Anda di halaman 1dari 26

Nuurhidayat Jafar, S.Kep.Ns.,M.Kep.

Program Studi S1 Ners FKUH


DIMULAI OLEH 2 ORANG MITOLOGI YUNANI :
ASCLEPIUS DAN HYGIEA
PENGAMATAN PADA BEBERAPA KASUS DI
BABILONIA :
- TERJADI WABAH
- BANYAK KEMATIAN (THE BLACK DEATH)
ASCLEPIUS DENGAN ANALISIS PENYAKIT
HYGIEA DENGAN ANALISIS PENYEBAB
PENYAKIT
MUNCUL 2 (DUA) PENDEKATAN :
1. ASCLEPIUS DGN PENDEKATAN PENY. ORG
2. HYGIEA PENDEKATAN PENYEBAB LINGK.
ASCLEPIUS MENJADI CIKAL BAKAL ILMU
KEDOKTERAN (KURATIF)
HYGIEA MENJADI EMBRIO ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT (PREVENTIF)
MENURUT CARA PENANGANAN MASALAH
KESEHATAN MASY.
ASCLEPIUS DILAKUKAN SETELAH PENYAKIT TSB
TERJADI PD SESEORG
HEGEIA PENANGANAN MASALAH MELALUI
HIDUP SEIMBANG
MENGHINDARI MAKANAN ATAU
MINUMAN BERACUN
MAKAN MAKANAN YG BERGIZI
(CUKUP).
ISTIRAHAT YG CUKUP.
OLAHRAGA.
KURATIF MELAKUKAN ANALISIS
PADA POTENSI HEALTH
INDIVIDU (PERSON)
PREVENTIF MELAKUKAN
ANALISIS PADA POTENSI
HEALTH PUBLIC
(MASYARAKAT)
LINGKUNGAN
PERIODISASI PERKEMBANGAN
KESEHATAN MASYARAKAT:
PRE SCIENCETIFIC PERIODE

SCIENCETIFIC PERIODE
Budaya dari negeri Babilonia, Mesir,
Yunani dan Roma menunjukkan bhw
manusia telah melakukan usaha utk
penanggulangan masalah2 kesmas &
penyakit.
Pada zaman tsb diperoleh catatan
bhw telah dibangun t4 pembuangan
kotoran (latrin) umum utk
menampung tinja atau kotoran
manusia
Adanya pembuatan sumur pd masy. Dgn alasan
bhw minum air sungai yg mengalir sdh kotor
terasa tdk enak, bukan krn minum air sungai dpt
menyebabkan penyakit (Greene,1984).
Pada zaman romawi Kuno tlah dikeluarkan suatu
peraturan yg mnghruskan kpd masy. mncatatkan
pmbangunan rumah, melaporkan adanya
binatang2 yg berbahaya & melaporkan binatang
peliharaan yg dpt mnimbulkan bau.
Selain itu, Pemerintah melakukan supervisi atau
peninjauan kpd t4-t4 minuman (public bar),
warung makanan, t4 prostitusi, dll.(Hanlon,1974)
Permulaan abad I VII menunjukkan keberadaan
kesmas dirasakan semakin penting.
Alasannya antara lain :

