnal. Universitas FIK. Gersik.
8. Sanjaya Agus Fuji, dan Huda Miftachul. 2014. Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kada Gula
Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Peterongan Jombang. Jurnal. Stikes
Pemkab. Jombang.
9. Rohana Rini, 2014. Melakukan Senam Kaki Diabetes Mellitus Dengan Koran Terhadap Sensitivitas Kaki
Pada Asuhan Keperawatan Ny. S Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal. Sekolah Tinggi Kusuma Husada.
Surakarta.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai