FARMAKOLOGI

Iranda Putri L (1502470030)

Anneesha Danika F (1502470031)
Musrifa Thohir (1502470032)
Flora ViokeDwi R (1502470033)
Delwista Dela T.M (1502470034)
Nurul Maghfirah (1502470035)
Miranda Sujarwo Putri (1502470037)
 Mineraladalah suatu unsur atau
senyawa yang dalam keadaan
normalnya memiliki unsur kristal dan
terbentuk dari hasil proses geologi.

Ilmuyang mempelajari mineral

disebut mineralogi.
 Membantu serta mnjaga ksehatan otot, jantung, dan juga
saraf.
Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang
serta proses faal dalam tubuh.
Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang
terjadi dalam tubuh.
Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam
kerja sistem enzim.
Membantu dalam pembuatan antibodi.
Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.
Menjaga kesehatan tulang.
Mencegah nyeri otot.
Berperan dalam proses pembangunan sel.
F
U
N
G
S
I

M
I
N
E
R
A
L
MACAM MINERAL BERDASARKAN
JUMLAH KEBUTUHAN DALAM TUBUH
Makroelemen adalah mineral yang
diperlukan tubuh dalam jumlah besar.
Makroelemen meliputi kalium (K),
kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P),
magnesium (Mg), belerang (S), dan klor
(Cl).

Mikroelemen yaitu mineral yang

diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt
(Co), molibdenum (Mo), dan selenium
(Se).
EFEK KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MINERAL
Kelebihan :
Ca : nyeri lambung dan diare.
Mg : dapat mengakibatkan diare.
Na : stroke dan serangan jantung.
P : nyeri lambung
Kalium : menyebabkan nyeri lambung, mual dan
diare.
Fe : konstipasi, mual dan nyeri lambung.
Boron : mengurangi fertilitas pada pria.
Cobalt : berpengaruh pada jantung dan
berpengaruh menurunkan fertilitas pada
pria
Tembaga :menyebabkan nyeri lambung dan diare.
Kelebihan :
Natrium : gangguan jantung dan ginjal, lelah, kejang
otot.
Kalium : lemah otot, gangguan pernapasan & denyut
jantung
Kalsium : pembekuan darah lambat, tulang dan gigi
rapuh
Fosfor : tulang dan gigi rapuh, hilang napsu makan,
Magnesium : gangguan mental, emosi dan otot,
Klor : rambut dan gigi hilang, gangguan pencernaan,
lesu.
Fe : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulit
Yodium : penyakit gondok, pada anak terjadi
kemunduranfisik dan mental
Seng : pertumbuhan terhambat, penyembuhan luka
lambat,kurang tajam terhadap bau dan rasa,
kerdil, anemia
Fluor : kerusakan gigi yang berlebihan
Tembaga : anemia, gangguan saraf dan tulang, luka-luka
pada kulit,
 CONTOH OBAT

BUFACA
Kalsium laktat 500 mg.

Indikasi : Keadaan hipokalsemia dan

meningkatnya kebutuhan
kalsium
Kontra Indikasi : Penderita dengan penyakit
ginjal
Efek samping : Hiperklasemia dan iritasi
saluran cerna.
Dosis : Dewasa=sehari 2x 2-4 kaplet.
Anak-anak=sehari 2x 1-2
kaplet
CALSIMEF
Kalsium laktat 500 mg.

Indikasi : Suplemen saat kebutuhan

kalsium meningkat
Efek Samping : Iritasi saluran pencernaan,
dosis tinggi menyebabkan
anoreksia, mual, muntah,
konstipasi
Kontra Indikasi : Pada penderita insufisiensi
ginjal
Dosis : Sehari 1x 1tablet.
CALKOMIR
Kalsium laktat 500 mg.

Indikasi : Kebutuhan kalsium

meningkat seperti masa
kehamilan dan menyusui.
Kontra Indikasi : Penderita dengan pengobatan
glikosida jantung ;
hipersensitiv.
Dosis : Sehari 4x1 kaplet.
LANAKALK
Kalsium laktat 500 mg.

Indikasi : Suplementasi kalsium.

Kontra Indikasi : Glikosida jantung.

Efek samping : Anoreksia, malas, nyeri otot

sendi, mual, muntah, haus,
Dosis : Dewasa=sehari 3x 2-7 kaplet,
Anak-anak=sehari 2-3x 1
kaplet
CALCIFAR
Kalsium hydrogen fosfat dihidrat 500 mg.

Indikasi : suplemen untuk mencukupi

kebutuhan kalsium dan memelihara
kesehatan tulang dan gigi.
Dosis : Dewasa=sehari 2x 2-4 kaplet. Anak-
anak=sehari 2x 1-2 kaplet.
KSR
Kalium klorida 600 mg.

Indikasi : Pencegahan hipokalemia

spesifik.
Kontra Indikasi : Gagal ginjal

Efek samping : Mual, muntah, sakit

pinggang, dan diare.
Dosis : sehari 3x 1-2 tablet dengan
sedikit air, sehari 1-2 tablet
 KESIMPULAN
Mineral merupakan unsur kimia
individu. Mineral tidak dapat rusak.
Kandungan mineral dari berbagai
jenis makanan biasanya disebut abu,
hal ini karena mineral ialah produk
yang tersisa dari makanan setelah
seluruh makanan tersebut
dihancurkan pada suhu yang tinggi
atau didegradasi oleh bahan kimia.
Pada tubuh manusia, mineral
membentuk sekitar 4 persen dari berat
badan orang dewasa.
HATUR NUHUN