Anda di halaman 1dari 26

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PT. JAJANAN NUSANTARA


WARUNG TRADISIONAL BALI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anak muda zaman sekarang termasuk tentunya tidak lepas
dari yang namanya jajanan. Jajanan sudah menjadi makanan sehari-
hari dan telah menjadi budaya masyarakat. Jajanan sekarang
kebanyakan masih belum memenuhi kriteria gizi yang baik. Ada
macam-macam bahan yang dapat diolah sebagai jajanan, antara lain
yang berasal dari hewan dan nabati. Masyarakat yang mengonsumsi
jajanan dipasaran dapat dikatakan tidak stabil, hal tersebut
dikarenakan belum banyaknya inovasi jajanan baru yang sehat,
sehingga masyarakat terasa bosan dan beralih ke makanan berat.
Hal inilah yang akan membuat peluang pasar jajanan-jajanan sehat
yang berinovasi baru terbuka lebar.
Salah satu cara yang dapat mengalihkan perhatian
masyarakat adalah membuat jajanan yang unik dan menarik minat
pembeli, memiliki kandungan gizi tinggi, harganya terjangkau dengan
pengolahan dan pengemasan yang sehat dan modern. Dari latar
belakang di atas kami mengimplementasikan untuk membuat suatu
jajanan khas bali bernama Warung Tradisional Bali.
BAB I PENDAHULUAN
Nama Perusahaan : PT. Jajanan Nusantara
Visi dan Misi
Visi
Menjadikan Warung Tadisional Bali sebagai jajanan pasar
khas bali yang modern dan pilihan nomor satu bagi
masyarakat. Dengan cara mengutamakan kualitas produk
namun tetap dengan harga terjangkau.
Misi
1. Menjual aneka jajanan khas Bali dengan berbagai
macam varian jajanan
2. Membuat toko senyaman mungkin dan unik sehingga
mampu menarik minat konsumen terutama anak
muda.
3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen
BAB II DESAIN STUDI KELAYAKAN
Nama Badan Usaha: PT. Jajanan Nusantara
Pemilik : Sagung Rika Yuliandini
Ni Putu Yuni Wantari
Made Ayu Adhi Lestari
Alamat : Jalan Tukad Barito No. 100x
Kelurahan Panjer, Denpasar
Selatan
Denpasar, 80225
No. Telp : 0361 350240
Aspek Aspek Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Yuridis
Aspek yuridis merupakan aspek yang cukup
menentukan dan menjamin akan kelangsungan
suatu kegiatan usaha. Oleh karena itu, aspek ini
tidak dapat diabaikan. Karena aspek yuridis
merupakan legalitas kelangsungan usaha,
sedangkan usaha yang sedang berproduksi akan
segera terhenti begitu saja atau terhenti perlahan
manakala produk yang dihasilkan tidak memiliki
jaminan pasar.
Aspek Yuridis
a) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
c) Izin-izin Perusahaan
d) Bukti Diri
e) Keabsahan Dokumen lainnya
Aspek Teknis dan Teknologis
Dalam aspek ini terdapat tiga masalah pokok yang dihadapi
sebuah usaha, yaitu :
1. Masalah Strategi Produksi
strategi produksi yang digunakan oleh Warung Tadisional
Bali yaitu :
Warung Tadisional Bali menjual Jajanan Bali Aneka Jajan. Di
harapkan strategi ini dapat menarik minat anak-anak, anak
muda maupun orang dewasa yang tertarik untuk mencoba
makanan ini.
Kami akan berproduksi pesanan tersebut ketika ada
konsumen yang memesan, sehingga konsumen akan
mendapatkan makanan yang masih hangat untuk dinikmati.
Kita juga menyiapkan pesanan untuk event-event tertentu
seperti acara pernikahan, pesta ulang tahun dan acara arisan
keluarga serta kerabat.
2. Masalah Lokasi Pabrik dan Lay out

1. Dilihat dari depan


pakir

2. Toilet
3. Kasir

4. Tempat Makan
Masalah Operasional
Masalah operasional biasanya timbul pada saat
proses produksi sudah berjalan. Meliputi rencana
produksi, untuk usaha ini pembuatan jajanan khas
bali sesuai dengan pesanan pelanggan. Rencana
persediaan, untuk persediaan bahan baku, Warung
Tadisional Bali menggunakan metode FIFO, yaitu
bahan baku yang pertama masuk maka itulah yang
akan pertama diolah sesuai 1 hari produksi dan
keinginan konsumen. Pengawasan kualitas produk,
dilakukan dengan menggunakan bahan baku yang
masih segar dan dengan menjaga kebersihan dalam
mengolah bahan baku tersebut, hal ini sangat
diperlukan untuk kepuasan konsumen.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Produk Pemasaran

