Kecelakaaan kendaraan bermotor, pengemudi lebih sering mengalami fraktur Anak-anak, karena bermain skateboard, roller skating & mengendarai scooter. ETIOLOGI Trauma: langsung & tidak langsung Non trauma: kelainan patologis stress : trauma terus-menerus PATOFIOLOGI Tekanan berlebihan fraktur (dislokasi tulang, struktur jaringan disekitarnya rusak, periosteum terkelupas) Setelah fraktur lengkap fragmen-fragmen bergeser pemendekkan tulang & krepitasi Respon inflamasi: vasodilatasi, eksudasi plasma & leukosit serta infiltrasi sel darah putih ANAMNESIS 1) Identitas pasien 2) Keluhan utama: nyeri. 3) RPS: berupa kronologi penyakit 4) RPD: petunjuk penyebab fraktur & lamanya tulang akan menyambung 5) RPK: diabetes, osteoporosis & kanker tulang 6) Riwayat psikososial: respons emosi pasien PEMERIKSAAN FISIK Primary survey: umum pasien secondery survey: gerakan pasien melalui - Inspeksi: deformitas, edema & hyperemis - Palpasi: nyeri tekan, krepitasi, pulsasi a. Radialis melemah, jari-jari tangan yang fraktur nyeri saat diekstensikan PEMERIKSAAN PENUNJANG a. rontgen (x-ray): melihat keadaan & kedudukan tulang b. Tomografi: melihat beberapa struktur tulang termasuk yang tertutup c. Arthrografi: menggambarkan jaringan-jaringan ikat yang rusak d. Computed Tomografi-Scanning: melihat potongan secara transversal - Pemeriksaan Laboratorium: Kalsium Serum & Fosfor Serum & Enzim otot yang saat penyembuhan dan Alkalin Fosfat akibat kerusakan tulang - Pemeriksaan lain GEJALA KLINIK Nyeri Gangguan fungsi Deformitas/kelainan bentuk Pemendekan (oleh kontraksi otot ) Krepitasi Bengkak dan perubahan warna WORKING DIAGNOSIS fraktur tertutup antebrachii dextra 1/3 tengah Klasifikasi fraktur antebrachii DIFFERENT DIAGNOSIS Fraktur antebrachii dextra, komplit displaced : riwayat trauma, nyeri saat gerak, pembengkakan, deformitas
Dislokasi siku : riwayat trauma dan nyeri
yang sangat, gerak terbatas KOMPLIKASI Sindrom Kompartemen:rasa sakit terutama pergerakan pasif, paralysis & denyut nadi Kerusakan Saraf: kerusakan fungsi sensorik Iskemik: dingin, pucat, sianosis, nyeri, bengkak distal dari cedera atau gips. Emboli: sakit dada, pucat, dyspnea, perdarahan petechieare pada kulit & conjungtiva. Nekrosis Avaskuler: aliran darah terganggu dan tulang akan mengalami osteoporosis dan nekrosis. Osteomyelitis: Edema, nyeri terdapat pus PENATALAKSANAAN Obat analgesik & teknik imobilisasi -ORIF ( Open Reduction Internal Fixation): prosedur pembedahan -Reduksi terbuka: sejajarkan tulang yang patah -Fiksasi ekterna: mengobati fraktur terbuka + kerusakan jaringan lunak -Gips: alat immobilisasi eksternal PROGNOSIS Tergantung tingkat keparahan & tata laksana tim medis Penderita usia muda prognosisnya lebih bagus dibanding usia lanjut. PREVENTIF Membuat lingkungan lebih aman. Sosialisasi KESIMPULAN Fraktur tulang umumnya disebabkan oleh trauma berupa trauma langsung maupun tidak langsung. Cepat tidaknya penyembuhan tergantung usia, keparahan & penatalaksanaannya