Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
NUSANTARA
Oleh : Dr. Mardenis SH.MSi
Pengertian
Secara etimologi :
Perkataan wawasan Nusantara
berasal dari dua suku kata, yakni
Wawasan(berasal dari bahasa
Jawa) dari akar kata wawasyang
berarti : pandangan, tinjauan,
penglihatan
atau tanggap indrawi (Inggris :
vision).
Nusantara berasal dari kata :
nusa yang artinya kepulauan
(archipelago state), suatu kesatuan
wilayah laut yang ditaburi oleh gugusan
pulau-pulau
antara yang artinya pembatas
Nusantara adalah suatu negara kepulauan
yang terletak atau dibatasi oleh dua benua
besar (Asia dan Australia) dan dua
samudera besar (samudera Hindia dan
samudera Pasifik yang terletak pada posisi
silang dunia
Apa konsekuensi dari letak wilayah
RI pada posisi silang dunia?
Konsekuensi logisnya adalah
menyebabkan bangsa Indonesiamenjadi
bangsa yang heterogen (majemuk), baik
secara agama, suku, bahasa, budaya
daerah, dll. Karena itu, kemajemukan
(pluralisme) bangsa Indonesia haruslah
dipandang sebagai suatu realita alamiah
yang merupakan anugrah Allah SWT yang
perlu disyukuri dan dihadapi dengan sikap
yang bijak dan benar
Secara terminologi
Wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya sesuai ideologi nasionalnya
yaitu pancasila dan UUD 1945, sebagai
aspirasi suatu bangsa yang merdeka,
berdaulat dan bermanfaat ditengah-
tengah lingkungannya yang menjiwai
tindak kebijaksanaandalam mencapai
tujuan perjuangan bangsa (Modul UT,
1985:3)
Hakekat Wawasan Nusantara
Berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia dalam
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya
sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan
UUD 1945
Cita-cita nasional Indonesia (alinea 2 pembukaan
UUD 1945), yaitu mewujudkan negara Indonesia
yang bersatu dan makmur.
Tujuan nasional (alinea ke 4 Pemb. UUD 1945),
yakni Melindungi segenap bangsa Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut mewujudkan
perdamaian dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedailan
sosial.
Faktor-faktor yang berpengaruh:
Setidaknya ada 3 faktor penting
yang dapat mempengaruhi upaya
bangsa Indonesia mewududkan cita-
cita dan tujuan nasionalnya :
a. faktor geografis negara :luas
wilayah RI 8,5 jt km2, terdiri atas
ribuan pulau dan dikelilingi oleh
lautan dan benua-benua (faktor ini
berpotensi jadi modal tapi dapat pula
menjadi ancaman),
Lanjutan pengaruh
b. faktor manusia : penduduknya 220 jt
terdiri dari bermacam-macam suku
bangsa yang adat istiadat/agamanya
berbeda-beda,
c. faktor lingkungan : wilayah Indonesia
dikelilingi oleh lautan (perairan yang luas)
yang dapat menjadi titik rawan terutama
ditinjau dari aspek sosial budaya dan
hankam.
Sehubungan dengan kondisi sebagaimana
digambarkan di atas, maka bangsa
Indonesiaharus memiliki suatu wawasan
yang disebut dengan Wawasan Nusantara
yang dapat dijadikan sebagai landasan
dan pedoman dalam mewujudkan cita-cita
dan tujuan masionalnya.
Berdasarkan uraian dapat dapat ditegaskan
bahwa pada dasarnya Wawasan usantara
merupakan perwujudan dari Pancasila
yang arti suatu kesatuan yang bulat dan
utuh dan faham keseimbangan.
Tujuan Wawasan Nusantara :
-dapat dibedakan sbb:
a. Ke dalam : untuk mewujudkan kesatuan dan keutuhan dalam
semua aspek kehidipan bangsa dan negara, baik itu dalam
aspek alamiah begitu juga dalam Aspek sosial.
-Aspek alamiah mencakup:
1) gatra(aspek) geografis (p;osisi wilayah)
2) gatra keadaan dan kekayaan alam
3( gatra keadaan dan kemampuan penduduk
-Aspek sosial , yang mencakup :
1) Gatra ideologi
2) Gatra politik
3) Gatra ekonomi
4) Gatra sosial budaya, dan
5) Gatra hankam.
Tujuan keluar : turut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan
perdamaian bagi seluruh uamt manusia.
Wawasan Nusantara dalam
Peraturan Per-undang-undangan
RI
Jiwadan semangat (spirit) Wawasan
Nusantara sesungguhnya telah
dimiliki bangsa Indonesia sejak
dahulu kala (Sumpah Palapa,
Bersatu teguh, Bercerai
runtuh).tentu saja saat itu belum
dirumuskan dan belum dimuat dalam
peraturan per-undang-undangan RI.
Sejak kapan konsep Wawasan
Nusantara mulai dirumuskan?
-Konsep Wawasan Nusantara mulai dirumuskan
dan dimuat dalam peraturan perundang-
undangan RI sejak tahun 1973, yakni dengan
dimuatnya dalam GBHN saat itu.
Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1978, yo TAP MPR
No. II/MPR/1983, yo TAP MPR No, II/MPR 1988,
yo TAP MPR No. No. II/MPR No. 1993, yo TAP
MPR No. II/MPR 1998 ditegaskan bahwa
Wawasan dalam mencapai tujuan pembangunan
nasional adalah Wawasan N usantara, yang
mencakup sbb :
Lanjutan cakupan Wawasan
Nusantara :
1) Perwujudan Kepulauan Wawasan Nusantara sebagai satu
kesatuan politik, dalam arti : menginginkan terwujudnya
integrasi (kesatuan/keadilan) politik.
2) Perwujudan Kepulauan Wawasan Nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi, dalam arti : menginginkan
terwujudnya integrasi (kesatuan/keadilan) ekonomi.
3) Perwujudan Kepulauan wawasan Nusantara sebagai satu
kesatuan sosial budaya, dalam arti :menginginkan
terwujudnya kesatuan intergrasi (kesatuan/keadilan) di
bidang sosbud.
4) Perwujudan Kepuluan Wawasan Nusantara sebagai satu
kesatuan hankam, dalam arti : menginginkan
terwujudnya integrasi di bidang hankan.