Klepon Coklat Klepon Strawberry Klepon Pandan

Lak-Lak gula Coklat Lak-Lak Gula Keju Lupis ketan keju


Lupis ketan Coklat Pisang Rai Coklat
Pisang Rai Keju

The Hangat
Es The Manis Es Jeruk
Jeruk Hangat Air Mineral
Aspek Pasar dan Pemasaran
Potensi Permintaan
Penawaran
Segmentasi, Targeting, Positioning
Bauran Pemasaran
Aspek Financial
Proyeksi Penjualan
Hasil penjualan perhari = 700 x Rp. 7.000 =
Rp. 3.500.000
Penjualan perhari Rp 4.900.000
Penjualan per bulan Rp
147.000.000
Penjualan per tahun Rp
1.764.000.000
Aspek Financial
Biaya Penyusutan Peralatan, Mobil, Motor dan
Bangunan

Metode Garis Lurus = (Harga Perolehan Nilai


Sisa/Residu) : Umur Ekonomis (hitungan per
bulan, karena beban penyusutan di hitung
perbulan)
Aspek Financial
Proyeksi biaya per tahun
Pengadaan Bahan Baku Rp 300.000.000
Gaji Karyawan
3 Pemilik Rp 186.000.000
4 Manajer Rp 144.000.000
7 Staf Manajer Rp 193.200.000
2 Pramusaji + 2 Kasir Rp 57.600.000
2 Cleaning Service Rp 21.600.000
2 Driver/ Supir Rp 24.000.000
Jumlah Gaji Karyawan Rp 626.400.000
Biaya Listrik Rp 12.000.000
Biaya Telepon Rp 4.000.000
Biaya Air Rp 1.500.000
Perlengkapan Kebersihan Rp 1.000.000
Dep. Bangunan Gedung Rp 24.000.000
Dep. Mobil Rp 9.000.000
Dep. Motor Rp 1.700.000
Dep. Peralatan Rp 6.030.000
Jumlah Biaya Rp 1.000.930.000
Aspek Financial
Proyeksi Rugi Laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung
selisih dari hasil penjualan dengan pengeluaran
biaya
Laba/Rugi = Hasil Penjualan Jumlah Biaya
= Rp. 1.764.000.000 1.000.930.000
= Rp. 763.070.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun
dalam penjualan jajanan tradisional bali adalah
sebesar Rp. 763.070.000
1. Break Event Point ( BEP )
4.900.000
BEP produksi = = = 700
7.000
Jadi, titik impas akan dicapai pada produksi 700 bungkus
4.900.000
BEP harga = = = 7000
700
Jadi, titik impas dicapai pada harga produksi Rp 7.000
2. Payback Period
PP1 = Rp. 2.625.000.000
Rp. 763.070.000
Rp. 1.861.930.000
Jadi Warung Tradisional Bali dengan perkiraan keperluan
dana sebesar 2.625.000.000 dapat dikembalikan
investasinya dalam waktu 3 Tahun 4 bulan
Aspek Organisasional
Struktur Organisasi
Sumber Daya Manusia
1. 3 orang Pimpinan 11. 2 orang Kasir
2. 1 orang Manajer 12. 2 orang Driver/Kurir
Pemasaran 13. 2 orang Cleaning Service
3. 1 orang Manajer Keuangan
4. 1 orang Manajer Keuangan
5. 1 orang Manajer Produksi
6. 1 orang Staf Pemasaran
7. 1 orang Staf Pemasaran
8. 1 orang Staf SDM
9. 4 orang Staf Produksi
10. 2 orang Pramusaji
Aspek Sosial Ekonomi
Warung Tadisional Bali sebagai usaha
dagang Jajanan Khas Bali yang memang usaha
jajanan sebelumnya sudah ada di kalangan
masyarakat dan masyarakat pun sudah banyak
mengenal usaha jajanan khas bali lainnya. Usaha
ini diharapkan memberi dampak positif terhadap
masyarakat bahwa disaat masyarakat mulai bosan
dengan jajanan pasar yang sudah biasa dengan
hadirnya Warung Tadisional Balidapat
menciptakan suasana baru dan seketika disukai
oleh masyarakat.
Aspek Amdal (Lingkungan Alam)
Untuk mengatasi limbah tersebut kami melakukan beberapa
upaya, yaitu:
a. Untuk limbah padat, kami memisahkan antara yang organik dan
non organik. Limbah organik akan dimanfaatkan untuk membuat
pupuk dan limbah non organik akan dibuang di tempat pembuangan
akhir.
b. Untuk limbah cair, kami akan melakukan pengelolaan air limbah
secara kimia, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berikut:
Tempat cuci piring hanya digunakan untuk mencuci piring dan
perabot makan serta perabot masak,
Tidak membuang sisa minyak ke tempat cuci piring,
Memperhatikan aliran air yang masuk ke saluran pembuangan, dan
Menghindari membuang air bertemperatur tinggi ke saluran
pembuangan.
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai