Menurut tujuannya investasi dapat dibagi menjadi 2
kelompok:
Investasi jangka pendek, seperti surat berharga (saham,
obligasi dan surat berharga lain) yang harga pasarnya relatif stabil. Tujuannya menanamkan kas yang sementara tidak terpakai dalam kegiatan bisnis perusahaan dan disajikan sebagai aktiva lancar.
Investasi jangka panjang, seperti saham, obligasi, piutang
hipotik, wesel, piutang dan lain-lain. Tujuan investasi ini untuk memperoleh pendapatan bunga atau dividen dalam jangka panjang, membentuk dana khusus atau untuk mengendalikan perusahaan lain melalui pemilikan saham disajikan di neraca sebagai aktiva tidak lancer dalam kelompok tersendiri. PENYAJIAN INVESTASI DALAM NERACA MENURUT S.A.K Investasi harus disajikan secara terpisah di neraca sesuai tujuan investasi tersebut. Nilai investasi jangka pendek disajikan pada neraca. Pada costnya dengan menacantumkan harga pasar dalam tanda kurung. Pada nilai mana yang lebih rendah antara harga pasar dengan costnya. Nilai yang lebih tinggi harus dicantumkan dalam tanda kurung. Investasi jangka panjang disarankan di neraca pada costnya. Jika investasi jangka pendek digadaikan sebagai jaminan penarikan utang harus dicantumkan pengungkapannya segera cukup. Investasi pada perusahaan afiliasi dan dalam non consolidated subsidiary company harus disajikan terpisah dari investasi lain dan harus di cantumkan penjelasan yang cukup mengenai sifat hubungan perusahaan-perusahaan tersebut. PENYAJIAN INVESTASI DALAM NERACA MENURUT S.A.K Obligasi atau saham yang dikeluarkan oleh klien yang dibeli kembali sebagai treasury bond/stock atau disimpan dalam dana khusus disajikan sebagai pengurang utang obligasi atau modal saham. Jika investasi bukan merupakan sumber pendapatan perusahan maka penghasilan yang timbul harus digolongkan dalam penghasilan di luar usaha. Jika penghasilan bunga dan deviden jumlahnya material, maka penyajiannya dalam laporan R/L harus terpisah L/R sebagai akibat penjualan investasi jangka pendek yang material jumlahnya harus di sajikan secara terpisah dalam laporan R/L dalam kelompok penghasilan di luar usaha angka yang disajikan setelah dikurangi dengan pajak. L/R yang timbul dari transaksi antar perusahaan yang belum di realisasikan dalam hubungan antara induk dan anak perusahaan harus dieliminasikan jika investasi dicatat dengan equity method. L/R yang timbul dari transaksi yang bersangkutan dengan saham yang dikeluarkan sendiri oleh perusahaan tidak boleh diperhitungkan dalam penentuan laba atau rugi perusahaan tapi diperlakukan sebagai tambahan atau pengurangan unsur modal. TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANSIF TERHADAP INVESTASI Tujuan pengujian tersebut adalah :
Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatatn akuntansi
yang bersangkutan dengan investasi. Membuktikan asersi keberadaan dan keterjadian investasi yang tercantum pada neraca. Membuktikan asersi kelengkapan investasi yang tercantum pada neraca. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas investasi pada tanggal neraca. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan ekuitas pemegang saham di neraca melalui prosedur sebagai berikut : TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANSIF TERHADAP INVESTASI Pemeriksaan terhadap klasifikasi surat berharga sebagai investasi sementara dan investasi jangka panjang.
