terdistribusi yang menggunakan internet dan server jarak
jauh yang terpusat, serta memfasilitasi pengguna sebuah akses secara berskala kepada virtualisasi perangkat keras, maupun perangkat lunak guna melakukan pengolahan, pemeliharaan data dan aplikasi sehingga dapat menghilangkan biaya untuk pemeliharaan dan pengelolaan perangkat keras komputer yang mahal , sehingga menjadi perwujudan yang konkret dari utilitas yang merupakan harapan awal dari adanya komputasi . Dalam cloud, sumber daya (resources) dan perangkat lunak (software) dibagi berdasarkan kebutuhan dari pengguna. Pada dasarnya, peenggunaan sumber daya yang dinamis dilakukan dalam kondisi yang berbeda berdasarkan kebijakan yang telah dibuat. Terkadang, sangat sulit dan memakan waktu untuk mengukur kinerja dari aplikasi dalam sistem cloud yang sebenarnya. Oleh karena itu, proses simulasi yang dapat dilakukan oleh cloudsim sangat berguna karena memungkinkan pengguna atau pengembang mendapatkan feedbacksebelum diaplikasikan dalam cloud yang sebenarnya. Arsitektur Cloud User level : Dalam layer ini, termasuk aplikasi yang langsung tersedia untuk pengguna akhir. Definisi pengguna akhir ialah sebagai entitas aktif yang memanfaatkan aplikasi SaaS melalui Internet. Aplikasi ini mungkin diberikan oleh penyedia Cloud (penyedia SaaS) dan diakses oleh pengguna akhir baik melalui model berlangganan atau secara pay- per-use yaitu metode pembayaran pada saat pemakaian. Atau, di lapisan ini, pengguna menggunakan aplikasi mereka sendiri. User-level middleware: Lapisan ini mencakup kerangka kerja dari perangkat lunak, seperti Web 2.0 Antarmuka (Ajax, IBM Workplace), yang membantu pengembang dalam menghemat biaya untuk aplikasi berbasis browser. Lapisan ini juga menyediakan lingkungan-lingkungan pemrograman dan komposisi yang memudahkan penciptaan, penyebaran, dan pelaksanaan aplikasi di cloud. Core middleware: Lapisan ini mengimplementasikan layanan platform-level yang memungkinkan penyediaan waktu untuk hosting dan mengelola layanan aplikasi User-level. System level: Kekuatan komputasi di lingkungan Cloud dipasok oleh kumpulan data center yang biasanya dipasang dengan ratusan hingga ribuan host. Pada lapisan System-Level, terdapat sumber yang besar secara fisik (server penyimpanan dan server aplikasi) yang menjadi data center. Server ini dikelola secara transparan oleh virtualisasi tingkat yang lebih tinggi menggunakan jasa dan toolkit yang memungkinkan berbagi kapasitas mereka pada virtual server yang terisolasi satu sama lain. Komponen cloud A. Client : Adalah pengguna yang akhir berinteraksi dengan cloud untuk mengelola data yang berkaitan dengan cloud. b. Datacenter : Adalah pusat data yang terkumpul menjadi satu dari beberapa layanan server hosting yang berbeda. Sebuah datacenter bisa jadi berada pada lokasi yang sangat jauh dari client. c. Distributed server : Adalah sebuah server yang secara akif memeriksa layanan pada host. Cara bekerja dari distributed server ialah dengan mendistribusikan data kepada pengguna sehingga membuat client seolah merasa mengguakan layanan melalui mesinnya sendiri padahal layanan ini tidak terpisah dengan cloud. Arsitektur pada cloudsim