Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENYUSUNAN
ANGGARAN
DAERAH
APBD merupakan instrumen utama untuk
melaksanakan kebijakan dalam satu tahun.
Perbedaan substansial antara era sebelum
otonomi dengan era otonomi daerah
Formulasi Perencanaan
operasional
kebijakan
anggaran
anggaran (budget
(budget policy operational
Acuan
formulation) planning)
Alokasi sumber
Analisis fiskal
daya keuangan
Fungsi APBD
1. Fungsi otorisasi: APBD menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan
2. Fungsi perencanaan: APBD menjadi pedoman bagi manajemen
dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan
3. Fungsi pengawasan: APBD menjadi pedoman untuk memulai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Fungsi alokasi: APBD harus diarahkan untuk menciptakan
lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan
sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perekonomian.
5. Fungsi distribusi: kebijakan APBD harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan.
6. Fungsi stabilitas: APBD menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.
Prinsip Penganggaran dalam APBD
1. Semua penerimaan baik dalam bentuk uang, barang
dan/atau jasa dianggarkan dalam APBD
2. Seluruh pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dianggarkan secara bruto
3. Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan
dapat dicapai serta berdasarkan ketentuan perundang-
undangan.
4. Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan
adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam
jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar
hukum yang melandasinya.
Struktur Anggaran Daerah
Pos Pendapatan Pos Pendapatan
Pos Belanja Pos Belanja
Pos Pembiayaan
Surplus/defisit xxx
Pembiayaan:
Penerimaan Pembiayaan xxx