Anda di halaman 1dari 12

Disusun Oleh :

WASKITO HUTOMO NPM. 41152025120227


YULIAWATI NPM. 41152025110188
ESTI NOROWENI NPM. 41152025110088
RATIH RANINDYA NPM. 41152025110184
ENDAH YULIA NPM. 41152025110177
ARON FERRY E.S. NPM. 41152025110127
PEMERIKSAAN TERHADAP INVESTASI

Menurut tujuannya investasi dapat dibagi menjadi 2


kelompok:

Investasi jangka pendek, seperti surat berharga (saham,


obligasi dan surat berharga lain) yang harga pasarnya
relatif stabil. Tujuannya menanamkan kas yang
sementara tidak terpakai dalam kegiatan bisnis
perusahaan dan disajikan sebagai aktiva lancar.

Investasi jangka panjang, seperti saham, obligasi, piutang


hipotik, wesel, piutang dan lain-lain. Tujuan investasi ini
untuk memperoleh pendapatan bunga atau dividen dalam
jangka panjang, membentuk dana khusus atau untuk
mengendalikan perusahaan lain melalui pemilikan saham
disajikan di neraca sebagai aktiva tidak lancer dalam
kelompok tersendiri.
PENYAJIAN INVESTASI DALAM NERACA MENURUT
S.A.K
Investasi harus disajikan secara terpisah di neraca sesuai
tujuan investasi tersebut.
Nilai investasi jangka pendek disajikan pada neraca.
Pada costnya dengan menacantumkan harga pasar dalam
tanda kurung.
Pada nilai mana yang lebih rendah antara harga pasar dengan
costnya. Nilai yang lebih tinggi harus dicantumkan dalam tanda
kurung.
Investasi jangka panjang disarankan di neraca pada costnya.
Jika investasi jangka pendek digadaikan sebagai jaminan
penarikan utang harus dicantumkan pengungkapannya segera
cukup.
Investasi pada perusahaan afiliasi dan dalam non consolidated
subsidiary company harus disajikan terpisah dari investasi lain
dan harus di cantumkan penjelasan yang cukup mengenai sifat
hubungan perusahaan-perusahaan tersebut.
PENYAJIAN INVESTASI DALAM NERACA MENURUT
S.A.K
Obligasi atau saham yang dikeluarkan oleh klien yang dibeli kembali sebagai
treasury bond/stock atau disimpan dalam dana khusus disajikan sebagai
pengurang utang obligasi atau modal saham.
Jika investasi bukan merupakan sumber pendapatan perusahan maka
penghasilan yang timbul harus digolongkan dalam penghasilan di luar usaha.
Jika penghasilan bunga dan deviden jumlahnya material, maka penyajiannya
dalam laporan R/L harus terpisah
L/R sebagai akibat penjualan investasi jangka pendek yang material jumlahnya
harus di sajikan secara terpisah dalam laporan R/L dalam kelompok
penghasilan di luar usaha angka yang disajikan setelah dikurangi dengan
pajak.
L/R yang timbul dari transaksi antar perusahaan yang belum di realisasikan
dalam hubungan antara induk dan anak perusahaan harus dieliminasikan jika
investasi dicatat dengan equity method.
L/R yang timbul dari transaksi yang bersangkutan dengan saham yang
dikeluarkan sendiri oleh perusahaan tidak boleh diperhitungkan dalam
penentuan laba atau rugi perusahaan tapi diperlakukan sebagai tambahan atau
pengurangan unsur modal.
TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANSIF TERHADAP
INVESTASI
Tujuan pengujian tersebut adalah :

Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatatn akuntansi


yang bersangkutan dengan investasi.
Membuktikan asersi keberadaan dan keterjadian investasi yang
tercantum pada neraca.
Membuktikan asersi kelengkapan investasi yang tercantum
pada neraca.
Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas investasi pada
tanggal neraca.
Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan ekuitas
pemegang saham di neraca melalui prosedur sebagai berikut :
TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANSIF TERHADAP
INVESTASI
Pemeriksaan terhadap klasifikasi surat berharga sebagai
investasi sementara dan investasi jangka panjang.

