Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Dr. Koesno Martoatmodjo Sp.A., MM.
Pembimbing KARS
I. PENDAHULUAN
MEMBANGUN
- SDM
- PEDOMAN/SPO
TERDOKUMENTASI.
INDIKATOR MUTU,TERDOKU-
MENTASI,TERUS-MENERUS
AUDIT INTERNAL
EVALUASI
MANAJEMEN REVIEW
INPUT PROSES OUTPUT
Tujuan Khusus :
1.Ada kejelasan langkah-langkah
2.Ada kejelasan siapa yang melaksanakan program dan bagaimana melaksanakan
program sehingga tujuan program tercapai.
3.Ada kejelasan sasaran.
Tujuan dan waktu pelaksanaan program.
TOR :
1.Pendahuluan
2.Latarbelakang
3.Tujuan
4.Sasaran
5.Langkah-langkah
6.Biaya
7.Monitoring/Evaluasi
8.Pelaporan
SISTEMATIKA / FORMAT PROGRAM
JUDUL
PENDAHULUAN :
Bersifat umum
Terkait dengan judul program
LATAR BELAKANG :
Justifikasi / alasan mengapa program dibuat
Dilengkapi dengan data data sehingga alasan dibuat program
lebih kuat
TUJUAN :
Umum
Khusus
SASARAN :
Target yang spesifik ( S )
Terukur ( M )
Menantang dan layak ( A )
Menspesifikan hasil yang akan dicapai (
R)
Waktu yang terukur ( T )
LANGKAH LANGKAH :
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
Cara melakukan kegiatan.
BIAYA
MONITORING/EVALUASI
PELAPORAN
PEDOMAN SURVEI AKREDITASI RUMAH SAKIT
PEDOMAN KHUSUS
PELAYANAN INSTENSIF
1.STD 1 2P
2.STD 2 3P
3.STD 3 5P
4.STD 4 3P
5.STD 5 1P
6.STD 6 2P
7.STD 7 1P
7. STD 17 P
SISTEM
OUTPUT
INPUT PROSES OUTCOME
Std. 1. FALSAFAH DAN TUJUAN
Pelayanan intensif di sediakan dan diberikan kepada pasien yang dalam keadaan sakit
berat dan perlu dirawat khusus, memerlukan pantauan ketat dan terus menerus serta
tindakan segera.
Pelayanan intensif ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan.
D.K.S
SPO SPO
PM
K. ICU R.S >
R.S >
R.J.M
Skor :
0 = Tidak ada bagan organisasi
1 =-
2 =-
3 =-
4 =Ada bagan organisasi, ada uraian tugas ditetapkan oleh Pimpinan R.S; dan
sudah disosialisasikan
5 =Ada bagan organisasi ada uraian tugas dan sudah
ditetapkan oleh Pimpinan R.S, sudah disosialisasikan disertai
adanya evaluasi terhadap bagan organisasi dan uraian tugas.
Skor :
0 = Tidak ada ketentuan
1 =-
2 =-
3 =-
4 = Ada ketentuan tertulis ditetapkan Pimpinan RS;
ketentuan sudah dilaksanakan
5 = Ada ketentuan tertulis ditetapkan Pimpinan R.S;
ketentuan sudah dilaksanakan disertai adanya evaluasi
terhadap ketentuan dan ditindak lanjuti.
D.O : Yang dimaksud dengan ketentuan disini adalah peraturan, juklak atau SOP
yang mengatur paling kurang tentang :
Kriteria masuk dan keluar ICU (pasien pasien prioritas 1, 2 dan 3) juga
diunit-unit pelayanan Intensif lainnya. Pem.harian/berkala
Penggunaan dan pemeliharaan peralatan Perbaikan
Kalibrasi
S3.P.1 Unit Pelayanan Intensif dikepalai dokter spesialis yang memenuhi syarat
Skor :
0 = Dikepalai dokter umum yang belum memperoleh pelatihan
1 =-
2 = Dikepalai oleh dokter umum yang sudah memperoleh pelatihan
bekerja purna waktu.
3 = Dikepalai oleh dokter spesialis, bekerja purna waktu
4 = Dikepalai oleh dokter spesialis anestesi, bekerja purna waktu
5 = Dikepalai oleh dokter spesialis konsultan Intensiv Care, bekerja
purna waktu
D.O : -
C.P - D : - SK Pengangkatan
- Sertifikat konsultan
KIC untuk ICU
KIC anak/neonatus untuk ICU anak/NICU
-O :
-W : Kepala Unit Pelayanan Intensif
S3.P2 Kualifikasi Kepala Keperawatan unit pelayanan intensif harus memenuhi
kualifikasi.
Skor :
0 = Tidak ada kepala pelayanan perawatan
1 =-
2 = Ada kepala keperawatan, sudah memenuhi kualifikasi
3 = Ada kepala keperawatan, sudah memenuhi kualifikasi; mempunyai
masa kerja lebih dari 3 tahun
4 = Ada kepala keperawatan, sudah memenuhi kualifikasi; mempunyai
masa kerja lebih dari 5 tahun
5 = Ada kepala keperawatan, sudah memenuhi kualifikasi dan
mempunyai masa kerja lebih dari 5 tahun
- Lulus S1 Keperawatan
- Mempunyai sertifikat pelatihan manajemen kesehatan
D.O : Kepala perawatan yang memenuhi kualifikasi adalah :
1. Perawat lulusan D-3 Keperawatan
2. Mempunyai Sertifikat Pelatihan Perawat ICU
3. Masa kerja di ICU 3 tahun
C.P : -D : SK penempatan Kepala Keperawatan, daftar tenaga,
sertifikat pelatihan
-O :-
-W : Kepala unit Pelayanan Intensif, staf Pelayanan Intensif.
S3.P3 Ada ketentuan untuk menilai kinerja tenaga.
Skor :
0 = Tidak ada ketentuan.
1 =-
2 =-
3 =-
4 =-
5 = Ada ketentuan tertulis; ada penilaian, dilakukan teratur
disertai analisis hasil penilaian, dibuat rekomendasi dan
tindak lanjut.
D.O : Yang dimaksud dengan ketentuan adalah
kebijakan, tata cara dan prosedur penilaian
terhadap pegawai.
Yang dimaksud dengan teratur adalah
jika penilaian dilakukan secara tetap paling
sedikit setiap tahun sekali.
Penilaian kinerja spesifik di ICU : Dr,
perawat
C.P: - D : SK tentang Tata Cara Penilaian
Pegawai, hasil penilaian, laporan dan
rekomendasi.
-O :-
- W : Staf Pelayanan Intensif.
S3.P4 Semua tenaga peraawatan yang ditugaskan bekerja di
Pelayanan Intensif harus lulus pendidikan / pelatihan yang di
syaratkan.
Skor :
0 = Tidak ada pendidikan/pelatihan
1 = Sampai 20 % tenaga sudah terdidik/terlatih
2 = Sampai 40 % tenaga sudah terdidik/terlatih
3 = Sampai 60 % tenaga sudah terdidik/terlatih
4 = Sampai 80 % tenaga sudah terdidik/terlatih
5 = Lebih dari 80 % tenaga sudah terdidik/terlatih
D.O : Pendidikan/latihan harus memuat paling kurang :
Mengenal dan mencatat tanda dan gejala penyakit
gawat/kegawatan yang mengancam nyawa
Melakukan perawatan gawat darurat pendahuluan
termasuk RJP dasar
Memasang infus intra vena
Melakukan pelayanan perawatan intensif sesuai
kebutuhan pasien
Mencegah kontaminasi kuman dan infeksi silang
Pelatihan pencegahan kecelakaan akibat pemakaian alat
alat listrik/kecelakaan kerja lain.
Menggunakan peralatan secara benar, efektif dan aman.
Bersikap tanggap dan perhatian terhadap keluhan dan kebutuhan
pasien serta keluarga termasuk segi psikologi dan sosial.
C.P : - D : Sertifkat pelatihan/pendidikan.
-O : Kemampuan Perawatan.
-W : Semua Perawat.
S3.P5 Jumlah dan kualifikasi tenaga perawat intensif harus
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Skor :
0 = Ratio Perawat : Pasien = 1:4; Jumlah perawat bukan
perawat intensif kurang dari 20 %
1 = Ratio Perawat : Pasien = 1:3; Jumlah perawat bukan
perawat intensif kurang dari 20 %
2 = Ratio Perawat : Pasien = 1:3; Perawat intensif berjumlah 20
% - 40 %
3 = Ratio Perawat : Pasien = 1:2; Perawat intensif berjumlah 40
% - 60 %
4 = Ratio Perawat : Pasien = 1:1; Perawat intensif berjumlah 60
% - 80 %
5 = Ratio Perawat : Pasien lebih dari 1:1; perawat intensif
berjumlah lebih dari 80 %
D.O : Perbandingan (ratio) perawat : pasien di unit pelayanan
intensif adalah berdasarkan ratio pershift tugas atau rasio riil
jumlah perawat yang sedang bertugas dengan jumlah pasien;
Tenaga paramedis bukan perawat khusus pelayanan intensif,
dapat bertugas untuk membantu pelayanan keperawatan di
unit pelayanan intensif.
Yang dimaksud dengan perawat disini adalah perawat D-3
periksa D.O di S.3 (P.4)
C.P : - D : Sertifikat perawat, jumlah perawat, jumlah
tempat tidur.
-O : Dilapangan
-W : Kepala Perawatan Intensif.
