diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Latar Belakang (ay.1-3) Alkitab mengatakan manusia berada dalam kondisi mati. Mati disini bukan sekedar mati, bukan berarti berhenti berproses tetapi mati adalah proses dimana ia sudah tidak mampu lagi mengalami perlawanan terhadap proses luar yang menghancurkan diri. Proses kematian adalah di mana kuasa kematian karena dosa sedang menghancurkan manusia baik secara fisik maupun secara rohani, baik secara tampak muka maupun secara essensial dimana manusia sedang menuju kepada pemisahan total antara dia dengan sumber hidupNya. Dosa merupakan kegagalan manusia untuk mencapai maksud panggilan Allah dan tujuanNya menghadirkan manusia di dunia Latar Belakang (ay.4-9) Tidak ada perbuatan baik apapun yang bisa kita kerjakan untuk mendapatkan kehidupan kekal dan kemerdekaan atas konsekwensi dosa . Hanya melalui anugerah kita bisa diselamatkan melalui iman kepada Yesus Kristus. Inilah satu-satunya jalan bagi penyelesaian dosa manusia. Keselamatan bukan titik akhir hidup orang percaya tetapi justru titik awal kehidupan baru dalam manusia baru. Sesudah dihidupkan kembali maka Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi orang percaya. Dalam Ef 2:10, Tuhan mau kita kembali kepada status yang seharusnya seperti ketika manusia belum jatuh dalam dosa. (bnd. Kej 2:15) Apa yang dimaksud dengan panggilan hidup ? Panggilan secara umum berarti seruan yang membuat orang mengarahkan pandangan kepada si penyeru. Bila dihubungkan dengan panggilan Tuhan, maka panggilan hidup itu sendiri berarti seruan Tuhan kepada setiap orang percaya supaya mengarahkan hidup mereka kepada apa yang menjadi kehendak Tuhan. Pernyataan Allah ini bersifat umum bagi seluruh manusia (panggilan pertobatan), tapi juga bersifat khusus untuk setiap orang percaya secara unik & spesifik (panggilan Ketaatan) Panggilan Gereja
1. Koinonia/ Bersekutu (KPR 2)
2. Diakonia/ Melayani (Yoh 12:26; Matius 20:28) 3. Marturia/ Bersaksi. (Matius 28:19-20) Konsep Panggilan Hidup Orang Percaya Panggilan hidup orang percaya adalah untuk mencapai maksud dan tujuan Allah menghadirkan kita di dunia ini Panggilan hidup orang percaya adalah untuk kemuliaan Allah dan Kerajaan Nya. Panggilan hidup orang percaya berorientasi pada nilai kekekalan karena yang memanggil adalah Allah yang Kekal. Melaksanakan panggilan hidup yang tidak ada kaitan/hubungannya dengan nilai kekekalan, maka hasilnya adalah sia-sia (I Kor 3:13-15) Bagaimana kita memahami panggilan hidup
Memahami eksistensi pribadi menurut pandangan
Allah dan FirmanNya Diciptakan Allah Yun. "Poiema," artinya "yang dibuat. Kata menandakan bahwa yang diproduksi, produk, desain yang dihasilkan oleh seorang tukang/ahli.Ini adalah kata dari mana kita mendapatkan kata Inggris "puisi." Kami adalah puisi Allah Menetapkan tujuan hidup orang percaya di dunia. Yun. Proetoimazo Bagaimana kita memahami panggilan hidup Mengenali kehendak Allah Relasi yang intim dengan Tuhan (bersekutu, berdoa, baca Firman) Peka terhadap suara Allah Allah bekerja metode unik yang Dia gunakan bagi tiap pribadi untuk menyatakan kehendakNya Allah berbicara melalui firmanNya yang sudah tertulis lengkap di Alkitab ; Allah berbicara melalui hati kita pada saat kita berdoa di hadapanNya ; Allah berbicara melalui orang-orang yang lebih dewasa secara rohani yang bisa menyatakan apa yang menjadi kehendak Allah Bagaimana kita memahami panggilan hidup Allah berbicara melalui tanda; Allah berbicara melalui mimpi dan penglihatan, dsb. syarat mutlak mendengar suara Tuhan : Mendekat kepada Sang Sumber yaitu, Tuhan Menaklukkan diri dan bergantung kepada Allah Ilustrasi Pria tua Chou Memperjuangkan panggilan hidup sebagai visi Allah tetap menghendaki agar kita bersedia melibatkan diri mereka ke dalam rencana panggilanNya. Dia berkeinginan agar kita menjadi mitra kerjanya, bukan robot yang bisa diatur sesukanya. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dia-lah kemuliaan sampai selama-lamanya. (Roma 11:36)