SGD 10
Komplikasi
Kadang-kadang sesudah hifema hilang atau 7 hari
setelah trauma dapat terjadi perdarahan atau hifema
baru yang disebut hifema sekunder yang
pengaruhnya akan lebih hebat karena perdarahan
lebih sukar hilang.
Glaukoma sekunder dapat pula terjadi akibat kontusi
badan siliar berakibat suatu reses sudut bilik mata
sehingga terjadi gangguan pengaliran cairan mata.
Zat besi di dalam bola mata dapat menimbulkan
siderosis bulbi yang bila didiamkan akan dapat
menimbulkan ftisis buibi dan kebutaan.
Hifema spontan pada anak sebaiknya dipikirkan
kemungkinan leukemia dan retinoblastoma.
Parasentesis
Parasentesis merupakan tindakan
pembedahan dengan mengeluarkan darah
atau nanah dari bilik mata depan, dengan
teknik sebagai berikut : dibuat insisi kornea 2
mm dari limbus ke arah kornea yang sejajar
dengan permukaan iris. Biasanya biia
dilakukan penekanan pada bibir luka maka
koagulum dari bilik mata depan keluar. Bila,
darah tidak keluar seluruhnya maka bilik mata
depan dibilas dengan garam fisiologik.
Biasanya luka insisi kornea pada parasentesis
tidak perlu dijahit.
KELOPAK MATA BENGKAK
Hematoma palpebra
Hematoma palpebra merupakan pembengkakan atau
penimbunan darah di bawah kulit kelopak akibat
pecahnya pembuluh darah palpebra. Hematoma
palpebra merupakan kelainan yang sering terlihat
pada trauma tumpul okuli. Bila perdarahan terletak
lebih dalam dan mengenai kedua kelopak dan
berbentuk seperti kacamata hitam (racoon eye) yang
sedang dipakai, terjadi akibat pecahnya arteri
oftalmika yang merupakan tanda fraktur basis kranii.
Pada pecahnya arteri oftalmika maka darah masuk
kedalam kedua rongga orbita melalui fisura orbita.
Penanganan pertama dapat diberikan kompres
dingin untuk menghentikan perdarahan. Selanjutnya
untuk memudahkan absorpsi darah dapat dilakukan
kompres hangat pada palpebra.
Nyeri
Struktur ini menerima persarafan dari
cabang ophtalmik dari nervus
trigeminalis. Kornea sendiri adalah sebuah
struktur vital pada mata dan karenanya juga
bersifat sangat sensitif. Sensasi taktil
minimal telah dapat menimbulkan refleks
penutupan mata. Adapun lesi pada kornea
akan membuat ujuang saraf bebas terpajan
dan sebagai akibatnya, akan timbul nyeri
hebat diikuti refleks pengeluaran air
mata
MATA BERAIR DAN NYERI
Struktur ini menerima persarafan dari cabang
ophtalmik dari nervus trigeminalis. Kornea sendiri
adalah sebuah struktur vital pada mata dan
karenanya juga bersifat sangat sensitif. Sensasi taktil
minimal telah dapat menimbulkan refleks penutupan
mata. Adapun lesi pada kornea akan membuat
ujuang saraf bebas terpajan dan sebagai akibatnya,
akan timbul nyeri hebat diikuti refleks pengeluaran
air mata beserta lisozim yang terkandung di
dalamnya (epifora) dan penutupan mata secara
involunter (blefarospasme) sebagai mekanisme
proteksinya.
- Tidur terlentang dengan posisi kepala
lebih tinggi dari tubuh dengan
menggunakan alas bantal.