Anda di halaman 1dari 45

BENTUK SEDIAAN DAN CARA

PEMBERIAN OBAT
Obat

Pengertian Obat Secara Umum


Obat ialah semua bahan tunggal/campuran
yang dipergunakan oleh semua makhluk
untuk bagian dalam maupun luar, guna
mencegah, meringankan ataupun
menyembuhkan penyakit
Menurut undang-undang
kesehatan obat digolongkan
dalam :

Obat narkotika (obat bius)


Obat Psikotropika (obat berbahaya)
Obat keras
Obat Bebas Terbatas
Obat Bebas
Peringatan pada obat bebas
terbatas
TABLET

Merupakan obat padat kompak di buat


secara kempa cetak dlm bentuk tabung pipih
atau sirkuler kedua permukaan rata atau
cembung mengandung satu jenis obat atau
lebih dengan atau tanpa bahan tambahan
TABLET SUBLINGUAL

SL : Ditaruh dibawah lidah


Langsung ke sirkulasi sistemik
KAPSUL

Kapsul adalah sediaan padat yang


terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut.
LARUTAN ORAL

Yaitu sediaan cair yang dibuat


untuk pemberian oral ,
mengandung satu atau lebih zat
dengan atau tanpa bahan
pengaroma, pemanis atau
pewarna yang larut dalam air atau
campuran kosolven-air
SUSPENSI & EMULSI

SUSPENSI (partikel padat terdispersi dlm


cairan)

EMULSI (2 fase cairan yg salah satunya


terdispersi sangat halus o/ pengemulsi)
UNGUENTA (SALEP)
Menurut farmakope Indonesia edisi IV, salep
adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir.
Salep dapat mengandung obat atau tidak
mengandung obat, yang disebutkan terakhir
biasanya dikatakan sebagai dasar salep (basis
ointment) dan digunakan sebagai pembawa
dalam penyiapan salep yang mengandung obat.
Bahan obat salep harus larut atau terdispersi
homogen dalam dasar salep yang cocok.
TRANSDERMAL

Topikal yg menghasilkan efek sistemik; untuk


sediaan lepas lambat
Teknik Pemberian Obat:

Oral, sub Lingual


Parenteral : IM, IV, IC, SC
Inhalasi
Vagina
Rektum
Kulit
Mata
Prinsip.

Tepat obat

Tepat dosis

Tepat pasien

Tepat jalur pemberian

Tepat waktu
ORAL:

Merupakan cara pemberian obat melalui


mulut dengan tujuan mencegah,
mengobati, mengurangi rasa sakit
sesuai dengan efek terapi dari jenis
obat.
JARINGAN INTRAKUTAN:

Merupakan cara memberikan atau memasukkan


obat ke dalam jaringan kulit yg dilakukan sbg tes
reaksi alergi thd jenis obat yg akan digunakan.
Pemberian obat melalui jaringan intrakutan ini
dilakukan di bawah dermis dan epidermis.
JARINGAN SUBKUTAN
Merupakan cara
memberikan obat
melalui suntikan
dibawah kulit yang
dapat dilakukan pada
daerah lengan atas
sebelah luar atau 1/3
bagian dari bahu, paha
sebelah luar, daerah
dada dan daerah
sekitar umbilikus
(abdomen)
INTRAVENA LANGSUNG:
Cara memberikan obat melalui vena secara
langsung,diantaranya vena mediana
cubiti/cephalika (lengan),vena saphenous
(tungkai), vena jugularis (leher), vena
frontalis/temporalis (kepala).
IV TIDAK LANGSUNG:

Merupakan cara
memberikan obat
dengan menambahkan
atau memasukkan
obat ke dalam wadah
cairan intravena
PEMBERIAN OBAT DG CARA Intra
Muskular:

Suatu prosedur memberikan obat melalui suntikan


kedalam jaringan otot, yang dapat dilakukan
pada daerah paha (vastus lateralis),
ventrogluteal (dengan posisi berbaring),
dorsogluteal (posisi tengkurap) Mdan lengan
atas (deltoid), dg tujuan agar absorbsi obat lebih
cepat.
INHALASI

Pengertian :
Inhalasi adalah: obat yang diberikan melalui
saluran pernafasan. Cara inhalasi ini hanya
dapat diberikan u/ obat yg berbentuk gas atau
cairan yg mudah menguap, misalnya anestetik
umum, dan untuk obat lain yang dapat
diberikan dalam bentuk aerosol.
Teknik dg obat semprot
hidung
Duduk & tundukan
kepala
Masukan ujung alat
Tutup mulut & hidung
sebelahnya
Pencet alat
Keluarkan alat &
tundukan kepala
serendah mungkin
Beberapa detik duduk
tegak
Inhaler dg kapsul