1. Berbagai penyakit menular yg menyerang


penduduk tlah mnjadi epidemi, bhkan ada yg
mnjadi endemis.
2. Di Asia, khususnya Timur Tengah dan Asia
Selatan-Afrika, penyakit kolera tlah tercatat
sejak abad VII, bahkan di India penyakit
koleratlah mnjadi endemis. Penyakit tlah
menyebar ke Mesir, Asia Kecil, dan Eropa melalui
para emigran.
Pada abad ke-14 mulai terjadi wabah
pes yg plg dahsyat di Cina & India.
Pada thn 1340 telah tercatat 13 juta org
meninggal krn wabah pes.
Di India, Mesir dan Gaza dilaporkan bhw
13 ribu org meninggal tiap hari krn
serangan wabah pes.
Berdasarkan catatan, jumlah org yg meninggal
diseluruh dunia pada saat itu mencapai lebih
60 juta org (the black death).
pada thn 1603 lebih dari 1 diantara 6 org
meninggal,thn 1665 sktr 1 di antara 5 org
meninggal krn penyakit menular.
Pada thn 1759 dilaporkan 70 ribu org
penduduk di Kepulauan Cyprus meninggal krn
penyakit menular.
Pada abad ini pendekatan dlm
penanganan masalah kesehatan tdk
hanya memandang pd aspek biologis
saja, tetapi sdh komprehensif &
multisektoral.
Pada abad ini juga telah ditemukan
berbagai macam penyebab penyakit dan
vaksin sbg pencegahan penyakit
PENEMU HASIL TEMUAN
LOUIS PASTEUR VAKSIN UTK MENCEGAH
PENYAKIT CACAR
JOSEPH LISTER ASAM KARBOL
(CARBOLIC ACID) UTK
STERILISASI RUANG
OPERASI
WILLIAM MARTON ETHER SBG ANESTESI
PADA WAKTU OPERASI
Pada thn 1832 parlemen Inggris membentuk
komisi penyelidikan dgn ketua komisi Edwin
chadwich utk melakukan penyelidikan pada
penyebab kasus wabah kolera.
Pada tahun 1813-1912,John Snow mmperdlam
ilmu yg kini disebut Epidemiologi dan dgn
prinsip ilmu ini yakni dgn pendekatan tempat,
orang dan waktu beliau berhasil membuktikan
penyakit kolera disebabkan & dibawa oleh air.
Pada thn 1833-1915, Carlos Juan Finlay
menemukan dan membuktikan
penyebab/pembawa demam kuning.
Pada tahun 1843-1910,Robert Koch
merupakan pendiri dan ahli bakteriologi
kedokteran modern, beliau jg penemu kuman
penyebab antraks, tuberkulosis & kolera.
Pada thun 1854-1915, Paul Ehrlich merupakan
sarjana yg pertama kali menemukan obat
antisifilis.
Abad Ke 16 Pemerintah Hindia Belanda
mengadakan upaya pemberantasan Cacar &
Kolera yg sgt ditakuti masy. pd saat itu
Thun 1807, Pemrintahan Jendral Daendels, telah
dilakukan pelatihan dukun bayi dlm praktek
persalinan.
Tahun 1888,Berdiri Pusat Laboratorium
Kedokteran di Bandung yg kemudian berkembang
pada tahun2 berikutnya di Medan, Semarang,
Surabaya & Yogyakarta yg bertujuan menunjang
pemberantasan Penyakit seperti malaria,lepra,
cacar, gizi dan sanitasi
Thun 1925, Hydrich seorg petugas kesehatann
pemerintah Belanda mengembangkan daerah
percontohan dgn melakukan propaganda
penyuluhan kesehatan di Purwokerto, Banyumas krn
tingginya angka kematian dan kesakitan.
Tahun 1927, STOVIA berubah menjadi sekolah
kedokteran & akhirnya sejak berdirinya UI thn 1947
berubah menjadi FKUI. Sekolah dokter tsb punya
andil besar dlm menghasilkan tenaga2 dokter yg
mengembangkan kesehatan masyarakat.
Tahun 1930, Pendaftaran dukun bayi sebagai
penolong dan perawatan persalinan.
Thun 1935, dilakukan program pemberantasan
penyakit pes krn terjadi epidemi dgn
penyemprotan DDT dan vaksinasi massal.
Tahun 1951,diperkenalkannya Bandung plan
oleh Dr. Y. Leimena dan dr.Patah yg intinya
bhw dlm yankesmas, aspek kuratif & preventif
tdk dpt dipisahkan, dimana konsep ini yg
kemudian diadopsi oleh WHO.
Tahun 1952, Pelatihan intensif dukun bayi
dilaksanakan.
Thun 1956,Dr. Y.Sulianti mendirikan Proyek
Bekasisbg proyek percontohan/model pelayanan bagi
pengembangan kesehatan masyarakat dan pusat
pelatihan, sebuah model keterpaduan antara
pelayanan kesehatan pedesaan dan pelayanan medis.
Tahun 1967, seminar membahas & merumuskan
program kesehatan masyarakat terpadu sesuai dgn
masyarakat Indonesia Puskesmas Type A, B, dan C
Tahun 1968, Rapat Kerja Kesehatan Nasional,
dicetuskan bhw Puskesmas merpkn sistem yankes
terpadu, yg kemudian dikembangkan oleh pemerintah
(DEPKES) mnjdi pusat pelayanan kesmas.
Tahun 1969, Sistem Puskesmas disepakati dua saja
yaitu Type A (dikepalai dokter) & type B(dikelola
paramedis).
Pada tahun 1969-1974 yg dikenal dgn masa Pelita I,
dimulai Program kesehatan Puskesmas di sejumlah
kecamatan dari sejumlah Kabupaten di tiap provinsi.
Tahun 1979 tidak dibedakan antara Puskesmas A & B,
hanya ada satu tipe Puskesmas saja yg dikepalai oleh
seorg dokter dgn stratifikasi PKM ada 3 (sangat baik,
rata-rata dan standard) yg selanjutnya dilengkapi dgn
pernagkat manajerial yg lain yaitu Micro Planning utk
perencanaan dan Lokakarya Mini utk pengorganisasian
kegiatan & pengembangan kerjasama tim.
Tahun 1984, dikembangkan program paket
terpadu kesehatan dan keluarga berencana
di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penanggulangan
Diare dan Imunisasi).
Pada tahun 1990-an Puskesmas menjelma
menjdi kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yg mrpkn pusat pengembangan
kesmas yg jg memberdayakan peran serta
masy, selain memberikan pelayanan scr
menyeluruh & terpadu kpd masy di wilayah
kerjanya dlm bentuk kegiatan pokok.
ANA (1973) : keperawatan kesehatan
masyarakat (komunitas) adalah sintesis
praktik keperawatan dan praktik kesehatan
masyarakat untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan pddk
WHO (1974) : keperawatan komunitas
mencakup perawatan kesehatan klg juga
meliputi kesehatan, kesejahteraan
masyarakat luas, membantu masyarakat
mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri
Ruth B. Freeman (1981) : kep.komunitas ad/
kesatuan yg unik dari praktik keperawatan
dan kesehatan masyarakat yg ditujukan
kepada pengembangan dan peningkatan
kemampuan kesehatan
Individu
Klg
Klp khusus
Jelaskan definisi dan contoh dari :
pencegahan primer
Pencegahan sekunder
Pencegahan tersier

Anda mungkin juga menyukai