FADEL MUHAMMAD
B 111 13 131
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
SEJARAH LEMBAGA KEMENTERIAN NEGARA
Sebagian besar kementerian yang ada sekarang telah mengalami berbagai perubahan, meliputi
penggabungan, pemisahan, pergantian nama, dan pembubaran (baik sementara atau
permanen). Jumlah kementerian sendiri hampir selalu berbeda-beda dalam setiap kabinet,
dimulai dari yang hanya berjumlah belasan hingga pernah mencapai ratusan, sebelum akhirnya
ditentukan di dalam UU No. 39 Tahun 2008, yaitu sejumlah maksimal 34 kementerian.
LANDASAN HUKUM
"Kementerian Dalam Negeri" saat ini, dibentuk sejak proklamasi kemerdekaan (Kabinet
Presidensial) dengan nama "Kementerian Dalam Negeri", berganti nama menjadi
"Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah" pada perombakan I Kabinet Persatuan
Nasional, dan kembali menjadi "Departemen Dalam Negeri" pada Kabinet Gotong Royong
hingga sekarang.
"Kementerian Pertahanan" saat ini, dibentuk sejak proklamasi kemerdekaan (Kabinet
Presidensial) dengan nama "Kementerian Keamanan Rakyat", berganti nama menjadi
"Departemen Pertahanan" pada Kabinet Sjahrir II, menjadi "Departemen Pertahanan dan
Keamanan" pada Kabinet Kerja I, dan kembali menjadi "Departemen Pertahanan" pada
Kabinet Persatuan Nasional hingga sekarang.
"Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia" saat ini, dibentuk sejak proklamasi
kemerdekaan (Kabinet Presidensial) dengan nama "Kementerian Kehakiman", berganti nama
menjadi "Departemen Hukum dan Perundang-undangan" pada Kabinet Persatuan Nasional,
menjadi "Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia" pada Kabinet Gotong Royong, dan
terakhir menjadi "Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia" pada Kabinet Indonesia
Bersatu hingga sekarang.
KONDISI KEKINIAN LEMBAGA KEMENTERIAN NEGARA
"Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral" saat ini, dibentuk pada Kabinet Kerja I
dengan nama "Kementerian Perindustrian dan Pertambangan", berganti nama menjadi
"Kementerian Pertambangan" pada Kabinet Dwikora I, menjadi "Kementerian Minyak dan
Gas Bumi" pada Kabinet Dwikora II, kembali menjadi "Kementerian Pertambangan" pada
Kabinet Ampera I, menjadi "Departemen Pertambangan dan Energi" pada Kabinet
Pembangunan III, dan menjadi "Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral" pada
perombakan I Kabinet Persatuan Nasional hingga sekarang.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika" saat ini, dibentuk sejak proklamasi kemerdekaan
(Kabinet Presidensial) dengan nama "Kementerian Penerangan", sempat dibubarkan pada
Kabinet Persatuan Nasional, dibentuk kembali dengan nama "Kementerian Negara
Komunikasi dan Informasi" pada Kabinet Gotong Royong, dan menjadi "Departemen
Komunikasi dan Informatika" pada Kabinet Indonesia Bersatu hingga sekarang.
KONDISI KEKINIAN LEMBAGA KEMENTERIAN NEGARA