Anda di halaman 1dari 26

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia

PERAN KOPERSI PEMUDA


DALAM PERBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

Disampaikan dalam acara:


SEMINAR DAN LOKAKARYA KOPINDO

Jatinangor, 10 April 2017

1
PENGERTIAN KOPERASI

Menurut International Co- Menurut Undang -


operative Alliance (ICA) / undang No. 25 tahun
1995: Koperasi adalah 1992: Koperasi adalah
perkumpulan otonom dari Badan Usaha yang
Menurut asal kata: orang-orang yang bersatu beranggotakan orang-
Secara etimologi secara sukarela untuk orang atau Badan Hukum
Koperasi (Cooperation), memenuhi kebutuhan- Koperasi yang
Co berarti bersama dan kebutuhan dan aspirasi melandaskan kegiatannya
operation berarti ekonomi, sosial dan berdasarkan prinsip
bekerja budaya bersama melalui koperasi sekaligus
perusahaan yang dimiliki sebagai gerakan ekonomi
bersama dan rakyat yang berdasarkan
dikendalikan secara atas asas kekeluargaan
demokratis. (Pasal 1 ayat 1)

2
PRINSIP SEBAGAI FUNGSI BUDAYA
ORGANISASI KOPERASI

IDENTITAS
ORGANISA
SI

ALAT YG BUDAYA KOMITMEN


MEMBERI ORGANISA KOLEKTIF
PENGERTIAN SI

STABILITAS
SISTEM
SOSIAL

3
Keanggotaan Bersifat Sukarela Dan Terbuka
PRINSIP
KOPERASI Pengelolaan dilakukan secara Demokratis

Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan


besarnya Jasa Usaha masing-masing Anggota

Pemberian Balas Jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

Pendidikan Perkoperasian

Kerjasama antara Koperasi

4
STRUKTUR UMUM ORGANISASI KOPERASI

RAPAT ANGGOTA

PENGAWAS
PENGURUS (BOARD
(BOARD OF
OF DIRECTOR)
SUPERVISION)

MANAJER

MANAJER MANAJER MANAJER

5
HUBUNGAN FUNGSI

fungsi pengawasan pemegang kekuasaan


jalannya kebijakan RAPAT tertinggi di koperasi
ANGGOTA
dan pengelolaan
koperasi

FUNGSI FUNGSI
PENGAWA PENGURU
S S

fungsi pengelolaan koperasi dari anggota

6
Kondisi Koperasi
7

1. Total Koperasi : 212.135 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif : 61.912 (dkeluarkan/dibekukan).


2. Koperasi Aktif : 150.223 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 58.107 unit
Komposisi Koperasi Komposisi Koperasi
No. Provinsi/D.I No. Provinsi/D.I
Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Aceh 7,107 4,490 2,617 1,253 18 NT 4,049 2,385 1,664 1,241
2 Sumut 11,696 6,285 5,411 327 19 NTT 3,707 3,394 313 2,183
3 Sumbar 3,892 2,723 1,169 1,446 20 Kalbar 4,616 2,944 1,672 747
4 Riau 5,185 3,051 2,134 1,077 21 Kalteng 3,178 2,405 773 454
5 Jambi 3,753 2,263 1,490 676 22 Kalsel 2,582 1,769 813 711
6 Sumsel 5,992 4,450 1,542 1,289 23 Kaltim 5,407 3,501 1,906 901
7 Bengkulu 2,329 1,709 620 670 24 Kaltara 806 512 294 201
8 Lampung 5,095 2,760 2,335 509 25 Sulut 6,273 2,927 3,346 524
9 Babel 1,103 812 291 342 26 Sulteng 2,213 1,495 718 373
10 Kep. Riau 2,308 1,125 1,183 278 27 Sulsel 8,675 5,404 3,271 1,498
11 DKI Jakarta 8,024 6,016 2,008 436 28 Sultra 3,794 2,697 1,097 506
12 Jabar 25,741 16,855 8,886 6,697 29 Gorontalo 1,179 644 535 274
13 Jateng 28,227 23,059 5,168 14,585 30 Sulbar 1,036 735 301 156
14 D.I Yogyakarta 2,685 2,369 316 1,455 31 Maluku 3,252 2,418 834 509
15 Jatim 31,182 27,472 3,710 12,343 32 Papua 3,136 1,711 1,425 347
16 Banten 6,142 4,168 1,974 1,329 33 Malut 1,350 640 710 244
17 Bali 4,907 4,327 580 2,467 34 Papbar 1,514 708 806 59
Sumber: Data Kementerian Koperasi dan
UKM 2015
Permasalahan Koperasi dan
UMKM
8

