FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
REFERAT
STRIKTUR URETRA
Pembimbing:
dr. Egi Edward Manuputty, Sp.U
Radiologi
Uretrografi retrograde :
Tampak kontras mengisi uretra pars anterior, terlihat
adanya multiple stenosis, di mid pars anterior uretra,
uretra pars posterior tampak baik
Kesimpulan : multiple striktur uretra pars interior
(diagnosa pasti)
15 MEI
2017
15 MEI
2017
15 MEI
2017
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
Ureterocystogram :
Tampak kontras lancar mengisi lumen uretra, tampak
striktur di lumen uretra anterior di 2 tempat, kontras
lancar mengisi lumen uretra pars posterior dan buli-buli
dengan kontur dan ukuran yang baik, tak tampak filling
defect maupun addition shadow
Kesimpulan : multiple striktur uretra pars interior
(diagnosa pasti)
DIAGNOSA & TATALAKSANA
DIAGNOSA
Striktur Uretra
Tatalaksana
Non-Medikamentosa
Uretroskopi sache + businasi
Medikamentosa
Sulperazone 2x1gr IV
Vit K 3x10mg IV
Transamin 3x500mg IV
Vit C 1x500mg IV
Ranitidin 2x50 mg IV
BAB
I
PENDAHULUAN
Uretra merupakan saluran akhir dalam pengeluaran urine keluar
tubuh. Uretra pada pria memiliki fungsi ganda yaitu sebagai saluran
urine dan saluran untuk semen dari organ reproduksi. Uretra pria
dewasa berkisar antara 23-25 cm, sedangkan uretra wanita sekitar 3-
5 cm, karena itulah uretra pria lebih rentan terkena infeksi atau terkena
trauma dibanding wanita.
II
BAB
ANATOMI
Epitel pelapis
uretra anterior: epitel skuamous
uretra posterior : epitel transisional
DEFINISI
Gambar 2.3. Letak striktur uretra memberikan petunjuk penyebab terjadinya striktur uretra
PATOFISIOLOGI
Jaringan sikatriks Hambatan aliran
Proses radang pada lumen urine hingga
uretra retensi urin
Abses Fistula
Pecah
periuretra uretrokutan
DERAJAT PENYEMPITAN
Gejala
Retensi
Striktur Urgensi
urine
uretra
Terkadang
dengan
infiltrat dan Disuria
abses
Hematuria
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
1. Berkurangnya aliran urin
2. Ketegangan saat berkemih
3. Pancaran air kencing kecil dan bercabang
4. Perasaan tidak puas setelah berkemih
5. Frekuensi berkemih lebih dari normal
6. Tidak dapat menahan keinginan untuk berkemih
7. Terkadang sakit dan nyeri saat berkemih
8. Kadang dijumpai infiltrate, abses dan fistel
9. Retensi urin
10. Nyeri pada daerah pelvic
11. Riwayat urethritis
12. Trauma dengan kerusakan pada panggul
13. Straddle injury
14. Instrumentasi uretra
15. Pemakaian kateter
16. kelainan sejak lahir
DIAGNOSIS
Melihat pembuntuan uretra secara langsung dilakukan melalui Derasnya pancaran dapat diukur dengan membagi
uretroskopi yaitu melihat striktur transuretra. Jika ditemukan volume urine yang dikeluarkan pada saat miksi dibagi
striktur langsung diikuti dengan uretrotomi interna (sachse) dengan lama proses miksi
yaitu memotong jaringan fibrotik dengan memakai pisau
sachse
TATALAKSANA
Dilatasi uretra dengan bougie
Businasi (dilatasi) dengan busi logam yang dilakukan secara hati-hati. Tindakan yang kasar tambah
akan merusak uretra sehingga menimbulkan luka baru yang pada akhirnya menimbulkan striktura lagi
yang lebih berat. Tindakan ini dapat menimbulkan salah jalan (false route)
TATALAKSANA
Uretrotomi interna : yaitu memotong jaringan sikatriks uretra
dengan pisau Otis atau dengan pisau Sachse. Otis dikerjakan
jika belum terjadi striktura total, sedangkan pada striktura yang
lebih berat, pemotongan striktura dikerjakan secara visual
dengan memakai pisau sachse
Jenis-jenis intervensi
dilatasi uretra
uretrotomi interna
Uretroplasti
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Basuki.B. 2012. Dasar Dasar Urologi Edisi Ketiga. Jakarta : Sagung Seto.
Shenoy, K. Rajgopal. Nileshwar, Anitha. 2014. Buku Ajar Ilmu Bedah Ilustrasi Berwarna Edisi Ketiga Jilid Satu.
Tangerang : Karisma Publishing Group.
Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. 2010. Striktur Uretra, dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Reksoprodjo, Soelarto. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah Staf Pengajar Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Tangerang : Bina Rupa Aksara Publisher.
Smith, Donald R. General Urology. 2008. Lange Medical Publication. Drawer L, Los Altos. California.
Snell, Richard S. Perineum. 1998. Anatomi Klinik Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mansjoer, Arif. dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius.
Stricture Urethra. http://www.strictureurethra.com, diakses tanggal 19 Juni 2017.
Cook J, Sankaran B, Wasunna A.E.O. 1995. Uretra Pria dalam: Penatalaksanaan Bedah Umum di Rumah Sakit.
Jakarta : EGC.
Urethral Stricture Disease. http://www.urologyhealth.org/ adultconditionsbledder/urethralstricturedisease.html, diakses
tanggal 24 Juni 2017.
Urethral Stricture. http://www.drrajmd.com/urology/urethral-stricture, diakses tanggal 24 Juni 2017.
Purwadianto A, Sampurna B. 2000. Retensi Urin, dalam: Kedaruratan Medik, Pedoman Penatalaksanaan Praktis.
Ed Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara.