JULI 2015
SINDROM NEFROTIK
Oleh :
ANDI FUJI ASTUTI
1102100108
Supervisor Pembimbing :
dr. YATI AISYAH ARIFIN, SpA
Keadaan umum:
sakit sedang/gizi cukup/composmentis
BB : kg
TB : cm
IMT : kg/cm2
Tanda vital:
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/mnt, reguler, kuat angkat
Pernapasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,7C
Kepala Mata Telinga Hidung
Deformitas: Eksoptalmus: Pendengaran : Pendarahan :
Tidak ada Tidak ada Dalam batas Tidak ada
normal
Simetris Enoptalmus Sekret : Tidak
muka: Simetris :Tidak ada Nyeri tekan di ada
kiri = kanan prosesus
Konjugtiva : mastoideus :
Rambut : Anemi (-) Tidak ada
Hitam, lurus, Sklera :Ikterus (-)
sukar dicabut
Kornea:
Refleks kornea (+)
Pupil :Isokor,
2,5mm/2,5mm
Udem
palpebra : +/+
Mulut Leher Dada Paru
Bibir: Kering - Kelenjar getah Bentuk: Palpasi:
bening: Tidak ada Normothorax, Fremitus raba
Lidah : Kotor pembesaran simetris simteris
(-) kanan=kiri kiri=kanan, Nyeri
Kelenjar tekan (-)
Tonsil : T1-T1, gondok : Tidak Buah dada:
Hiperemis (-) ada pembesaran Tidak ada kelainan Perkusi: Batas
Faring : paru hepar ICS VI
Hiperemis (-) Pembuluh Sela iga: Sela kanan
darah : Tidak iga kiri = kanan Batas paru
kelainan belakang kanan
ICS IX
Kaku Kuduk : Batas paru
Tidak ada belakang kiri ICS
X
Auskultasi:
Bunyi ernapasan
vesikuler
Ronchi -/-,
Wheezing -/-
Jantung Abdomen Ekstremitas
Inspeksi: Ictus cordis Inspeksi: Datar, ikut Edema pada daerah
tidak tampak gerak napas pretibial dextra dan
sinistra
Palpasi: Ictus cordis Palpasi : Massa tumor
tidak teraba (-), Nyeri Tekan (-),
Hepar tidak teraba, Lien
Perkusi: Pekak, batas tidak teraba
jantung kesan normal
Perkusi: Timpani (+)
Auskultasi : BJ I/II
murni regular, Bising (-) Auskultasi :
Peristaltik (+) kesan
normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(URINALYSIS)
Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
18/06- Warna Kuning keruh Kuning, Jernih
2015 Ph 6 4,5-8,0
Glukosa Negative Negative
Protein 500mg/dl Negative
Urobilinogen Negative Negative
Keton Negative Negative
Bilirubin Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Leukosit 25/UI Negative
Erytrosite 250/ui Negative
Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
20/06- Warna Kuning Kuning, Jernih
2015 Ph keruh 4,5-8,0
Glukosa 7 Negative
Protein Negative Negative
Urobilinogen 150mg/dl Negative
Keton Negative Negative
Bilirubin Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Leukosit Negative Negative
Erytrosite 25/UI Negative
250/ui
Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
22/06- Warna Kuning Kuning, Jernih
2015 Ph keruh 4,5-8,0
Glukosa 6 Negative
Protein Negative Negative
Urobilinogen 150mg/dl Negative
Keton Negative Negative
Bilirubin Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Leukosit Negative Negative
Erytrosite 25/UI Negative
250/ui
Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Sindrom Nefrotik
PENATALAKSANAAN
- Istirahat
- Amoxicilin (7,5-25 mg/kgBB/x(3x)) = 3 x 500mg
- Prednison 5mg = 3 pagi - 2siang - 3malam
- Bcom/C 3 x 1 tab
- Elkana (5ml sirup : vit. A 2.400IU,vit.D 400
IU,vit. C 60mg, vit.B1 4mg, Vit.B2 1,2mg,vit.B6
1,2mg, vit.B12 4mg, nicotinamida 16mg,
kalsium pantotenat 6mg, kolina 12mg, inositol
12mg, kalsium glukonat 300mg, kalsium
hipofosfat 20mg, natrium hipofosfit 20mg,i-
lisina HCL 200mg) = 3x1 cth
- Diet TPRG
RENCANA PEMERIKSAAN
Lab Urinalysis
DISKUSI
PENDAHULUAN
Sindrom nefrotik (SN) merupakan salah satu
gambaran klinik penyakit glomerular yang
ditandai dengan proteinuria masif,
hipoalbuminemi, hiperkolesteronemia dan
edema.
Pada anak-anak (< 16 tahun) paling sering
ditemukan nefropati lesi minimal(75%-85%)
dengan umur rata-rata 2,5 tahun, 80% < 6 tahun
saat diagnosis dibuat dan laki-laki dua kali lebih
banyak daripada wanita. Pada orang dewasa
paling banyak nefropati membranosa(30%-50%),
umur rata-rata 30-50 tahun dan perbandingan
laki-laki dan wanita 2 : 1.
KLASIFIKASI SINDROM NEFROTIK
Histologik
Kelainan minimal (KM)
Glomerulosklerosis (GS)
Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus (GNPMD)
Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus eksudatif
Glomerulonefritis kresentik (GNK)
Glomerulonefritis membrano-proliferatif (GNMP)
Glomerulopati membranosa (GM)
Glomerulonefritis kronik lanjut (GNKL)
Penyebab
1. primer
2. sekunder
Terjadinya
1. sindrom nefrotik kongenital
2. sindrom nefrotik yang didapat
PATOGENESIS
EDEMA
Kelainan glomerulus (underfilled theory)
Albuminuria
Hipoalbuminemia
Tekanan onkotik hidorpatik koloid plasma
Volume plasma
Retensi Na renal sekunder
Edema
HIPOALBUMINEMIA
Pada SN hipoalbuminemia dapat disebabkan
oleh :
Proteinuria
Katabolisme protein yang berlebihan
Nutritional deficiency
HIPERKOLESTERONEMIA
MANIFESTASI KLINIK
Nafsu makan menurun
Malaise
Bengkak pada kelopak mata dan seluruh
tubuh
nyeri perut,
Ascites
Sesak napas
Gejala lain yang mungkin terjadi adalah
bengkak pada kaki, scrotum ataupun labia
mayor. Pada keadaan asites berat dapat
terjadi hernia umbilikasis dan prolaps ani
DIGANOSIS
Pada SNKM dijumpai hal-hal sebagai berikut pada
umumnya:
Anak umur 1-6 tahun
Tak ada hipertensi
Tak ada hematuria makroskopis atau mikroskopis
Fungsi ginjal normal