Anda di halaman 1dari 17

Imunisasi adalah pemberian

kekebalan tubuh terhadap suatu


penyakit dengan memasukkan
sesuatu ke dalam tubuh agar
tubuh tahan terhadap penyakit
yang sedang mewabah atau
berbahaya bagi seseorang.
Imunisasi berasal dari kata imun
yang berarti kebal atau resisten
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari
imunisasi adalah untuk mengurangi angka
penderita suatu penyakit yang sangat
membahayakan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian pada penderitanya.
Beberapa penyakit yang dapat dihindari
dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B,
campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan,
gondongan, cacar air, tbc, dan lain
sebagainya.
Imunisasi Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B merupakan jenis penyakit
yang menyerang pada hati sehingga
apabila sang buah hati terkena penyakit
ini dapat menyebabkan kerusakan padda
hati bahkan dapat menyebabkan
kematian. Untuk idealnya, imunisasi
hepatitis B dosis pertama diberikan sedini
mungkin setelah buah hati lahir (apabila
memungkinkan < 12 jam).
Imunisasi BCG merupakan
kepanjangan dari Bacillus Calmette-
Gurin yang berfungsi melindungi
bayi dari infeksi tuberkulosis (TBC).
Pemberian imunisasi BCG pada bayi
di Indonesia umumnya dilakukan
pada usia bayi baru lahir, paling
lambat diberikan sebelum bayi
berusia 3 bulan.
Imunisasi polio adalah pemberian vaksin
yang bertujuan untuk mencegah penyakit
polio. Imunisasi bisa diberikan kepada
anak bayi dan balita dibawah 5 th.
Imunisasi akan mencegah seseorang
terkena virus polio yang bisa menyebar
lewat kotoran dan air orang yang terkena
virus polio.
Imunisasi dilakukan dengan pemberian
vaksin melalui oral/tetes.
Vaksin ini merupakan gabungan vaksin DPT-
HB ditambah Hib. Sebelumnya kombinasi ini
hanya terdiri dari DPT dan HB (kita kenal
sebagai DPT Combo).
Sesuai dengan kandungan vaksinnya, vaksin
Pentavalen mencegah berberapa jenis
penyakit, antara lain Difteri, batuk rejan
atau batuk 100 hari, tetanus, hepatitis B,
serta radang otak (meningitis) dan radang
paru (pneumonia) yang disebabkan oleh
kuman Hib (Haemophylus influenzae tipe b).
imunisasi
campak merupakan suatu proses
memasukkan virus campak yang sudah dilemahkan ke
dalam tubuh guna merangsang sistem kekebalan
tubuh untuk menghasilkan antibodi atau kekebalan
terhadap penyakit campak. Jadi manfaat imunisasi
campak pada bayi sangatlah penting karena campak
dapat menular dengan mudah.
Didalam vaksin MMR sudah terdapat vaksin
campak, mumps (gondongan), dan rubella
(campak jerman).
Jadwal imunisasi MMR diberikan pada anak
berusia 15-18 bulan dengan jarak minimal
dengan imunisasi campak 6 bulan.
Imunisasi MMR harus diberikan dalam kondisi
anak yang sehat dan dengan jarak minimal 1
bulan sebelum atau sesudah penyuntikan
imunisasi lainnya.
karena vaksin MMR merupakan virus hidup yang
dilemahkan.
Jadwal Imunisasi Campak Sesuai dengan rekomendasi IDAI
(ikatan dokter anak Indonesia), Jadwal Imunisasi Campak
yaitu diberikan sebanyak 3 kali

Yang pertama pada usia 9 bulan dan dosis penguatan kedua


(second opportunity pada crash program campak) 15 bulan
berikutnya yaitu pada usia 24 bulan serta dosis ke tiga saat SD
kelas 1-6.

Booster atau pemberian ulangan dilakukan saat anak berusia 6


tahun. Bila terlambat atau lewat 6 tahun tapi belum juga
mendapatkannya, berikan imunisasi campak/MMR kapan saja
saat bertemu.

Pada prinsipnya, pemberian imunisasi campak 2 kali atau


MMR 2 kali
Bayi dengan demam tinggi dan kejang
Diare
Sakit kulit lama
Bayi menderita tbc
BCG,luka tidak perlu diobati tapi biala luka besar
dan bengkak dianjurkan ke puskesmas/bidan
terdekat
DPT,bila panas berikan obat penurun panas yg
diperoleh di posy dan berikan kompres dingin
CAMPAK,bila panas berikan obat penurun panas dr
posy dan berikan kompres dingin

Anda mungkin juga menyukai