Anda di halaman 1dari 54

Definisi :

Kode etik keperawatan :


Suatu pernyataan komprehensif dari
profesi yang memberikan tuntunan bagi
anggotanya dalam melaksanakan praktek
keperawatan, baik yang berhubungan
dengan pasien, masyarakat, teman
sejawat dan diri sendiri
Fungsi Kode Etik
Memberikan dasar dalam mengatur hubungan
antara perawat, pasien, tenaga kesehatan lain,
masyarakat dan profesi keperawatan.
Memberikan dasar dalam menilai tindakan
keperawatan.
Menjadi dasar dalam membuat kurikulum
pendidikan keperawatan.
Membantu masyarakat untuk mengetahui
pedoman dalam melaksanakan praktek
keperawatan. (Potter and Perry, 1997)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2000)

Tanggung jawab perawat terhadap klien


Tanggung jawab perawat terhadap praktek
keperawatan
Tanggung jawab perawat terhadap teman
sejawat
Tanggung jawab perawat terhadap masyarakat
Tanggung jawab perawat terhadap profesi
keperawatan
UNSUR-UNSUR POKOK dari KODE
Nilai-nilai
Pernyataan tanggung jawab
Tingkat bimbingan/ pembinaan
Nilai-Nilai Esensial dlm Profesi
Aesthetic (Keindahan), kualitas obyek
suatu peristiwa atau
kejadian(penghargaan, kreativitas,
imajinasi, sensitifitas dan kepedullian).
Altruism (mengutamakan orang lain),
kesediaan memperhatikan orang
lain(komitmen , arahan, kemurahan hati
serta ketekunan).
Equality ( Kesetaraan), memiliki hak dan
status yang sama (penerimaan dg sikap
asertif, kejujuran,harga diri dan toleransi)
Freedom (Kebebasan )memiliki kapasitas
untuk memilih kegiatan termasuk (PD,
harapan,disiplin serta kebebasan dlm
pengarahan diri sendiri ).
Human dignity ( Martabat manusia),
berhubungan dg penghargaan yg lekat thd
martabat manusia sbg individu
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan
penghargaan penuh trhadap kepercayaan).
Justice ( Keadilan ), menjunjung
tinggi moral dan prinsip-prinsip legal
(obyektifitas,moralitas, integritas,
dorongan dan keadilan serta
kewajaran).
Truth ( Kebenaran ), menerima
kenyataan dan realita (akontabilitas,
kejujuran, keunikan dan refleksitas
yg rasional)
UNSUR
Perawat dan Klien
Perawat dan Praktek
Perawat dan Masyarakat
Perawat dan Teman Sejawat
Perawat dan Profesi

kerangka kerja bagi standar


tingkah laku
PERAWAT DAN KLIEN

1. Perawat dalam memberikan pelayanan


keperawatan menghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik
dan agama yang dianut serta kedudukan
sosial.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari klien
PERAWAT DAN KLIEN

3. Tanggung jawab utama perawat adalah


kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu
yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan oleh yang berwenang sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku
PERAWAT DAN PRAKTEK

1. Perawat memelihara dan meningkatkan


kompetensi dibidang keperawatan melalui
belajar terus menerus
2. Perawat senantiasa memelihara mutu
pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran professional yang menerapkan
pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien
PERAWAT DAN PRAKTEK

3. Perawat dalam membuat keputusan


didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta
kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama
baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku professional
PERAWAT DAN MASYARAKAT
Perawatan mengemban tanggung jawab
bersama masyarakat untuk memprakarsai
dan mendukung berbagai kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan dan kesehatan
masyarakat
PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT
1. Perawat senantiasa memlihara hubungan baik
dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasan lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayan kesehatan
secara menyeluruh
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan
illegal
PERAWAT DAN PROFESI

1. Perawat mempunyai peran utama dalam


menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai
kegiatan pengembangan profesi keperawatan
3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya
profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya
asuhan keperawatan yang bermutu tinggi
Komisi Etik

Fungsi Utama Komite Etik


Memberikan pendidikan dalam etik untuk kelompok
masyarakat yang berbeda (klien, keluarga, profesional,
staf institusi, & anggota komunitas)
Mendukung institusi dalam perkembangan & peninjauan
kebijakan yg berhubungan dg tanggung jawab etik
Meyakinkan bahwa kebijakan tsb diimplementasikan &
dipahami oleh kelompok & praktisi manapun
Berperan sebagai konsultan dalam situasi klien tertentu
dengan dimensi etik
Penerapan Kode Etik Perawat
Indonesia
Kode Etik Perawat

Suatu pedoman u/ kegiatan yg


didasarkan pd nilai dan keb.sosial.