Penguatan Nilai Dolar (Pelemahan Nilai Tukar 1. Pengaruh


Rupiah), rencana bank sentral Amerika
menaikkan suku bunga acuan; Perekonomian
Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan Global
ekonomi
Perekonomian Yunani terus mengalami tekanan,
belum adanya titik temu hutang Yunani dengan
Uni Eropa
Bank Sentral Tiongkok melakukan Devaluasi nilai
mata uang China (Yuan) & memangkkas proyeksi Permasalahan:
pertumbuhan ekonomi
1. SDM; 2. Pengaruh
Depresiasi mata uang Ringgit (Malaysia) dan 2. Pembiayaan; Perekonomian
Baht (Thaiand); 3. Pemasaran; Regional
Penurunan Nilai Ekspor & Impor 4. Manajemen & Teknologi;
Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN 5. Kelembagaan
Pelaku Usaha Menengah sebagian
menggunakan bahan baku impor;
Masyarakat Koperasi dan UMKM
Penyerapan APBN & APBD masih rendah

Pelaku usaha kecil sebagian kecil menggunakan


bahan baku impor & Industri Jasa Keuangan
Mikro terkait Keuangan Internasional
Penyerapan APBN & APBD masih rendah
Penghentian sebagaian Belanja Bantuan 3. Pengaruh
Langsung Masyarakat (BLM) atau Bantuan Sosial Perekonomian
(Bansos) pada K/L
Nasional
Program/Kegiatan Aksi Reformasi
TUJUAN :
Koperasi
MENINGKATKAN PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DENGAN
PENINGKATAN INDIKATOR KONTRIBUSI PDB DARI 1,7% TAHUN 2014 MENJADI 8% PADA
TAHUN 2019 1. Rehabilitasi: Pembaharuan Organisasi
UUD 1945 Koperasi melalui Pemutakhiran Data dan
Pembekuan/Pembubaran Koperasi.
Pasal 33 Ayat 1: Pemutakhiran Data Koperasi melalui Online
Perekonomian Database System (ODS);
disusun sebagai Pembekuan/Pembubaran Koperasi;
usaha bersama Penertiban Koperasi dengan membentuk
berdasar atas asas Deputi Pengawasan.
kekeluargaan.
Bahwa bangun 2. Reorientasi: Merubah paradigma dari
pendekatan Kuantitas menjadi Kualitas.
perusahaan yang
sesuai dengan itu ialah Membangun Koperasi Berbasis IT;
Koperasi. Fokus pada penguatan kelembagaan
UU No. 25 Tahun 1992 koperasi;
Mendorong Koperasi meningkatkan jumlah
Tentang
anggota koperasi.
Perkoperasian
(saat ini dalam proses 3. Pengembangan: Bertahap dan Terukur.
penggantian)
Mengkaji regulasi yang menghambat
Reformasi
berkembangnya koperasi;
Koperasi Fokus pada akses pembiayaan;
1. Rehabilitasi; Fokus kepada Koperasi Sektor Riil yang
2. Re-orientasi;
Berorientasi Ekspor, Padat Karya dan Digital
3. Pengembangan.
Ekonomi.
9
JENIS KOPERASI MENURUT
BIDANG USAHA
KOPERASI SIMPAN
PINJAM
Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha
pembentukan modal melalui simpanan/tabungan
para anggota secara teratur & terus menerus untuk
kemudian dipinjamkan kepada para anggota
dengan cara mudah, murah,cepat dan tepat untuk
tujuan roduktif dan kesejahteraan
Tujuan :
o Agar anggota giat menyimpan se-hingga
membentuk modal sendiri
o Membantu keperluan kredit para anggota
dengan syarat ringan
o Mendidik anggota hidup hemat dengan
menyisihkan sebagian penghasilan mereka

10
KOPERASI KONSUMSI
Koperasi yang menyediakan
kebutuhan sehari-hari.
Tujuannya agar anggota dapat
membeli barang-barang
konsumsi dengan kualitas yang
baik dan harga yang layak

KOPERASI
PRODUKSI
Koperasi yang bergerak dalam
bidang kegiatan ekonomi
Pembuatan sampai dengan
penjualan barang-barang baik
yang dilakukan oleh koperasi

11
KOPERASI JASA
Koperasi yang berusaha
dibidang penyediaan jasa
tertentu bagi para anggota
atau masyarakat umum

KOPERASI PEMASARAN

Koperasi yang bergerak dibidang


pelayanan anggota dalam
memasarkan produksi anggota

12
JENIS KOPERASI MENURUT BANYAKNYA
USAHA YANG DILAKUKAN

Koperasi koperasi yang mengusahakan


Tunggal Usaha hanya satu macam
(Single kesempatan untuk
memperluas produksi
Purpose)

