Anda di halaman 1dari 38

Journal Reading

Imaging of Intracranial
Hemorrhage
Oleh
Putri Meila Sari (12-167)

Pembimbing
dr. H. Yanuel Aziz, Sp. Rad

Kepanitraan Klinik
Bagian/SMF Radiologi RS Achmad Muchtar Bukittinggi
Anatomi Kepala
Kulit Kepala
Tengkorak
Meningen
1. Duramater
2. Arachnoidmater
3. Piamater
Otak
1. Otak Besar
(Cerebrum)
2. Otak Kecil
(Cerebellum)
3. Batang Otak
(Trunkus serebri)
Batang Otak (Trunkus serebri)
a. Diensefalon
b.Mensefalon
c. Pons varolli
d. Medula oblongata
Vaskularisasi Otak
Cairan Cerebrospinal
Cedera Kepala
(Trauma Kapitis = cedera kepala =
craniocerebral trauma = head injury)
Suatu trauma mekanik yang secara
langsung atau tidak langsung mengenai
kepala dan mengakibatkan gangguan
fungsi neurologis (PERDOSSI, 2006 dalam
Asrini, 2008).
Penyebab Cedera Kepala

Kecelakaan lalu lintas (yang terbanyak)

Jatuh

Peperangan (luka tembus peluru)


Patofisiologi Cedera Kepala
Berat ringannya daerah otak yang mengalami
trauma akibat cedera kepala tergantung pada
besar dan kekuatan benturan, arah dan
tempat benturan, serta sifat dan keadaan
kepala sewaktu menerima benturan.
Sehubungan dengan berbagai aspek benturan
tersebut, maka dapat mengakibatkan lesi otak
berupa :
1. Lesi coup
2. Lesi antara
3. Lesi counter coup.
Berdasarkan hal tersebut cedera otak dapat
dibedakan atas :
1. Kerusakan primer
2. Kerusakan sekunder
Klasifikasi Trauma Kapitis
Cedera tumpul
Mekanisme Cedera
Cedera tembus

Cedera kepala ringan

Trauma Kapitis Beratnya Cedera Cedera kepala sedang

Cedera kepala berat

Fraktur kranium

Perdarahan
Morfologi
Kontusio serebri

Kommusio serebri
Mekanisme Cedera
Cedera Tumpul Cedera Tembus
Beratnya Cedera
GCS SCORE

GCS 13-15 Cedera Kepala Ringan (CKR)


GCS 9-12 Cedera Kepala Sedang (CKS)
GCS 8 Cedera Kepala Berat (CKB)
CKR CKS CKB

Nilai GCS 14 atau Nilai GCS 9 13 Nilai GCS 8


15, dengan Hilang kesadaran Hilang kesadaran >
Amnesia pasca > 10 menit - 6 jam 6 jam
cedera < 24 jam, atau Dapat atau tidak Ditemukan defisit
Hilang kesadaran < ditemukan adanya neurologist
10 menit defisit neurologist Amnesia pasca
Disertai gejala Amnesia pasca cedera > 7 hari
klinik, misalnya : cedera selama
mual, muntah, sakit kurang lebih 7 hari
kepala atau vertigo (bisa positif atau
negatif) PERDOSSI
Berdasarkan Morfologinya
Fraktur Cranium
Tanda dan Gejala :
Raccoon eyes sign
Battle sign
Rhinorrhea dan otorrhea
Ggn N.VII dan VIII
Perdarahan Epidural
diantara tulang tengkorak dan
duramater (ruang epidural)
Gejala klinis khas : interval
lucid
Gejala sakit kepala, mual,
muntah, penurunan kesadaran,
pupil anisokor : pupil ipsilateral
melebar.
Perdarahan Subdural
diantara duramater dan arachnoid
Hematoma subdural akut
timbul segera hingga berjam-jam.
Hematoma subdural sub-akut
timbul beberapa hari hingga 10
hari.
Hematoma subdural kronik
timbul lebih dari 10 hari hingga
beberapa bulan.
Perdarahan Intracerebral

Gejala:
hemiplegi, papiledem
serta peningkatan tekanan
intrakranial
Kontusio Serebri
Memar Otak
Tidak sadar selama lebih dari 10 menit
Menimbulkan lesi perdarahan intersitiil
(perdarahan yang terjadi diantara bagian-
bagian atau sela-sela jaringan)
Terganggunya kontinuitas jaringan dan dapat
mengakibatkan gangguan neurologis yang
menetap.
Kommusio Serebri
Penderita tidak sadar sejenak ( 10 menit)
Wajahnya pucat
Kadang-kadang disertai muntah
Nadi melambat : 60-70/ menit
Tensi normal atau sedikit menurun
Suhu normal atau sedikit menurun
Setelah sadar kembali, tampak ada amnesia
retrograde
Tidak ada Post-Traumatic Amnesia (PTA)
Diagnosis

Anamnesis Battle sign

Hemotipanum

Periorbital ekhimosis

Rhinorrhoe

Otorrhoe
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan kesadaran
GCS (Glasgow Coma Scale)
2. Pemeriksaan Pupil
3. Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Nervus Kranialis
4. Pemeriksaan Scalp dan Tengkorak
Scalp untuk laserasi, pembengkakan, dan memar.
Tengkorak untuk menemukan fraktur
Pemeriksaan Penunjang
Primary Survey Trauma
Pelaksanaan Cedera Kepala tergantung derajat
beratnya cedera :
Minimal
Tirah baring, kepala ditinggikan sekitar 30
derajat - istirahat dirumah
Diberi nasehat agar kembali ke rumah sakit
bila ada tanda tanda perdarahan epidural,
seperti pasien terlihat mengantuk
(kesadaran mulai turun-gejala lucid interval)

PERDOSSI
Cedera Otak Ringan (Komosio Serebri)
Tirah baring, kepala ditinggikan sekitar 30
derajat
Observasi di rumah sakit 2 hari
Keluhan hilang, mobilisasi
Simptomatis : anti vertigo, anti emetik,
analgetika
Antibiotika (atas indikasi)

PERDOSSI
Cedera Otak Sedang dan Berat (Kontusio
Serebri)
Terapi Umum
Lakukan Resusitasi
Bebaskan jalan nafas (Airway), jaga fungsi
pernafasan (Breathing), Circulation
Tidak boleh terjadi hipotensi, (sistolik 90
mmHg), nadi, suhu
(tidak boleh sampai terjadi pireksia)
PERDOSSI
Keseimbangan cairan dan elektrolit , nutrisi
harus cukup dengan kalori 50% lebih dari
normal
Jaga keseimbangan gas darah
Jaga kebersihan kandung kemih, kalau perlu
pasang kateter
Jaga kebersihan dan kelancaran jalur intravena

PERDOSSI
Rubah rubah posisi untuk cegah dekubitus
Posisi kepala ditinggikan 30 derajat
Pasang selang nasogastrik pada hari ke 2,
kecuali kontra indikasi yaitu pada fraktur
basis kranii
Infus cairan isotonis
Berikan Oksigen sesuai indikasi

PERDOSSI
Terapi Khusus
Medikamentosa
Mengatasi tekanan tinggi intrakranial -> Manitol
20%
Simptomatis : analgetik, anti emetik, antipiretik
Antiepilepsi diberikan bila terjadi bangkitan
epilepsi pasca cidera
Antibiotika diberikan atas indikasi
Anti stress ulcer diberikan bila ada perdarahan
lambung
Operasi bila terdapat indikasi
PERDOSSI
Prognosis
Pasien yang mengalami cedera kepala
mendapat terapi yang agresif

daya pemulihan yang baik.

Lokasi terjadinya lesi pada bagian kepala

Mempengaruhi kondisi kedepannya


bagi penderita
Komplikasi Cedera Kepala

Hematom Epidural
Jangka Hematom subdural
Perdarahan Intraserebral
Pendek Oedema serebri

Jangka Gangguan neurologis


Sindrom pasca trauma
Panjang
Indikasi CT Scan pada Pasien
Cedera Kepala
Bila secara Klinis(GCS)
Cedera kepala ringan Adanya kecurigaan
didapatkan klasifikasi
yang disertai fraktur dan tanda terjadinya
cedera kepala sedang
tengkorak fraktur basis Cranii
dan berat

Adanya tanda
Adanya defisit
Sakit kepala hebat peningkatan TIK atau
neurologis
herniasi jaringan otak

Kemungkinan terjadi
perdarahan
intraserbebral
Kriteria Memulangkan Pasien
Cedera Kepala
1. GCS 15 dan CT scan tidak diindikasikan
Atau
Pencitraan kepala atau cervical normal dan GCS
kemali 15
Dan
Adanya perbaikan dari semua tanda dan gejala
klinis
2. Tidak ada faktor lain yang membutuhkan perawatan
di rumah sakit
3. Adanya transportasi pulang yang mendukung
dan ada yang merawat di rumah
4. Jika tidak ada yang merawat di rumah,
pulangkan pasien jika tidak ada resiko
komplikasi yang berarti

Anda mungkin juga menyukai