Anda di halaman 1dari 25

Presentasi Jurnal

Comparative evaluation of
quetiapine plus
lamotrigine
combination versus
quetiapine monotherapy
(and folic acid
versus placebo) in bipolar
depression (CEQUEL): a 2
2
factorial randomised trial
Latar Belakang
Gejala depresi adalah
penyebab utama
kecacatan di
gangguan bipolar dan
ada beberapa
pengobatan yang
aman dan efektif.
BIPOLAR Gangguan bipolar, penyakit
????? yang ditandai dengan
episode depresi dan maniak
berulang, adalah salah satu
penyebab kecacatan paling
penting di dunia. Beban
gejala depresi, bukan manic,
menyebabkan sebagian
besar kecacatan jangka
panjang dan angka
kematian berlebih pada
orang dengan gangguan
bipolar.
Latar Belakang

Pedoman National Institute for Health


and Care Excellence yang terbaru
menyarankan kombinasi fluksoxine
dengan olanzapine atau quetiapine
sebagai pengobatan lini pertama.
Namun, untuk obat antidepresan
seperti fluksokine dalam depresi
bipolar, tetap masih kontroversial,
tanpa konsensus bahwa obat-obat itu
efektif atau aman
Latar Belakang
Uji coba ini dirancang untuk
menguji hipotesis bahwa
strategi penggabungan
lamotrigin dengan Quetiapine
dapat memberikan respons
jangka pendek dan efek jangka
panjang lebih baik dari
penggunaan quetiapine saja
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan utamanya adalah
untuk menentukan apakah
kombinasi terapi dengan
quetiapine plus lamotrigin
menyebabkan perbaikan
lebih besar gejala depresi
selama 12 minggu
Dibandingkan monoterapi
quetiapine plus plasebo
lamotrigin pada pasien
dengan depresi bipolar.
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Pada 12 minggu, secara acak peserta yang yang
menggunakan lamotrigin memiliki skor QIDS-
SR16 lebih rendah daripada yang menggunakan
plasebo Perbedaan rata-rata antara kelompok
adalah -1.73 poin .
Pada minggu ke 22 secara acak partisipan yang
menggunakan lamotrigin rata-rata memiliki 1.87
poin lebih rendah pada skala QIDS dibandingkan
dengan yang menggunakan plasebo.
Pada minggu ke 52 , secara acak partisipan yang
menggunakan lamotrigin rata-rata memiliki 2,7
poin lebih rendah pada skala QIDS dibandingkan
dengan yang menggunakan plasebo.
Hasil Penelitian
Jadi, nilai rata-rata QIDS-SR16 secara
konsisten lebih rendah pada peserta
yang menggunakan lamotrigin dari
pada mereka yang menggunakan
plasebo
Penambahan lamotrigin dan
quatiapine untuk pengobatan dapat
memberikan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan monoterapi.
Analisis PICO
PROBLEM / PATIEN
Masalah klinik dari jurnal ini adalah untuk
menentukan apakah terapi kombinasi dengan
quetiapine ditambah lamotrigin menyebabkan
peningkatan gejala depresi lebih besar selama 12
minggu dibandingkan dengan monoterapi quetiapine
ditambah plasenta lamotrigin pada pasien dengan
depresi bipolar.
Populasi pada jurnal ini adalah Kelompok
sampel yang diambil dari 21 oktober 2008 dan 27 april
2012 sebanyak 202 peserta dari 27 lokasi di Inggris
yang mengalami gangguan depresi bipolar
Intervention
Peserta yang mengikuti dalam penelitian ini berjumlah 266
orang. Lalu 64 orang keluar dari inklusi karena beberapa
alasan. Lalu sisanya 202 orang yang mengikuti percobaan ini.
Dibai menjadi 4 kelompok yaitu :
A. 55 orang diberikan Lamotrigin aktif + plasebo asam
folat
B. 46 ornag diberikan plasebo Lamotrigin + asam folat
aktif
C. 46 orang diberikan Lamotrigin aktif + Asam Folat aktif
D. 55 orang diberikan Plasebo Lamotrigin + Plasebo
Asam Folat
Intervention

Setelah 7-14 hari berjalan pada quetiapine, peserta ditugaskan


secara acak (1:1) untuk menambahkan analisis gabungan
lamotrigin, namun tidak terlihat pada percobaan individual,
yang mungkin karena uji coba berlangsung singkat (8 minggu)
dan lamotrigin memerlukan Periode titrasi 6 minggu yang
panjang, yang berarti peserta telah mengambil dosis terapeutik
penuh hanya dalam 2 minggu pada saat hasil utama dinilai. Uji
coba LamLit mencatat manfaat yang signifikan pada 8 minggu
untuk penambahan Lamotrigin untuk terapi lithium pada pasien
dengan depresi bipolar. Peserta yang saat ini tidak
menggunakan asam folat dan tanpa kontraindikasi terhadapnya
secara terpisah diacak dengan asam folat 500 g / hari atau
plasebo
Intervention

Carbamazepine (yang menurunkan kadar serum


lamotrigin) dihentikan selama fase run-in atau
digantikan oleh oxcarbazepine. Pengobatan tambahan
untuk gejala depresi tidak diperbolehkan selama 12
minggu pertama fase acak. Setelah 12 minggu,
pengobatan baru untuk gejala depresi dapat dimulai
sesuai secara klinis jika respons terhadap pengobatan
yang dialokasikan dianggap tidak memadai atau jika
gejala baru muncul. Asam folat (preparat resep dan
over-the-counter) dihentikan kecuali ada alasan
mengapa partisipan tidak boleh diacak untuk asam
folat atau plasebo.
Intervention

Semua peserta pada awalnya memasuki masa aktif 7-14


hari dengan monoterapi quetiapine untuk menyaring
kepatuhan terhadap quetiapine dan mempelajari prosedur,
tolerabilitas, dan stabilitas gejala. Quetiapine dimulai pada
50 mg pada hari 1 dan 2, meningkat menjadi 100 mg pada
hari ke 3 dan 4, 200 mg pada hari ke 5 dan 6, dan 300 mg
pada hari ke 7 dan seterusnya. Dosis target quetiapin
adalah 300 mg, tetapi jika ini tidak ditoleransi dosis minimal
150 mg diperlukan setidaknya 3 hari untuk melanjutkan ke
pengacakan.
Intervention
Quetiapine dilanjutkan pada dosis yang ditetapkan selama
fase acak kecuali ada alasan klinis untuk berhenti atau
pasien mencabut izin. Perubahan dosis kuetiapin setelah
pengacakan dianggap tidak sesuai dengan protokol dan bila
hal ini terjadi, alasan perubahan tersebut dicatat. Pelarian
masuk di sertakan baik untuk menyingkirkan pasien dengan
gejala sementara dan untuk memperbaiki efisiensi tanpa
membahayakan penerapan klinis dengan menerapkan
kombinasi dalam pendekatan bertahap yang sebanding
dengan praktik klinis rutin.
Comparison
Jurnal: Use Comparative evaluation of quetiapine plus lamotrigine
combination versus quetiapine monotherapy (and folic acid versus
placebo) in bipolar depression (CEQUEL): a 2 2 factorial randomised
trial: Yang dievaluasi adalah keparahan gejala depresi menggunakan
Quick Inventory of the Depressive Symptomatology-self report
version 16 (QIDS-SR16), yang mengandung 16 skala item yang
mencakup kriteria DSM-IV untuk episode depresi yang menghasilkan
skor antara 0 dan 27.
Jurnal ini membandingkan pemberian terapi kombinasi quetiapine
dengan lamotrigin dibandingkan monoterapi untuk membuktikan
apakah bisa memberikan perbaikan gejala depresi yang lebih besar
selama 12 minggu dibandingkan dengan monoterapi quetiapine
ditambah plasebo lamotrigin.
Outcome

Penambahan lamotrigin dan quatiapine untuk


pengobatan dapat memberikan hasil yang
lebih baik dibandingkan dengan monoterapi.
Asam folat dapat menghilangkan efek
lamotrigin.
ANALISIS VIA
Validity

1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?

Menurut kelompok kami sudah sesuai, karena penelitian ini berfokus dalam
mengetahui efektivitas terapi kombinasi dibandingkan monoterapi pada pasien
depresi sedangkan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah terapi
kombinasi quetiapin dengan lamotigrin memberikan dampak yang lebih baik
dibandingkan pemberian quetiapin saja.

2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat?

Ya, subjek penelitian diambil sesuai tema, dimana subjeknya disini diambil sesuai
criteria inklusi berupa pasien dengan gangguan bipolar DSM-IV I atau II, yang
berusia 16 tahun atau lebih, dan memerlukan pengobatan baru untuk depresi.
Validity

3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?

Ya, Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu data yang diambil adalah derajat
depresi yang menggunakan kriteria dari QIDS dimana tujuan penelitian juga
melihat derajat depresi yang ada untuk diambil kesimpulan dari
keseluruhan subjek.

4. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk


meminimalisirkan kebetulan?

Peneliti melakukan penelitian eksperimental maka semua data yang dapat


diterima sesuai kriteria inklusi akan dipakai menjadi subjek penelitian. Pada
penelitian ini terdapat 28 literatur.
Validity

5. Apakah analisis data dilakukan cukup baik?

Ya, analisis data sudah dilakukan dengan cukup baik yaitu dengan
menggunakan kriteria QIDS-SR 16. Dan dianalisis menggunakan SAS
version 9.3.
Important
.
6. Apakah penelitian ini penting?

Mengingat bahwa gejala depresi adalah penyebab utama


kecacatan di gangguan bipolar. Penelitian yang membahas
tentang ombinasi lamotrigin dengan quetiapine ini
berpotensi memberikan hasil yang lebih baik bagi orang-
orang dengan depresi bipolar
Applicable

7. Apakah penelitian ini dapat diterapkan?

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai referensi tentang


pemberian terapi depresi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi di rumah sakit di Indonesia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai