PTERIGIUM
RAHMAWATI
SUWANDI RAHMAN
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. IH
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Petani
Alamat : Labuhan Pandan, Sambelia RT 03
Dusun Pulur
MRS : 05 Januari 2016
Anamnesis
Keluhan Utama: Mata perih berair
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Pasien mengeluh mata disebelah kiri terasa
perih berair sekitar kurang lebih 1 bulan yang
lalu. Seminggu yang lalu penglihatan dirasakan
kabur semakin perih dan berair. Lalu IH datang
ke poli klinik mata RSUD DR. R. Soedjono
Selong dan disarankan untuk operasi
Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak didapatkan riwayat penyakit sistemik
Tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi
Tidak memiliki riwayat penyakit diabetes melitus
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak didapatkan riwayat penyakit sistemik
maupun penyakit mata pada keluarga.
Riwayat Pengobatan: pasien tidak mengkonsumsi
obat minum hanya menggunakan obat tetes mata.
Pemeriksaan Fisik
Tanggal MRS : 05 Januari 2016
Keadaan umum : Tampak sadar dan kooperatif
GCS : E4V5M6
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,6oC
Pemeriksaan tambahan
1. . Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
Klasifikasi pterigium dibagi menjadi beberapa
kelompok yaitu:
Berdasarkan perjalanan penyakit
1). Progresif pterigium: tebal dan vaskular
dengan beberapa infiltrat di kornea di depan
kepala pterigium (disebut cap dari pterigium)
2). Regresif pterigium: tipis, atrofi, sedikit
vaskular. Akhirnya menjadi bentuk membran
tetapi tidak pernah hilang.
Berdasarkan luas pterigium
1). Derajat I : jika hanya terbatas pada limbus kornea
2). Derajat II : jika sudah melewati limbus tetapi tidak
melebihi dari 2 mm melewati kornea
3). Derajat III : jika telah melebihi derajat 2 tetapi tidak
melebihi pinggir pupil mata dalam keadaan cahaya
(pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4 mm)
4). Derajat IV : jika pertumbuhan pterigium sudah
melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan8
GAMBAR PTERIGIUM NASALE GRADE III
Berdasarkan pemeriksaan pembuluh darah
dengan slitlamp
1). T1 (atrofi): pembuluh darah episkleral jelas
terlihat
2). T2 (intermediate): pembuluh darah
episkleral sebagian terlihat
3). T3 (fleshy, opaque): pembuluh darah tidak
jelas
Indikasi Operasi pterigium
Pterigium yang menjalar ke kornea sampai
lebih 3 mm dari limbus
Pterigium mencapai jarak lebih dari separuh
antara limbus dan tepi pupil
Pterigium yang sering memberikan keluhan
mata merah, berair dan silau karena
astigmatismus
Kosmetik, terutama untuk penderita wanita.6
Komplikasi
Infeksi, reaksi benang, diplopia, scar kornea,
conjungtiva graf longgar, dan komplikasi yang
jarang termasuk perforasi bola mata, vitreous
hemorrhage atau retinal detachment
Penggunaan mytomicin C post dapat
menyebabkan ectasia atau melting pada
sklera dan kornea
PENUTUP