Keluarkan dahak
Tempatkan alat ke mulut
Buang napas sebanyak
mungkin
Rapatkan bibir pd ujung
alat
Tengadahkan kepala
Buka tarik napas pjg
Tahan napas 10-15 detik
Buang melalui hidung
Aerosol

Keluarkan dahak, kocok


Pegang alat
Rapatkan bibir pd ujung
alat, Tengadahkan kepala
Buang napas yg byk
Tekan alat, tarik napas
Tahan napas 10-15 detik
Buang melalui hidung
NEBULIZER
Tujuan :

Tujuan inhalasi adalah mengobati peradangan


saluran pernapasan bagian atas, lendir menjadi
encer dan mudah keluar, selaput lendir tetap
dalam keadaan lembab, pernapasan menjadi
lega, pembengkakan selaput lendir menjadi
kurang.
Biasanya jg berisi obat brakhodilator untuk
melebarkan saluran napas pd pasien asma.
VAGINA suppositoria

Teknik pemberian obat


melalui vagina adl
Merupakan cara
memberikan obat dengan
memasukkan obat melalui
vagina & servik.

Tujuan : untuk
mendapatkan efek terapi
obat dan mengobati
saluran vagina dan serviks
Cont

Letakan suppo di aplikator


Berbaring terlentang,tekuk
lutut sedikit & mengangkak
Masukan aplikator ke vagina
se dlm mungkin
Tekan pendorong shg suppo
terlepas
Keluarkan aplikator.
RECTUM SUPPOSITORIA
Obat yang diberikan per
rektum mempunyai dua
sifat utama :
Untuk tujuan laksatif =
PENCAHAR
Untuk pengobatan
sistemik, misalnya
analgesia
Bentuk obatnya bisa
enema (cairan) dan
supositoria.
CONT

Basahi obat dgn air


Bebaringlah miring pd satu
sisi & tekuk lutut
Perlahan masukan obat dgn
ujung yg membulat terlebih
dulu s/d seluruh obat masuk
Tetaplah berbaring selama
beberapa menit
Usahakan agar tdk BAB
selama 1 jam pemberian
Keuntungan pemberian supositoria :

Tidak menyebabkan iritasi pada saluran cerna bagian


atas.
Beberapa obat tertentu diabsorbsi lebih baik oleh
mukosa rektum dari pada dengan cara pemberian
yang lain.
KULIT

Memberikan obat melalui kulit merupakan


pemberian obat dg menoleskannya pd kulit
yg bertujuan mempertahankan hidrasi,
melindungi permukaan kulit, mengurangi
iritasi kulit, atau mengatasi infeksi. Obat yg
diberikan bermacam2 seperti krim, losion,
aerosol dan spray.
Tujuan Pemberian Obat Melalui Kulit :
Mempertahankan hidrasi lapisan kulit
Melindungi permukaan kulit
Mengurangi iritasi kulit local
Menciptakan anastesi local
Mengatasi infeksi, abrasi, dan iritasi
TETES/SALEP MATA

Memberikan obat pd
mata dg obat tetes / salep

Tindakan pencucian
kantung konjungtiva
mata.

Obat mata biasanya


berbentuk cairan dan
obat salep mata.
CONT
Tengadahkan kepala
Tarik kelopak mata bawah
Dekatkan alat penetes/tube
Teteskan/bubuhkan obat
Pejamkan kira2 selama 2
menit
Jika menggunakan obat mata
lbh dr 1 jenis tunggu
sedikitnya 5 menit sebelum
memberikan obat berikutnya.
Obat Mata diberikan untuk:

Mendilatasikan pupil untuk periksaan


struktur internal mata,
Melemahkan otot mata,
Mengukur refraksi lensa konjungtiva,
Menghindari iritasi local,
Mengobati gangguan mata,
Meminyaki kornea dan konjungtiva.
TELINGA

Memberikan obat pada telinga dilakukan dg


obat tetes atau salep

Pada umumnya obat tetes telinga yg dpt


digunakan berupa obat antibiotik yg
diberikan pd gangguan infeksi telinga
khususnya otitis media/radang pada telinga
tengah.
Miringkan kepala ke satu sisi atau
berbaringlah miring, telinga yg akan diobati
harus berada di sebelah atas.
Tarik daun telinga perlahan untuk membuka
liang telinga
Teteskan obat,tunggu 5 menit sebelum
beralih ketelinga yg lain.
Tutup telinga dgn kapas .

Anda mungkin juga menyukai