Pemeriksaan terhadap investasi jangka panjang
mengenai kemungkinan sebagai alat pengendalian perusahaan lain program penguran substantive terhadap investasi
Meliputi berbagai prosedur sebagai berikut :
1) Prosedur audit awal 2) Prosedur analitik 3) Penguran terhadap transaksi rinci 4) Penguran terhadap akun rinci 5) Verifikasi Penyajian dan pengungkapan PROSEDUR AUDIT AWAL
Prosedur Auditnya adalah melakukan rekonsiliasi informasi
investasi dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :
1) Usut saldo investasi di neraka ke saldo akum investasi
yang bersangkutan didalam buku besar. 2) Hitung kembali saldo akun investasi didalam buku besar. 3) Usut saldo awal akun investasi ke kkp tahun yang lalu. 4) Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun investasi. 5) Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun investasi kedalam jurnal yang bersangkutan. 6) Lakukan rekonsiliasi buku pembantu investasi dengan akun control investasi dalam buku besar. PROSEDUR ANALITIK
Prosedur Analitik adalah dengan menggunakan rasio-
rasio sebagai berikut :
1) Rasio investasi sementara dengan aktiva lancar
formulanya investasi sementara/total aktiva lancar. 2) Rasio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar formulanya investasi jangka panjang/total aktiva lancar. 3) Rasio rate of return tiap-tiap golongan investasi formulanya pendapatan bunga/rata-rata investasi golongan investasi tertentu. 4) Hasil rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan rasio tahun yang lalu. Rata-rata industry atau rasio yang dianggarkan. PENGUJIAN TERHADAP TRANSAKSI RINCI
1) Periksa dokumen pendukung perolehan surat berharga
yang dimiliki oleh klien pada tanggal neraca. 2) Hitung kembali pendapatan bunga dan deviden tahun yang diaudit 3) Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan surat berharga 4) Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi 5) Periksa dokumen pendukung pembelian krat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca 6) Periksa dokumen pendukung transaksi penjualan surat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca 7) Periksa dokumen pendukung perolehan dan penjualan investasi. PENGUJIAN TERHADAP AKUN RINCI
1. Pelajari notulen rapat pemegang saham dan direksi
2. Minta daftar surat berharga yang ada di tanga klien dan lakukan perhitungan dan infeksi terhadap sertifikasi surat berharga tersebut 3. Kirimkan konfirmasi tentang surat berharga milik klien yang berada ditangan pihak lain 4. Lakukan rekonsiliasi antara surat berharga yang harus dihitung dengan konfirmasi dan jumlah yang ada di neraca 5. Lakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap polis asuransi surat berharga 6. Minta konfirmasi mengenai surat berharga yang dijadikan jaminan pemeriksaan utang. 7. Bandingkan metode penilaian investasi yang digunakan klien dengan SAK. 8. Bandingkan nilai investasi dengan harga pasar surat berharga. VERIFIKASI PENGAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
1) Periksa Klasifikasi surat berharga sebagai investasi
sementara dan investasi jangka panjang. 2) Periksa investasi jangka panjang mengenai kemungkinan sebagai alat pengendalian perusahaan lain di cantumkan penjelasan yang cukup mengenai sifat hubungan perusahaan-perusahaan tersebut. 3) Obligasi atau saham yang dikeluarkan oleh klien yang dibeli kembali sebagai treasury bond/stock atau disimpan dalam dana khusus disajikan sebagai pengurang utang obligasi atau modal saham. 4) Jika investasi bukan merupakan sumber pendapatan perusahan maka pengjhasilan yang timbul harus digolongkan dalam penghasilan di luar usaha. 5) Jika penghasilan bunga dan deviden jumlahnya material, maka penyajiannya dalam laporan R/L harus terpisah. VERIFIKASI PENGAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
6) L/R sebagai akibat penjualan investasi jangka pendek yang
material jumlahnya harus di sajikan secara terpisah dalam laporan R/L dalam kelompok penghasilan di luar usaha angka yang disajikan setelah dikurangi dengan pajak. 7) L/R yang timbul dari transaksi antar perusahaan yang belum di realisasikan dalam hubungan antara induk dan anak perusahaan harus dieliminasikan jika investasi dicatat dengan equity method. 8) L/R yang timbul dari transaksi yang bersangkutan dengan saham yang dikeluarkan sendiri oleh perusahaan tidak boleh diperhitungkan dalam penentuan laba atau rugi perusahaan tapi diperlakukan sebagai tambahan atau pengurangan unsur modal.
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya