Anda di halaman 1dari 17

DESIGN

KOLOM
DISTILASI
MUHAMMAD GALIH UTOMO
1406533554
T E K N O LO G I B I O P R O S E S
METODE MC CABE-
THILE
Salah satu metode yang sering digunakan dalam menghitung jumlah
stage ideal untuk distilasi dua komponen (binary distillation) adalah
dengan menggunakan metode McCabe-Thiele

Metode McCabe-Thiele ini mengasumsikan bahwa laju alir molar baik


liquid maupun vapour atau L/V konstant, atau dikenal juga dengan
istilah Constant Molar Overflow (CMO), namun pada keadaan
sebenarnya keadaan CMO tidak konstan.
Metode McCabe-Thiele
& Ponchon Savarit
METODE MCCABE-THIELE METODE PONCHON SAVARIT

Tidak memerlukan perhitungan Memerlukan perhitungan Heat


Heat Balance (necara panas) untuk Balance (necara panas) untuk
menentukan jumlah stage yang menentukan jumlah stage yang
dibutuhkan dibutuhkan
Menggunakan asumsi bahwa laju Menggunakan asumsi bahwa tidak
alir molar baik liquid maupun terjadi kehilangan kalor
vapour atau L/V konstant, atau
dikenal juga dengan istilah
Constant Molar Overflow ( CMO )
METODE MC CABE-
THILE

menggunakan plot
Pendekatan Grafis kesetimbangan cairan-uap
(VLE)

menentukan jumlah teoritis stasi (stage) yang


diperlukan untuk menghasilkan separasi
campuran biner.

Untuk Distilasi Continuous


Kolom Distilasi
L adalah laju alir molar yang kembali ke
kolom (ke stage pertama )

V adalah uap yang keluar dari kolom


menuju ke kondenser untuk di
kondensasikan.

L adalah liquid yang berasal dari kolom


destilasi menuju ke reboiler untuk
diuapkan kembali.

V adalah uap yang terbentuk dari L


dan masuk lagi ke kolom.

Untuk lebih memudahkan, bagian


rectifying akan di tandai dengan
subscript n, dan bagian stripping
ditandai dengan subscript m.
Tahapan Perhitungan Theoritis Stage

Membuat kurva Membuat garis rectrifyng


kesetimbangan dan stripping

Membuat garis umpan


(qline)

Membuat garis stage


Kurva Kesetimbangan
Dalam membuat kurva kesetimbangan xy, umumnya kurva dibuat untuk
komponen yang lebih ringan
Jika tidak terdapat data kurva kesetimbangan xy tersebut, terdapat
beberapa cara dalam membuat kurva kesetimbangan ini :
Dengan menggunakan relatif volatilitas :

Jika diketahui tekanan operasi kolom (dan biasanya diasumsikan


tidak terjadi penurunan tekanan dalam kolom) maka kurva
kesetimbangan dapat dibuat dengan rumusan
Garis Operasi Rectifying
Garis operasi rectifying dapat dibuat dengan persamaan:

Garis operasi rectifying dimulai dari titik (XD,YD) atau (XD, XD), Penomoran
stage umumnya dimulai dari atas lalu diteruskan ke bawah hingga berakhir
pada reboiler sebagai stage terakhir. garis operasi rectifying juga dapat
dijabarkan dalam persamaan lain yaitu:

R = rasio refluks
= (arus yang diumpan kembali ke kolom (refluks, L)) / (arus produk atas
yang diambil) =
Garis Operasi Stripping
Garis operasi stripping dapat di jabarkan dengan :

Dimana :
Lm = laju alir molar liquid stage ke m
Vm+1 = laju alir molar uap stage ke m+1
Xm = fraksi liquid ke n+1 komponen ringan
XB = fraksi bottom produk komponen ringan
B = laju alir molar bottom produk

Jika slope Lm/Vm diketahui maka garis operasi stripping dapat dibuat, tetapi biasanya mudah
membuat garis operasi stripping setelah garis umpan ( q line ) diketahui.
Garis umpan (qline)
Feed pada kondisi dingin , q > 1 Hv = enthalpy feed pada
Feed pada kondisi titik gelembung, dew point
saturated liquid, q = 1 HL = enthalpy feed pada
boiling point (bubble
Feed pada kondisi campuran uap point)
cair 0 < q < 1 HF = enthalpy feed pada
Feed pada kondisi titik embun, kondisi masuk kolom
saturated vapour q = 0
Feed pada kondisi uap panas lanjut,
saturated vapour q < 0
Setelah
semua
grafik dan
garis
tersebut
dibuat,
kemudian
jumlah
theoritical
stage yang
dibutuhkan
dapat dibuat
yaitu dimulai
dari XD dan
berakhir
pada XB.
Click icon to add picture

CONTOH
SOAL
Sebuah kolom fraksionasi kontinu didesain untuk memisahkan 30.000 kg/jam
campuran yang terdiri dari 40% benzena dan 60% toluena sehingga menghasilkan
produk atas yang mengandung 97% benzena dan produk bawah yang mengandung
98% toluena. Persentase tersebut berdasarkan beratnya. Rasio reflux yang digunakan
adalah 3,5 mol untuk 1 mol produk. Panas laten molal dari benzena dan toluena
adalah 7360 dan 7960 kal/g. Benzena dan toluena membentuk sistem ideal dengan
volatilitas relatif sekitar 2,5. Umpan (feed) memiliki titik didih 95 C pada tekanan 1
atm.
a) Hitunglah mol dari produk atas dan produk bawah untuk setiap jamnya
b) Tentukan jumlah plat ideal dan posisi dari plat umpan (feed)

Jawaban
a) Mr dari benzena 78 dan toluena 92. Sehingga konsentrasi dari umpan,
produk atas, dan bawah dalam fraksi mol adalah sebagai berikut:
Dan Mr rata-rata dari
umpan adalah:
Laju alir umpan (F) = 30.000/85,8 = 350 kg mol/h
Sehingga:

Dari kurva yang


digambar tersebut,
diketahui bahwa:
b)
- Dibutuhkan 11
plat ideal
- Posisi umpan
berada pada plat
ke-7 dari atas

Anda mungkin juga menyukai