Anda di halaman 1dari 16

ARITMIA: ETIOLOGI DAN MEKANISME

OKKI AURILLIA 22010116220385


EPIDEMIOLOGI

Fibrilasi atrium (FA) merupakan aritmia yang paling sering


ditemui dalam praktik sehari-hari
Pasien dengan FA memiliki risiko stroke 5 kali lebih tinggi dan
risiko gagal jantung 3 kali lebih tinggi dibanding pasien tanpa
FA risiko kekambuhan dan kematian lebih tinggi
EPIDEMIOLOGI

Fibrilasi atrium dapat menyebabkan gagal jantung melalui


mekanisme:
1. Peningkatan tekanan atrium
2. Peningkatan beban volume jantung
3. Disfungsi katup
4. Stimulasi neurohormonal yang kronis
EPIDEMIOLOGI

Distensi pada atrium kiri dapat menyebabkan FA seperti


yang terjadi pada pasien penyakit katup jantung dengan
prevalensi sebesar 30% dan 10-15 % pada defek septal atrium.
MEKANISME FA

Dua konsep yang banyak dianut tentang mekanisme FA:

1) Adanya faktor pemicu (trigger)


Sering kambuh tetapi dapat konversi spontan

2) Adanya faktor-faktor yang melanggengkan


Tidak dapat dikonversi spontan
PERUBAHAN PATOFISIOLOGIS
YANG MENDAHULUI FA

1) Berbagai jenis penyakit jantung struktural dapat


memicu remodelling yang perlahan tetapi progresif
baik di ventrikel maupun atrium

2) Sistem saraf simpatis maupun parasimpatis di dalam


jantung
PERUBAHAN PATOFISIOLOGIS
YANG MENDAHULUI FA

1)
Remodelling yang perlahan tetapi progresif

proliferasi gangguan
dan meningkatkan elektris
memfasilitasi
diferensiasi deposisi antara
terjadinya
fibroblas jaringan ikat serabut otot
sirkuit
menjadi dan fibrosis di dan serabut
reentri
mio- atrium konduksi di
fibroblas atrium

Faktor pemicu sekaligus faktor yang melanggengkan terjadinya FA


Kontribusi terhadap peningkatan stabilitas FA selama hari-hari pertama
setelah onset
PERUBAHAN PATOFISIOLOGIS
YANG MENDAHULUI FA

2)

Simpatis
Peningkatan Ca2+ intraselular oleh sistem saraf simpatis

Parasimpatis
Pemendekan periode refrakter efektif atrium oleh sistem
saraf parasimpatis (vagal)
Terjadi pada hari-hari pertama terjadinya FA
PERUBAHAN PATOFISIOLOGIS
YANG MENDAHULUI FA

2)

Parasimpatis
Mekanisme selular utama yang mendasari pemendekan
periode refrakter:
Penurunan (downregulation) arus masuk kalsium
(melalui kanal tipe-L)
Peningkatan (up-regulation) arus masuk kalium

Beberapa hari setelah kembali ke irama sinus, maka periode


refrakter atrium akan kembali normal
Thank you!
MEKANISME ELEKTROFISIOLOGIS

1) Mekanisme fokal
2) Mekanisme reentri mikro (multiple wavelet
hypothesis)
3) FA menyulut FA
MEKANISME ELEKTROFISIOLOGIS
1)
Mekanisme fokal
Mekanisme fokal adalah mekanisme FA dengan
pemicu dari daerah-daerah tertentu, yakni 72% di
VP dan sisanya (28%) bervariasi dari vena kava
superior (37%), dinding posterior atrium kiri
(38,3%), krista terminalis (3,7%), sinus koronarius
(1,4%), ligamentum Marshall (8,2%), dan septum
interatrium.
MEKANISME ELEKTROFISIOLOGIS

Vena pulmoner memiliki potensi yang kuat untuk


memulai dan melanggengkan takiaritmia atrium,
karena VP memiliki periode refrakter yang
lebih pendek serta adanya perubahan drastis
orientasi serat miosit.
MEKANISME ELEKTROFISIOLOGIS