Std.4. FASILITAS DAN PERALATAN
Rancangan bangun dan peralatan di Pelayanan Intensif harus dapat mendukung
pelayanan secara efektif dan aman.
Skor :
0 = Peralatan kurang dari minimal
1 = Tersedia peralatan minimal (a s/d o), oksigen tidak sentral
2 = Tersedia peralatan (a s/d o), suction tidak sentral
3 = Tersedia peralatan (a s/d o), oksigen dan suction sentral
4 = Tersedia semua peralatan (a s/d o) dan berfungsi baik
5 = Tersedia semua peralatan dan berfungsi baik disertai program kalibrasi
dan pemeliharaannya.
D.O : Peralatan di Unit Pelayanan Intensif meliputi :
Peralatan drain toraks
Emergency trolley yang berisi alat dan
Tempat tidur khusus obat untuk keadaan emergency :
Alat pengukur tekanan darah airway, laringoskop,ambu bag, O2,
Pulse oxymetri adrenalin, dll
E K G Pompa infus pompa syringe
Alat pengukur tekanan vena Monitor tekanan darah invasife
sentral Monitor tekanan darah sentral
Alat pengukur suhu Monitor tekanan arteri pulmonalis
Alat penghisap (suction) sentral Kapnograf
Alat ventilasi manual dan alat Bronkospkopi
penunjangnya Echokardiografi
Peralatan akses vaskuler EEG
Ventilator
Oksigen sentral Hemodialisis atau CRRT
Lampu untuk melakukan tindakan
Defebrilator dan alat pacu jantung
Skor :
0 = Tidak memenuhi persyaratan
1 = Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e
2 = Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e, f, g
3 = Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e, f, g, h, i
4 = Memenuhi persyaratan a, b, c, d, e, f. g, h, I, j, k
5 = Memenuhi semua persyaratan a s/d 1.
D.O : Persyaratan ruang perawatan Intensif
Unit terbuka 12 16 M2 / pertempat tidur, Unit tertutup 16 20 M2/pertempat
tidur.
Jarak antara dua tempat tidur 2 meter
Tempat tidur medis mudah dirubah posisinya
Peralatan medis mudah dicapai
Cukup tersedia obat obatan
Ruang perawat ditempatkan sedemikian rupa sehingga memudahkan perawat
mengawasi dan menolong pasien.
Ruangan ber-AC
Berdekatan dengan ruang operasi, ruang pulih sadar,
Cukup ruangan untuk peralatan dan sterilisasi
Ada cadangan sumber tenaga listrik darurat
Ada system alarm
Ada ruangan konsultasi keluarga pasien.
Skor :
0 =-
1 =-
2 = Belum ada pelatihan
3 = Sudah ada
4 = Ada data sudah diolah dan dianalisis; sudh ada program
pelatihan; sebagian pelatihan program sudah dilaksanakan.
5 = Ada data sudah diolah dan dianalisis; sudah ada program
pelatihan; semua program pelatihan sudah dilaksanakan.
D.O : a. Data kebutuhan pelatihan ialah : Data personil
(kemampuan, pendidikan, dsb)
b. Data kebutuhan pelayanan adalah jenis pelayanan yang
dibutuhkan akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi baru
c. Program pelatihan harus dilengkapi dengan kerangka
acuan dan jadwal pelaksanaan program / pelatihan.
C.P : - D : Data, program, evaluasi
-O :-
- W : Staf Unit Pelayanan Intensif
Std. 7. EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU
Harus ada prosedur dan evaluasi yang mampu mengukur peningkatan mutu pelayanan.
S7.P1 Ada program peningkatan mutu yang dievaluasi dan diperbaharui secara teratur dan sesuai
dengan perkembangan ilmu.
Skor :
0 =-
1 =-
2 =-
3 = Ada program ditetapkan pimpinan RS; program belum dilaksanakan
4 = Ada program ditetapkan pimpinan RS; program sudah dilaksanakan
5 = Ada program ditetapkan pimpinan RS; program sudah dilaksanakan disertai adanya evaluasi
program dan tindaklanjutnya.
D.O : Program harus didukung dengan kerangka acuan yang mencakup :
Rekam medis harus diisi dengan lengkap dan data-data klinik serta laboratorium
yang dapat menggambarkan proses pelayanan, pola pengobatan, mobilitas,
mortalitas dan lama rawat.
Ada metoda evaluasi kinerja yang spesifik berlaku di ICU dilakukan secara teratur
Metoda evaluasi perlu disempurnakan secara berkala agar sesuai dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Penilaian klinik oleh staf medis perlu didorong dan ditingkatkan dilingkungan staf
medis untuk menilai pelayanan intensif.
C.P : - D : Program kerja, evaluasi pemanfaatan pelayanan intensif.
-O:-
- W: Staf Unit Pelayanan Intensif