1. Panel adalah susunan beberapa bidang yang membentuk suatu kesatuan bentuk dan fungsi. 2. Panel listrik merupakan tempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran listrik. Panel distribusi listrik merupkan panel atau tempat untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step down) ke beban Listrik (konsumen), dimana pengalirannya harus melalui panel panel daya dan panel distribusi listrik.
Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya.
Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan
dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai penggeraknya.
Pengontrolan di industri ada dua jenis
yaitu jenis manual dan jenis otomatis. 1. Pembagian tenaga listrik secara merata dan tepat. 2. Pengaman instalasi dan pemakaian listrik. 3. Pemeriksaan dan perbaikan instalasi listrik. A. Mudah dilayani dan aman B. Dipasang pada tempat yang mudah dicapai C. Di depan panel ruangannya harus bebas D. Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab 1. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi 2. Semua komponen harus dipasang rapi 3. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung (tertutup). 4. Semua komponen terpasang dengan kuat 5. Dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas perapian, dan ruang panas serta ruangan berair lainnya. 6. Mudah dicapai, jika tejadi gangguan tidak akan meluas (terlokalisir), mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan. 7. Mempunyai keandalan yang tinggi, pemasangan 1,5 M dari lantai untuk rumah dan 1,2 M dari lantai untuk tempat umum. 1. Box Panel Box Panel merupakan tempat alat-alat kendali dirangkai. Terdiri dari alat yang dipasang tetap (dalam box pada pelat pemasangan) dan alat yang dipasang bergerak (pada pintu panel). Pemasangan dan penahanan kawat penghantar pada tempatnya. Pada pengawatan tipe ini, kawat-kawat penghubung dari terminal strip ke peralatan atau dari satu alat ke alat lainnya dipasang dalam saluran plastik yang menempel pada panel pemasangan. Saluran pengawatan untuk sistem listrik ( saluran segi empat dengan tutup sistem pegas) terbuat dari plastik abu-abu. Saluran pengawatan dengan lebar antara 25 mm sampai 62,5 mm. Pengikat kabel digunakan pada pengawatan ikatan bulat. Kawat-kawat digabungkan menjadi berkas yang bulat. Ikatan bulat diikat dengan pengikat kabel dari plastik dan tidak boleh menyentuh pelat pemasangan. Ikatan hantaran dipasang diantara alat-alat. Kawat dimasukkan dalam terminal dengan lintasan melengkung. Keuntungannya bila suatu ketika perlu pemindahan klem atau terjadi kawat putus, masih mempunyai kelebihan panjang. 1. Menurut PUIL, beban listrik tenaga panel daya dan panel distribusi yang memiliki beban listrik penerangan maupun beban listrik tenaga di pasang sakelar :
a. Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau
lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW. b. Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A. c. Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Supaya mesin yang dijalankan oleh motor listrik dapat berjalan dengan baik dan aman serta efisien tinggi maka pemilihan/penentuan penghantar, alat pengaman dan lainnya harus dipilih sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keadaan beban motornya. Untuk hal tersebut setiap pemasangan instalasi motor listrik harus ditentukan: a. Jenis kabel yang sesuai b. Kemampuan hantar arus c. Nilai nominal pengaman beban Dalam menentukan kabel penghantar listrik harus diperhatikan: 1. Dari segi kelistrikan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku (PUIL) 2. Dari segi keandalan tahan terhadap gangguan mekanis, panas, lembab dan lain sebagainya 3. Dari segi rugi tegangan tidak melebihi 2% untuk penerangan dan 5% untuk instalasi tenaga. Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih penghantar 1. Ukuran penampang penghantar Ukuran yang dipilih untuk melayani instalasi motor listrik minimum penghantar tersebut harus dapat dialiri arus sebesar 125% x arus nominal (beban penuh). Untuk penampang penghantar pencabangan/pengisi harus mapu dialiri arus sebesar 125% x arus nominal dari motor terbesar ditambah arus beban penuh motor-motor yang lainnya. 2. Ukuran panjang penghantar Kerugian yang diijinkan untuk instalasi tenaga hanya 5%, maka harus dicek besar kerugiannya. Sedangkan panjang penghantar ditentukan dengan rumus sebagai berikut: