Anda di halaman 1dari 31

KESEIMBANGAN ASAM BASA

Suselo, M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB


ICU ICCU RSUD JAYAPURA

Suselo.doc.2012
KESEIMBANGAN ASAM BASA

Bila terjadi gangguan keseimbangan asam basa akan


mengganggu aktifitas sel akan mengganggu
homeostatis tubuh.

Lebih lanjut akan:


- Mempengaruhi organ vital
- Mengancam kehidupan

Suselo.doc.2012
Cont keseimbangan

Fungsi sel di dalam tubuh manusia berlangsung


optimal, bila pH 7,4 0,05.

Oleh karena itu ion hydrogen diatur secara ketat oleh


tubuh melalui dua organ penting, yaitu:
- paru-paru mengeluarkan 1,2 meq ion H +
- Ginjal mengeluarkan 30-50 meq ion H +

Suselo.doc.2012
ASAM DAN BASA
H+ dinamakan proton (donor)
Suatu cairan disebut asam apabila mampu
melepaskan atau menyumbang H+.
Contoh:
asam karbonat (H2CO3) = H+ + HCO3
(OH-) ion hidroksida atau akseptor proton.
Suatu cairan bersifat basa bila mampu menerima
H+.
Contoh:
bikarbonat (HCO3) + H+ = H2CO3

Suselo.doc.2012
KONSEP pH

pH = - log (H+)
{ H+} =0,0000001 g/L =10-7 g/L =7 (netral )
pH berbanding terbalik dengan {H+}

Apabila:
H+ meningkat : pH rendah = asam/asidosis
H+ rendah = pH tinggi = basa/alkalosis

Nilai pH normal di CES=7,4 0,05(7.35-7.45)


Suselo.doc.2012
PaO2 ( tekanan partial oksigen darah)
PaO2 adalah tekanan yang ditimbulkan oleh O2
yang terlarut dalam darah atau menunjukkan
kemampuan paru untuk mengoksigenasi darah.

Pengangkutan oksigen ke jaringan dalam 2 cara:


- 97% terikat oleh hemoglobin dan diukur
dengan SaO2 (N: diatas 94%)
- 3% larut dalam plasma diukur dengan kadar
PaO2 (N: 80 100 mmHg)

Suselo.doc.2012
cont Pao2

Tingkatan Hipoksemia

- Ringan : PaO2 60 80 mmHg


- Sedang : PaO2 40 60 mmHg
- Berat : PaO2 < 40 mmHg

Suselo.doc.2012
PaCO2
Tekanan partial gas CO2 dalam darah
CO2 merupakan hasil akhir dari metabolisme
tubuh.
Perubahan konsentrasi CO2 menyebabkan
perubahan H+
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3

Apabila jumlah CO2 ditingkatkan reaksi akan


bergeser ke kanan sehingga jumlah H+ meningkat.

Apabila jumlah CO2 diturunkan reaksi akan


bergeser ke kiri sehingga jumlah H+ menurun.

Suselo.doc.2012
CO2

NILAI CO2: 35 45 mmHg

Kontrol CO2 oleh paru-paru dan pusat pernapasan


di medula.

Penilaian terhadap CO2 memberikan gambaran


terhadap keadaan alveolar ventilasi:

Suselo.doc.2012
KARBONDIOKSIDA (CO2)

7 % larut dalam plasma


93 % berikatan dg sel darah merah
- 22 % CO2 berikatan dg Hb
(Carbominohemoglobin)
- 71% bereaksi dg H2O = H2CO3

H + + HCO3

bertukar dg CL- dl plasma

Suselo.doc.2012
SATURASI OKSIGEN (Sao2)

Saturasi oksigen adalah:


persentasi kejenuhan 1,34 ml O2 yang terikat
dalam 1 gr Hb.

Nilai normal: > 95 %

Suselo.doc.2012
ASAM BIKARBONAT
(HCO3)
Merupakan ion dalam larutan.
Kadar CO3 dikontrol oleh ginjal.
Nilai normal: 22 26 mmol/l
STANDAR BIKARBONAT (SBC)
Adalah: konsentrasi ion bikarbonat dalam
plasma.
SBC merupakan indeks metabolik yang tidak
dipengaruhi oleh komponen respirasi.
AKTUAL BIKARBONAT (ABC)
Digunakan untuk menyatakan kadar bikarbonat
dalam darah pasien sesuai dengan Pa CO2 yang
ada.
Suselo.doc.2012
BASA EXCESS (BE)

BE adalah jumlah asam kuat atau basa kuat pada


setiap liter darah yang bertambah akibat gangguan
metabolik.
Normal: - 2,5 s/d + 2,5 meq/l
Nilai positif menggambarkan kelebihan basa.
Nilai negatif menggambarkan kekurangan basa.
BE merupakan pedoman untuk pengobatan
asidosis metabolik.
Kebutuhan basa: BE x BB
6

Suselo.doc.2012
FISIOLOGI KESEIMBANGAN ASAM
BASA

Terdapat 3 mekanisme untuk mempertahankan


keseimbangan asam basa.

A. Mekanisme Dapar Kimia


B. Mekanisme Pernapasan
C. Mekanisme Ginjal

Suselo.doc.2012
A. Mekanisme Dapar Kimia
Terdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh yaitu:
1. Sistem dapar bikarbonat asam karbonat
Merupakan jumlah terbesar dan terpenting yg terdapat
dalam cairan ekstraseluler.
Kadar normal bikarbonat dalam plasma: 24 meq/l
danasam karbonat 1,2 meq/l = perbandingan bikarbonat
dengan asam karbonat adalah: 20 : 1
1. Sistem dapar Pospat
Terutama terdapat dalam sel darah merah dan sel-sel
lain terutama dalam sel tubulus ginjal yang
memungkinkan ginjal mengeluarkan ion hidrogen.
1. Sistem dapar protein
Terutama terdapat didalam sel-sel jaringan dan plasma
1. Sistem dapar hemoglobin
Hemoglobin sebagai asam lemah dan membentuk sistem
dapar dengan basa kuat seperti bikarbonat dan pospat.

Suselo.doc.2012
B. Sistem Respirasi
Pada keadaan asidosis respiratorik ditandai dengan
penumpukan CO2 karena hipoventilasi.

Jika pH turun, maka paru akan mengningkatkan


frekwensi dan kedalaman
ventilasi.

Jika pH naik, maka paru akan mengurangi frekwensi


dan kedalamam ventilasi.

Sebaliknya pada alkalosis respiratorik terdapat defisit


H2CO3 akibat hiperventilasi.

Respon terjadi dalam beberapa menit (cepat) tapi


lemah. Suselo.doc.2012
C. Sistem Renal

Kadar bikarbonat dalam plasma diatur oleh ginjal


melalui keasaman urin.

Jika pH turun, ginjal akan menahan HCO3


Jika pH naik, ginjal akan mengeluarkan HCO3

Respon terjadi dalam 24 48 jam (pelan) tapi kuat.

Suselo.doc.2012
GANGGUAN RESPIRATORIK

Bila pH turun Bila pH naik

hipoventilasi hiperventilasi
(asidosis respiratorik) (alkalosis respiratorik)

Kompensasi tubuh: kompensasi tubuh:


Ginjal menahan HCO3 Ginjal mengeluarkan HCO3

keluarkan H+ menahan H+
urin asam urin basa

Suselo.doc.2012
ASIDOSIS RESPIRATORIK

Terjadi karena hipoventilasi (peningkatan PCO2)

Penyebab:
Akut : pneumototak, efusi pleura, atelektasis atau
sumbatan jalan napas.
Kronis : emfisema, asma, bronkitis, penekanan pusat
pernapasan, gangguan otot-otot pernapasan.

Suselo.doc.2012
ALKALOSIS RESPIRATORIK

Ph meningkat akibat peningkatan ventilasi alveolar.

Penyebab:
Emosional, keracunan salisilat, Gangguan pusat
pernapasan.

Tindakan atasi penyebab.

Suselo.doc.2012
GANGGUAN METABOLIK

Bila pH turun Bila pH naik

asidosis metabolik alkalosis metabolik

Kompensasi tubuh: Kompensasi tubuh:


hiperventilasi hipoventilasi

pCO2 turun pCO2 naik

pH normal Ph normal

Suselo.doc.2012
ASIDOSIS METABOLIK
(DEFISIT BIKARBONAT)
Penyebab:
Diabetes mellitus tidak terkontrol, anoksia jaringan
terjadi penimbunan asam laktat, diare, gangguan fungsi
ginjal.

Pengobatan:
Atasi penyebab, memperbaiki fungsi ginjal,
Hidrasi yang cukup, pemberian Na HCO3, atau cairan
laktat.

Suselo.doc.2012
ALKALOSIS METABOLIK

Penyebab:
Pengeluaran asam kuat misal: muntah.

Karena HCL banyak keluar, Na bebas akan mengikat


HCO3 yang akan bertambah jumlahnya bila asam
karbonat berkurang.
Hipokalemi dan hipokloremia.

Suselo.doc.2012
Ph : 7.35 7.45
Pco2 : 35 45 mmHg
Po2 : 80 100 mmHg
HCo3 : 22 26 mmol/L
Actual BE : -2.4 2.3 mmol/L
Standard BE : -2.4 2.3 mmol/L
Saturasi O2 : 95 99 %

Suselo.doc.2012
I. Perhatikan pH
pH > 7.45 ( alkalosis )
pH < 7.35 ( acidosis )
pH 7.35 7.45 normal/ketidakseimbangan
yang terkompensasi.
II. Menetukan penyebab gangguan primer
PaCO2 Respiratorik pH
HCO3 Metabolik

III. Menentukan terjadi kompensasi/tidak

III. Melihat kadar PaO2 untuk melihat adanya hipoksia

Suselo.doc.2012
JENIS GANGGUAN PH PCO2 HCO3
Murni N
Asidosis Resp Terkompensasi sebagian
Terkompensasi penuh N
Murni N
Asidosis Met Terkompensasi sebagian
Terkompensasi penuh N

Asidosis respiratorik & metabolik

Suselo.doc.2012
JENIS GANGGUAN PH PCO2 HCO3
Murni N
Alkalosis resp Terkompensasi sebagian
Terkompensasi penuh N
Murni N
Alkalosis met Terkompensasi sebagian
Terkompensasi penuh N

Alkalosis respiratorik& metabolik

Suselo.doc.2012
??????

pH : 7.26
pH : 7.52 PaO2 : 110
PaO2 : 90 PCo2 : 50
PCo2 :30 HCo3 : 23
HCo3 :22

Suselo.doc.2012
pH : 7.30 2 pH : 7.48
PaO2 : 85 PaO2 : 65
PCO2 : 37 PCO2 :42
HCO3 : 17 HCO3 : 29

1 pH : 7.36 pH : 7.30
PaO2 : 60 3 PaO2 : 90
PaCO2 : 42 PaCO : 49
HCO3 : 24 HCO3 : 18

Suselo.doc.2012
tugas
pH : 7.49 pH : 7.52
PaO2 : 79 PaO2 : 110
PCO2 : 30 PCO2 : 28
HCO3 : 27 HCO3 : 19

pH : 7.48
pH : 7.29 PaO2 : 58
PaO2 : 88 PCO2 : 48
PCO2 : 60 HCO3 : 32
HCO3 : 27

Suselo.doc.2012
TERIMA KASIH

Suselo.doc.2012

Anda mungkin juga menyukai