2)
Mekanisme reentri mikro (multiple wavelet hypothesis)
FA dilanggengkan oleh adanya konduksi beberapa wavelet
independen secara kontinu yang menyebar melalui otot-otot
atrium dengan cara yang kacau.
Banyak wavelet yang tersebar secara acak dan saling
bertabrakan satu sama lain dan kemudian padam, atau terbagi
menjadi banyak wavelet lain yang terus-menerus merangsang
atrium. Oleh karenanya, sirkuit reentri ini tidak stabil, beberapa
menghilang, sedangkan yang lain tumbuh lagi.
MEKANISME ELEKTROFISIOLOGIS

2)
Mekanisme reentri mikro (multiple wavelet hypothesis)
Diperlukan setidaknya 4-6 wavelet mandiri untuk
melanggengkan FA
MEKANISME ELEKTROFISIOLOGIS

3)
Fibrilasi atrium menyulut FA (AF begets AF)
Observasi mereka menunjukkan bahwa pemacuan atrium
dengan teknik pacurentet (burst pacing) akan
menyebabkan FA, yang akan kembali ke irama sinus.
Apabila proses ini dilakukan terus menerus, maka durasi
FA akan bertambah lama sampai lebih dari 24 jam FA
paroksismal dapat berkembang menjadi FA persisten atau
permanen

Anda mungkin juga menyukai

  • Malam Kudus Onggo PDF
    Malam Kudus Onggo PDF
    Dokumen2 halaman
    Malam Kudus Onggo PDF
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat HT
    Referat HT
    Dokumen21 halaman
    Referat HT
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Gizi
    Gizi
    Dokumen1 halaman
    Gizi
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen16 halaman
    Journal Reading
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Inotropik - Vasopressor
    Inotropik - Vasopressor
    Dokumen9 halaman
    Inotropik - Vasopressor
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    Sun Zia
    Belum ada peringkat
  • Referat HT
    Referat HT
    Dokumen21 halaman
    Referat HT
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus ATK Ziky
    Laporan Kasus ATK Ziky
    Dokumen29 halaman
    Laporan Kasus ATK Ziky
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Pathogenesis of Thypoid Fever
    Pathogenesis of Thypoid Fever
    Dokumen2 halaman
    Pathogenesis of Thypoid Fever
    Brenda Japar
    Belum ada peringkat
  • Abses Peritonsil
    Abses Peritonsil
    Dokumen30 halaman
    Abses Peritonsil
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Trauma Kimia Pada Mata
    Trauma Kimia Pada Mata
    Dokumen2 halaman
    Trauma Kimia Pada Mata
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat DBD
    Referat DBD
    Dokumen2 halaman
    Referat DBD
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Case - OMA Final
    Case - OMA Final
    Dokumen10 halaman
    Case - OMA Final
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Large Bowel Obsctruction in The Adult
    Large Bowel Obsctruction in The Adult
    Dokumen29 halaman
    Large Bowel Obsctruction in The Adult
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • ATK
    ATK
    Dokumen7 halaman
    ATK
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat DBD
    Referat DBD
    Dokumen57 halaman
    Referat DBD
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Aritmia
    Aritmia
    Dokumen16 halaman
    Aritmia
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Kasus Iii
    Kasus Iii
    Dokumen45 halaman
    Kasus Iii
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen16 halaman
    Referat
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Kasus Ujian
    Kasus Ujian
    Dokumen10 halaman
    Kasus Ujian
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Pathogenesis of Thypoid Fever
    Pathogenesis of Thypoid Fever
    Dokumen2 halaman
    Pathogenesis of Thypoid Fever
    Brenda Japar
    Belum ada peringkat
  • Case 2
    Case 2
    Dokumen13 halaman
    Case 2
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Foto Polos Abdomen
    Foto Polos Abdomen
    Dokumen36 halaman
    Foto Polos Abdomen
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi Ascites
    Patofisiologi Ascites
    Dokumen8 halaman
    Patofisiologi Ascites
    ElisiaFitriTjuatja
    Belum ada peringkat