Pemeriksaan terhadap investasi jangka panjang


mengenai kemungkinan sebagai alat pengendalian
perusahaan lain program penguran substantive terhadap
investasi

Meliputi berbagai prosedur sebagai berikut :


1) Prosedur audit awal
2) Prosedur analitik
3) Penguran terhadap transaksi rinci
4) Penguran terhadap akun rinci
5) Verifikasi Penyajian dan pengungkapan
PROSEDUR AUDIT AWAL

Prosedur Auditnya adalah melakukan rekonsiliasi informasi


investasi dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :

1) Usut saldo investasi di neraka ke saldo akum investasi


yang bersangkutan didalam buku besar.
2) Hitung kembali saldo akun investasi didalam buku besar.
3) Usut saldo awal akun investasi ke kkp tahun yang lalu.
4) Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah
dan sumber posting dalam akun investasi.
5) Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun investasi
kedalam jurnal yang bersangkutan.
6) Lakukan rekonsiliasi buku pembantu investasi dengan
akun control investasi dalam buku besar.
PROSEDUR ANALITIK

Prosedur Analitik adalah dengan menggunakan rasio-


rasio sebagai berikut :

1) Rasio investasi sementara dengan aktiva lancar


formulanya investasi sementara/total aktiva lancar.
2) Rasio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar
formulanya investasi jangka panjang/total aktiva
lancar.
3) Rasio rate of return tiap-tiap golongan investasi
formulanya pendapatan bunga/rata-rata investasi
golongan investasi tertentu.
4) Hasil rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan
rasio tahun yang lalu. Rata-rata industry atau rasio
yang dianggarkan.
PENGUJIAN TERHADAP TRANSAKSI RINCI

1) Periksa dokumen pendukung perolehan surat berharga


yang dimiliki oleh klien pada tanggal neraca.
2) Hitung kembali pendapatan bunga dan deviden tahun
yang diaudit
3) Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi
penjualan surat berharga
4) Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi
penjualan investasi
5) Periksa dokumen pendukung pembelian krat berharga
dalam periode sekitar tanggal neraca
6) Periksa dokumen pendukung transaksi penjualan surat
berharga dalam periode sekitar tanggal neraca
7) Periksa dokumen pendukung perolehan dan penjualan
investasi.
PENGUJIAN TERHADAP AKUN RINCI

1. Pelajari notulen rapat pemegang saham dan direksi


2. Minta daftar surat berharga yang ada di tanga klien dan lakukan
perhitungan dan infeksi terhadap sertifikasi surat berharga
tersebut
3. Kirimkan konfirmasi tentang surat berharga milik klien yang
berada ditangan pihak lain
4. Lakukan rekonsiliasi antara surat berharga yang harus dihitung
dengan konfirmasi dan jumlah yang ada di neraca
5. Lakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap polis asuransi
surat berharga
6. Minta konfirmasi mengenai surat berharga yang dijadikan
jaminan pemeriksaan utang.
7. Bandingkan metode penilaian investasi yang digunakan klien
dengan SAK.
8. Bandingkan nilai investasi dengan harga pasar surat berharga.
VERIFIKASI PENGAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

1) Periksa Klasifikasi surat berharga sebagai investasi


sementara dan investasi jangka panjang.
2) Periksa investasi jangka panjang mengenai
kemungkinan sebagai alat pengendalian perusahaan lain
di cantumkan penjelasan yang cukup mengenai sifat
hubungan perusahaan-perusahaan tersebut.
3) Obligasi atau saham yang dikeluarkan oleh klien yang
dibeli kembali sebagai treasury bond/stock atau
disimpan dalam dana khusus disajikan sebagai
pengurang utang obligasi atau modal saham.
4) Jika investasi bukan merupakan sumber pendapatan
perusahan maka pengjhasilan yang timbul harus
digolongkan dalam penghasilan di luar usaha.
5) Jika penghasilan bunga dan deviden jumlahnya
material, maka penyajiannya dalam laporan R/L harus
terpisah.
VERIFIKASI PENGAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

6) L/R sebagai akibat penjualan investasi jangka pendek yang


material jumlahnya harus di sajikan secara terpisah dalam
laporan R/L dalam kelompok penghasilan di luar usaha
angka yang disajikan setelah dikurangi dengan pajak.
7) L/R yang timbul dari transaksi antar perusahaan yang
belum di realisasikan dalam hubungan antara induk dan
anak perusahaan harus dieliminasikan jika investasi dicatat
dengan equity method.
8) L/R yang timbul dari transaksi yang bersangkutan dengan
saham yang dikeluarkan sendiri oleh perusahaan tidak
boleh diperhitungkan dalam penentuan laba atau rugi
perusahaan tapi diperlakukan sebagai tambahan atau
pengurangan unsur modal.

Anda mungkin juga menyukai