Koperasi koperasi yang


Serba Usaha meyelenggarakan usaha lebih
(Multi dari satu macam kebutuhan
ekonomi para anggota
Purpose)

13
JENIS KOPERASI MENURUT
JENJANG HIRARKI ORGANISASI

KOPERASI
SEORANG
BERANGGOTAKAN ORANG
PRIMER

KOPERASI
HUKUM KOPERASI
BERANGGOTAKAN BADAN
SEKUNDER

14
LAPANGAN USAHA (Pasal 43)

Usaha Koperasi adalah Koperasi dapat menghimpun


usaha yang berkaitan dana dan menyalurkannya
langsung dengan melalui kegiatan usaha
kepentingan anggota untuk simpan pinjam dari dan untuk:
me-ningkatkan usaha dan o anggota Koperasi yang
kesejahte-raan anggota. bersangkutan;
Kelebihan kemampuan o Koperasi lain dan/atau
pelayanan Koperasi dapat anggotanya.
digunakan untuk memenuhi Kegiatan usaha simpan pinjam
kebutuhan masyara-kat dapat dilaksanakan sebagai
yang bukan anggota salah satu atau satu-satunya
Koperasi. kegiatan usaha Koperasi.
Koperasi menjalankan Pelaksanaan kegiatan usaha
kegiatan usaha dan simpan pinjam oleh Koperasi
berperan utama di se-gala diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
bidang kehidupan ekonomi
rakyat.

15
MAHASISWA MAU
MEMBENTUK
KOPERASI APA?

Yang Penting

Partisipasi

16
MASALAH YANG DIHADAPI MAHASISWA

17
PERSIAPAN BERKOPERASI

18
HARUS DIPIKIRKAN

19
BARU
BUAT/PENGEMBANGAN
KOPERASI

20
PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN UKM RI
TAHUN 2015
21

Permenkop. UKM No. 10/2015 tentang Kelembagaan Koperasi;


Permenkop. UKM No. 11/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemupukan Modal Penyertaan Pada Koperasi;
Permenkop. UKM No. 12/2015 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi Sektor Riil;
Permenkop. UKM No. 13/2015 tentang Pedoman Akuntansi USP oleh Koperasi;
Permenkop. UKM No. 14/2015 tentang Pedoman Akuntansi USP dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi;
Permenkop. UKM No. 15/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi;
Permenkop. UKM No. 16/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan USP dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi;
Permenkop. UKM No. 17/2015 tentang Pengawasan Koperasi;
Permenkop. UKM No. 18/2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan bagi SDM Koperasi, Pengusaha
Mikro, Kecil dan Menengah;
Permenkop. UKM No. 19/2015 tentang Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi;
Permenkop. UKM No. 20/2015 tentang Penerapan Akuntabilitas Koperasi;
Permenkop. UKM No. 21/2015 tentang Pemeringkatan Koperasi;
Permenkop. UKM No. 22/2015 tentang Koperasi Skala Besar;
Permenkop. UKM No. 23/2015 tentang Penilaian Indeks Pembangunan Koperasi terhadap Pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota Penggerak Koperaso;
Permenkop. UKM No. 24/2015 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Penyelenggaraan Inkubator
Wirausaha
Permenkop. UKM No. 25/2015 tentang Revitalisasi Koperasi.
POLA PIKIR KEBIJAKAN DAN
PROGRAM
22

