Anda di halaman 1dari 11

* Menemukan

Panggilan Hidupku

Persekutuan Mahasiswa Kristen STIKES Sorong


29 Mei 2015
Efesus 2:10

Karena kita ini buatan Allah,


diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita
hidup di dalamnya.
Latar Belakang (ay.1-3)
Alkitab mengatakan manusia berada dalam kondisi mati.
Mati disini bukan sekedar mati, bukan berarti berhenti
berproses tetapi mati adalah proses dimana ia sudah tidak
mampu lagi mengalami perlawanan terhadap proses luar
yang menghancurkan diri.
Proses kematian adalah di mana kuasa kematian karena
dosa sedang menghancurkan manusia baik secara fisik
maupun secara rohani, baik secara tampak muka maupun
secara essensial dimana manusia sedang menuju kepada
pemisahan total antara dia dengan sumber hidupNya.
Dosa merupakan kegagalan manusia untuk mencapai
maksud panggilan Allah dan tujuanNya menghadirkan
manusia di dunia
Latar Belakang (ay.4-9)
Tidak ada perbuatan baik apapun yang bisa kita
kerjakan untuk mendapatkan kehidupan kekal dan
kemerdekaan atas konsekwensi dosa . Hanya melalui
anugerah kita bisa diselamatkan melalui iman kepada
Yesus Kristus. Inilah satu-satunya jalan bagi
penyelesaian dosa manusia.
Keselamatan bukan titik akhir hidup orang percaya
tetapi justru titik awal kehidupan baru dalam manusia
baru. Sesudah dihidupkan kembali maka Tuhan
mempunyai rencana yang indah bagi orang percaya.
Dalam Ef 2:10, Tuhan mau kita kembali kepada status
yang seharusnya seperti ketika manusia belum jatuh
dalam dosa. (bnd. Kej 2:15)
Apa yang dimaksud dengan
panggilan hidup ?
Panggilan secara umum berarti seruan yang
membuat orang mengarahkan pandangan kepada si
penyeru.
Bila dihubungkan dengan panggilan Tuhan, maka
panggilan hidup itu sendiri berarti seruan Tuhan
kepada setiap orang percaya supaya mengarahkan
hidup mereka kepada apa yang menjadi kehendak
Tuhan.
Pernyataan Allah ini bersifat umum bagi seluruh
manusia (panggilan pertobatan), tapi juga bersifat
khusus untuk setiap orang percaya secara unik &
spesifik (panggilan Ketaatan)
Panggilan Gereja

1. Koinonia/ Bersekutu (KPR 2)


2. Diakonia/ Melayani (Yoh 12:26; Matius 20:28)
3. Marturia/ Bersaksi. (Matius 28:19-20)
Konsep Panggilan Hidup
Orang Percaya
Panggilan hidup orang percaya adalah untuk mencapai
maksud dan tujuan Allah menghadirkan kita di dunia ini
Panggilan hidup orang percaya adalah untuk kemuliaan
Allah dan Kerajaan Nya.
Panggilan hidup orang percaya berorientasi pada nilai
kekekalan karena yang memanggil adalah Allah yang
Kekal.
Melaksanakan panggilan hidup yang tidak ada
kaitan/hubungannya dengan nilai kekekalan, maka
hasilnya adalah sia-sia (I Kor 3:13-15)
Bagaimana kita memahami
panggilan hidup

Memahami eksistensi pribadi menurut pandangan


Allah dan FirmanNya
Diciptakan Allah Yun. "Poiema," artinya "yang
dibuat. Kata menandakan bahwa yang diproduksi,
produk, desain yang dihasilkan oleh seorang
tukang/ahli.Ini adalah kata dari mana kita
mendapatkan kata Inggris "puisi." Kami adalah puisi
Allah
Menetapkan tujuan hidup orang percaya di dunia.
Yun. Proetoimazo
Bagaimana kita memahami
panggilan hidup
Mengenali kehendak Allah
Relasi yang intim dengan Tuhan (bersekutu, berdoa,
baca Firman)
Peka terhadap suara Allah
Allah bekerja metode unik yang Dia gunakan bagi
tiap pribadi untuk menyatakan kehendakNya
Allah berbicara melalui firmanNya yang sudah
tertulis lengkap di Alkitab ;
Allah berbicara melalui hati kita pada saat kita
berdoa di hadapanNya ;
Allah berbicara melalui orang-orang yang lebih
dewasa secara rohani yang bisa menyatakan apa
yang menjadi kehendak Allah
Bagaimana kita memahami
panggilan hidup
Allah berbicara melalui tanda;
Allah berbicara melalui mimpi dan penglihatan,
dsb.
syarat mutlak mendengar suara Tuhan : Mendekat
kepada Sang Sumber yaitu, Tuhan
Menaklukkan diri dan bergantung kepada Allah
Ilustrasi Pria tua Chou
Memperjuangkan panggilan hidup sebagai visi
Allah tetap menghendaki agar kita bersedia
melibatkan diri mereka ke dalam rencana
panggilanNya. Dia berkeinginan agar kita menjadi
mitra kerjanya, bukan robot yang bisa diatur
sesukanya.
Sebab segala sesuatu adalah dari
Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dia-lah kemuliaan sampai
selama-lamanya.
(Roma 11:36)

Anda mungkin juga menyukai