Hidup, JIKA: diterapkan pd


kenyataan2 dr askep&askesdi dlm
masyarakat yg terus berubah.
KODE tersedia bagi mahasiswa/
siswa dan perawat
Dipahami
Diinternalisasi
Digunakan oleh perawat di
semua segi pekerjaan mereka

Tujuan tercapai
Etika Perawat dlm Praktek Pribadi
Berikan asuhan pada klien dgn penuh
hormat
Jangan bedakan klien untuk alasan apapun
Jaga kerahasiaan
Terlibat dg pendidikan berkelanjutan
Bertanggung jawab untuk tindakan yg
dilakukan
Gunakan penilaian apabila menerima
tanggung jawab agar praktek kep.aman
Aktif dlm penyegaran/ peningkatan
profesi kep.
Pertahankan asuhan keperawatan yg
berkualitas tinggi
Berkomunikasi lah dg klien
Pertimbangkan kebutuhan emosional
klien
Kolaborasi dengan sejawat
Dll.
KOMITE PERAWATAN
Bagian Ketiga Pasal 9
1. Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi
perawat/bidan yang anggotanya terdiri dari
perawat/bidan.
2. Komite Keperawatan berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur.
3. Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua yang
dipilih oleh anggotanya.
4. Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu
Direktur menyusun standar keperawatan, pembinaan
asuhan keperawatan, melaksanakan pembinaan etika
profesi keperawatan.
5. Ketua Komite Keperawatan diangkat dan ditetapkan
dengan Keputusan Direktur.
KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
RUMAH SAKIT DAERAH
PRINSIP-PRINSIP DALAM
ETIK KEPERAWATAN
1. Autonomy (asas menghormati
otonomi)
Otonomi berarti kemampuan untuk
menentukan sendiri atau mengatur diri
sendiri (hak-hak klien).
Mis: seorang klien yg akan mengalami
suatu tindakan seperti pembedahan,
keputusan diputuskan klien sendiri,
perawat memberi informasi.
Karakteristik
Sesuai dg nilai-nilai dan kepercayaan
Informasi yang cukup
Bebas dari paksaan
Berdasarkan alasan dan kebebasan
2. Beneficence ( asas manfaat )
Beneficience adalah prinsip untuk
melakukan yang baik dan tidak
merugikan orang lain atau tidak
menimbulkan bahaya bagi orang
lain.
Perawat askep terbaik
mutu lebih baik.
Karakteristik
Mencegah kerugian atau kesalahan
Mengurangi/ menghilangkan
kejahatan
Memberikan/ mempromosikan
kebaikan
3. Justice ( asas keadilan )

Prinsip justice (keadilan)


merupakan suatu prinsip moral
untuk berlaku adil untuk semua
individu.
Perawat berbuat adil,
tidak membedakan klien yg
dirawat, baik aspek sosial,
agama, kesukuan, dll.
Pasien diperlakukan sama sesuai
dengan keadaan sakitnya
Tidak ada diskriminasi
Model (sumber pelayanan kesehatan)
Setiap orang sama
Berdasarkan jasa
Keberadaan peralatan
Sesuai kebutuhan
4. Veracity ( Jujur )
Suatu kewajiban untuk
mengatakan yang sebenarnya
atau untuk tidak membohongi
pasien.
Perawat selalu bicara
benar, terbuka dan dapat
dipercaya
5. Avoiding killing Prinsip Prinsip
(non maleficence). Moral

Prinsip untuk
menghargai kehidupan
manusia, tidak
membunuh atau
mengakhiri kehidupan.
Perawat bersikap hati-
hati teliti dan cermat.
6. Fidelity (Komitmen).
Prinsip untuk tetap setia dan
loyal pada komitmennya.
Perawat bertanggung jawab
secara sungguh.
PERAWAT

Pasien Keluarga Tenaga Kesehatan lain


Perawat

EDM

Sbg anggota
komite etik RS
Tugas Utama dari Komite Etik RS
Pendidikan
Kebijakan pengembangan
Konsultan kasus
Tujuan utama proses penyelesaian etik
adalah menentukan yang benar dari
yang salah dalam suatu situasi
dimana tidak ada atau tidak terlihat
batasan yang jelas dalam mengambil
keputusan
Critical Thinking.
Identifikasi pemikiran rasional dari:
ide,
kesimpulan,
kepercayaan
tindakan.
Identifikasi pemikiran yang
dimaksud meliputi alasan
keilmuan, yang termasuk di
dalamnya adalah proses
keperawatan, pengambilan
keputusan, dan alasan
terhadap issue yang
berkembang.
Berpikir kritis dalam pengambilan
keputusan
Mengidentifikasi dan mendefinisikan
masalah
Mengumpulkan informasi yang relevan
Merumuskan kemungkinan kesimpulan
Melaksanakan kemungkinan keputusan
Mengevaluasi keputusan
Keputusan tercapai
Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan

Langkah 1 : Kaji Situasi (Pengumpulan Data)


Pasien, perawat, dokter dan situasi sosial lain
misalnya aspek hukum, administrasi dan
pertimbangan-pertimbangan lain

Kozier dan Erb (1997)


Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan

Langkah 2 : Diagnosis (indentifikasi) Masalah Etik


Ketidakpastian masalah etik,
Dua atau lebih prinsip moral yang terlibat
konflik,
Hal yang memberatkan atau meringankan dari
suatu tindakan,
Identifikasi hubungan keputusan dengan posisi
perawat,
Identifikasi parameter waktu.
Kozier dan Erb (1997)
Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan

Langkah 3 :
Identifikasi alternatif-alternatif penyelesaian
masalah
Pikirkan prinsip moral yang terlibat
Memilih satu keputusan

Kozier dan Erb (1997)


Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan

Langkah 4 5 : Implementasi dan Evaluasi


Laksanakan keputusan yang telah diambil dan
bandingkan antara hasil nyata yang dicapai
dengan hasil yang diharapkan.
Apakah perawat akan menggunakan cara yang
sama untuk kasus serupa ? atau ada cara lain
untuk meningkatkan efektifitas suatu keputusan
pada masa akan datang ?

Kozier dan Erb (1997)


Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan
Langkah 1
Mengumpulkan, Menganalisa, dan
Menginterpretasikan Data
Langkah 2
Merumuskan Dilema
Langkah 3
Mempertimbangkan Pilihan Tindakan
Langkah 4
Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan dari Tiap
Tindakan
Langkah 5
Membuat Keputusan

Aiken dan Catalano (1997)


Metode Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan

Langkah 1
Menunjukkan maksud baik
Langkah 2
Mengidentifikasi semua orang penting
Langkah 3
Mengumpulkan informasi yang relevan
Langkah 4
Mengidentifikasi prinsip etis yang penting
Langkah 5
Mengusulkan tindakan alternatif
Langkah 6
Melakukan tindakan
Potter & Perry (1997)
Parameter Pengkajian untuk pertimbangan etis

Pilihan klien
Perhitungkan nilai dan pilihan klien
Bersandar pada wali jika klien tidak
kompeten

Sistem keluarga
Evaluasi untung & rugi tiap keputusan
pada keluarga
Kaji kapasitas keluarga untuk memenuhi
kewajiban
Parameter Pengkajian untuk pertimbangan etis

Pertimbangan sosial
Gabungkan pertimbangan finansial & tenaga
kerja
Evaluasi pengaruh emosional dari sebuah
keputusan menurut situasi sosial klien

Diagnosa & Prognosis Medis


Mencari data medis yang akurat menyeluruh &
jelas
Mempertimbangkan status kesehatan dengan &
tanpa intervensi medis
Parameter Pengkajian untuk pertimbangan etis

Dukungan Masyarakat
Evaluasi sumber komunitas untuk
peningkatan pilihan perawatan
Menetapkan sumber dukungan komunitas
fisik & emosi

Masukan dari Staff


Validasi dengan staf besarnya perawatan
yang dibutuhkan
Mempertimbangkan pengkajian mekanisme
koping klien & keluarga oleh staf
Parameter Pengkajian untuk pertimbangan etis

Gambaran Ideal
Bekerja dalam membantu klien &
keluarganya mengidentifikasi
tujuan yg paling penting
Membentuk strategi yg dapat
membantu mencapai gambaran yg
ideal
PERBEDAAN PROSES
KEPERAWATAN DAN EDMM
PROSES ETHICAL DECISION
KEPERAWATAN MAKING MODEL
Pengkajian Klarifikasi masalah
Analisa etik
Perencanaan Mengumpulkan data
Implementasi tambahan
Evaluasi Identifikasi data
tambahan
Membuat keputusan
Tindakan
Evaluasi
Questions ??
Bagaimana menurut pandangan saudara
tentang issue di bawah ini ditinjau dari teori
dan prinsip moral :
Aborsi
Euthanasia
Kloning
Bayi Tabung
Bank Sperma

Anda mungkin juga menyukai