9
9 AGENDA
AGENDA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN PELAKSANAAN
VISI : (NAWACITA)
KEBIJAKAN PROGRAM
(NAWACITA) PROGRAM/KEGIATAN
T 1.
1. Menghadirkan
Menghadirkan kembali
kembali negara
negara untuk
untuk
1.
1. Penin;gkatan
Penin;gkatan
Generik
Generik :: 1.
1. Reformasi
Reformasi Birokrasi
Birokrasi
melindungi
melindungi segenap
segenap bangsa
bangsa dandan dan
dan 1.
1. Program
Program Dukungan
Dukungan 2.
2. Penataan
Penataan Peraturan
Peraturan
memberikan
memberikan rasa rasa aman
aman padapada seluruh
seluruh kompetensi
kompetensi Manajemen dan Perundang-Undangan;
R warga
warga negara;
negara; SDM
SDM KUMKM;
KUMKM;
Manajemen
Pelaksanaan
dan
Tugas
Perundang-Undangan;
Pelaksanaan Tugas 3.
3. Bantuan
Bantuan sarana
sarana produksi
produksi
2.
2. Membuat pemerintah
Membuat pemerintah tidak tidak absen
absen 2. Teknis Lainnya
2. Perluasan
Perluasan Teknis Lainnya bagi anggota
I dengan
dengan membangun
membangun tata tata kelola
kelola akses
akses Kementerian
Kementerian Koperasi
Koperasi
bagi anggota
pemerintahan
pemerintahan yang yang bersih,
bersih, efektif,
efektif, 4.
4. Peningkatan
Peningkatan kapasitas
kapasitas
demokratis pembiayaan; dan
dan UKM;
UKM;
demokratis dan
dan terpercaya;
terpercaya; pembiayaan; SDM
SDM KUMKM
KUMKM berbasis
berbasis
S 3.
3. Membangun
Membangun Indonesia
Indonesia daridari pinggiran 3.
2.
2. Program Peningkatan
Program Peningkatan teknologi;
pinggiran 3. Peningkatan
Peningkatan Sarana
Sarana dan
dan Prasarana
Prasarana
teknologi;
dengan
dengan memperkuat
memperkuat daerah-daerah
daerah-daerah nilai
nilai tambah
tambah 5.
5. Kemitraan;
Kemitraan;
A dan
dan desa
desa dalam
dalam kerangka
kerangka negaranegara dan
dan jangkauan
jangkauan
Aparatur
Aparatur Kementerian
Koperasi
Kementerian
kesatuan;
kesatuan; Koperasi dan
dan UKM.
UKM. 6.
6. Peningkatan
Peningkatan sarana
sarana dan
dan
pemasaran
pemasaran prasarana pemasaran
prasarana pemasaran
K 4.
4. Menolak
Menolak negara
melakukan
negara lemahlemah dengandengan UMKM;
UMKM; Teknis
Teknis :: bagi
bagi KUMKM
melakukan reformasi
reformasi sistem
sistem dan dan KUMKM
penegakan
penegakan hukum
hukum yang
yang bebas
bebas korupsi,
korupsi, 4.
4. Penguatan 3.
3. Program
Program Peningkatan
Peningkatan 7. Program
Penguatan 7. Program Bantuan
Bantuan Sosial
Sosial
T bermartabat
bermartabat dandan terpercaya;
terpercaya; kelembagaan
kelembagaan Daya
Daya Saing
Saing UMKM;
UMKM; Ekonomi
Ekonomi bagi
bagi KUMKM;
KUMKM;
5.
5. Meingkatkan kualitas hidup
Meingkatkan kualitas hidup manusia
manusia usaha
usaha dan
dan 4.
4. Program
Program Penguatan
Penguatan 8.
8. Dana Dekonsentrasi;
Dana Dekonsentrasi;
I Indonesia;
Indonesia; Koperasi
Koperasi Kelembagaan
Kelembagaan
9. Tugas Pembantuan
Pembantuan (TP);
(TP);
6.
6. Meningkatkan
Meningkatkan produktivitas
produktivitas rakyat
rakyat Koperasi;
Koperasi; 9. Tugas
dan 5. Peningkatan
5. Peningkatan
dan daya
daya saing
saing dipasar
dipasar internasional;
internasional; 5.
5. Program
Program Peningkatan
Peningkatan 10.Dana
kemudahan,
kemudahan, 10.Dana Bergulir
Bergulir LPDB-
LPDB-
7.
7. Mewujudkan
Mewujudkan kemandirian
kemandirian ekonomi
ekonomi Penghidupan
Penghidupan KUMKM;
kepastian
kepastian dan
dan KUMKM;
dengan
dengan menggerakkan
menggerakkan sektor-sektor
sektor-sektor Berkelanjutan
Berkelanjutan
strategis
strategis ekonomi
ekonomi domestik; perlindungan
perlindungan Berbasis 11.Kredit
11.Kredit dengan
dengan Pola
Pola
domestik; Berbasis Usaha
Usaha Mikro
Mikro Penjaminan/ KUR;
8. usaha
usaha Penjaminan/ KUR;
8. Melakukan revolusi karakter
Melakukan revolusi karakter bangsa;
bangsa;
9. Memperteguh
9. Memperteguh kebhineka-an
kebhineka-an dan
dan
memperkuat
memperkuat restorasi
restorasi sosial
sosial Indonesia.
Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan Nawa Cita ke-2, 6 dan 7
Program Unggulan
23
Lanjutan
24
PENINGKATAN KAPASITAS
SDM KUMKM
25
Terima Kasih
Asdep Peningkatan Kualitas SDM Perkoperasian
Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kementerian Koperasi dan UKM RI
Gd. Annex Lt. 3 Jl. H.R Rasuna Said Kav. 3 - 4 Kuningan Jakarta Selatan
Telp/Fax: (021) 5220848
Email : asdep.dua.sdm@gmail.com

26

Anda mungkin juga menyukai