Rakhmad Triharsadi
201520401011168
RPS
Pasien kiriman dari PONEK, lahir dari ibu yang mempunyai riwayat
hipertensi dalam kehamilan. Bayi tidak langsung menangis, ketuban
jernih.BBL 1460.
Riwayat Kehamilan Ibu
o GI P0000 31/32 minggu + GHIU + letkep + HDK
o Aktivitas : ibu rumah tangga, malam hari
berhubungan badan
o Kontrol kehamilan : normal
o Penyulit kehamilan : tidak ada
Riwayat Persalinan
Ibu melahirkan di RSUD Jombang
Usia kehamilan 31/32 minggu
Bayi lahir Spt B, bayi lahir tidak langsung menangis rangsang
taktil menangis.
Ketuban jernih.
Sudah diberikan Inj. Vitamin K 1 mg i.m dan gentamycin eye
drop 1 tetes OD/OS
PEMERIKSAAN
FISIK
BBLSR
Resiko hipotermi dan hipertermi
Resiko neonatal infeksi
Resiko distress napas
Reflek menetek buruk
Gastro intestinal belum sempurna
Resiko hipoglikemi
Prematur
Asfiksia
INITIAL
DIAGNOSIS
BKB
BBLSR
Suspect RDS
Asfiksia sedang
HDK
Spt B
PLANNING
Diagnosis :
DL
CRP
Therapy :
MRS
Thermoregulasi 36,537,5C
Total 100 x 1,5 = 150
F1 (D10) 100 cc
Perawatan bayi dan tali pusat
Monitoring
Tanda-tanda vital (suhu)
Tanda-tanda distress napas
Tanda bahaya dan infeksi
Saturasi oksigen dan gerak napas
Monitoring tali pusat
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang keadaan pasien
Menjelaskan tentang pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan
Menjelaskan tentang tatalaksana yang akan diberikan kepada pasien
Menjelaskan tentang komplikasi dan prognosis yang mungkin akan terjadi
Menjelaskan kepada orang tua dan keluarga pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi.
SOAP
Tgl 15 mei 2017(H1) 16 mei 2017(H2) 17 mei 2017(H3)
S Gerak tangis cukup Gerak tangis cukup Gerak tangis cukup
Sesak (+) sesak (+) sesak (-)
retraksi retraksi minimal retraksi (-)
BAK sudah Instab suhu 1x 36,3 Instab (-)
BAB belum Retensi 1 cc lendir
Retensi 0,5 lendir BAB sudah
O TTV : 158/50/36,5 TTV : 148/49/37,8 TTV 132/44/38,5
Kepala : a/i/c/d -/-/-/+ Kepala : a/i/c/d -/-/-/+ Kepala : a/i/c/d -/-/-/-
Thorak : Thorak : Thorak :
P : retraksi, sonor, Vesikular (+/+) Rh P : retraksi, sonor, Vesikular (+/+) Rh P : retraksi(-), sonor, Vesikular (+/+)
(-/-), Wh (-/-) (-/-), Wh (-/-) Rh (-/-), Wh (-/-)
C : S1S2 tunggal C : S1S2 tunggal C : S1S2 tunggal
Abdomen : Soefl, BU (-) Abdomen : Soefl, BU (-) Abdomen : Soefl, BU (-)
Ekstrimitas : akral hangat (+/+), CRT Ekstrimitas : akral hangat (+/+), CRT Ekstrimitas : akral hangat (+/+), CRT
2 2 2
BB : 1410 BB : 1410 BB : 1380
DL :
19.8/26.60/58,3/5.460.000/147.000
/CRP 5/IT 0,03
CRP : 5
A - BKB - BKB - BKB
- BBLSR - BBLSR - BBLSR
- Suspect RDS - Suspect RDS - Suspect RDS
- Asfiksia sedang - Asfiksia sedang - Asfiksia sedang
- HDK - HDK - HDK
- Spt B - Spt B - Spt B
P MRS Thermoregulasi 36,5 37,5 C Thermoregulasi 36,537,5 C
Thermoregulasi 36,537,5C Total 100 x 1,5 = 150 Total 100 x 1,5 = 150
Total 100 x 1,5 = 150 F1 (D10) 100 cc F1 (D10) 100 cc
F1 (D10) 100 cc Aminopilin bolus 4 cc 3x0,7 Aminopilin 3x0,7 cc
Perawatan bayi dan tali pusat Viccilin 2x 125 mg Viccilin 2x 125 mg
Viccilin 2x 125 mg ASI fresh 8 x 10 ml ASI fresh 4 x 15 cc
Tgl
18 mei 2017(H4) 19 mei 2017(H5) 20 mei 2017 (H6)
S Gerak tangis cukup Gerak tangis cukup Gerak tangis cukup
Sesak (-) Sesak (-) Sesak (-)
BAK /BAB sudah BAK /BAB sudah Instab (-)
Retensi 2,08% Retensi 11,7% BAB/BAK (+)
Retensi 13,75%
O TTV : 145/44/37,9 TTV : 145/44/37,9 TTV 150/44/37,3
Kepala : a/i/c/d -/-/-/- Kepala : a/i/c/d -/-/-/- Kepala : a/i/c/d -/-/-/-
Thorak : Thorak : Thorak :
P : retraksi(-), sonor, Vesikular (+/+) P : retraksi(-), sonor, Vesikular (+/+) P : retraksi (-), sonor, Vesikular (+/+)
Rh (-/-), Wh (-/-) Rh (-/-), Wh (-/-) Rh (-/-), Wh (-/-)
C : S1S2 tunggal C : S1S2 tunggal C : S1S2 tunggal
Abdomen : Soefl, BU (-) Abdomen : Soefl, BU (-) Abdomen : Soefl, BU (-)
Ekstrimitas : akral hangat (+/+), CRT Ekstrimitas : akral hangat (+/+), CRT Ekstrimitas : akral hangat (+/+), CRT
2 2 2
BB : 1340 BB : 1310 BB : 1370
A - BKB - BKB - BKB
- BBLSR - BBLSR - BBLSR
- Suspect RDS - Suspect RDS - Suspect RDS
- Asfiksia sedang - Asfiksia sedang - Asfiksia sedang
- HDK - HDK - HDK
- Spt B - Spt B - Spt B
P Thermoregulasi 36,537,5 C Thermoregulasi 36,5 37,5 C Thermoregulasi 36,537,5 C
F1 (D10) 130 cc Infus aff ASI 8 x 30 ml
AA 50 cc Caffein 1 x 10 mg Bayi KRS
Viccilin sulbactam 2 x 75 mg Perawatan bayi dan tali pusat
Perawatan bayi dan tali pusat ASI 8 x 20 cc
ASI 8 x 5 ml
DEFINISI
Faktor Lingkungan
Tempat tinggal di daratan tinggi,
Radiasi
Sosio-ekonomi
Paparan zat-zat racun.
KEBUTUHAN
NUTRISI
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
- Berat badan.
- Tanda-tanda prematuritas (pada bayi kurang bulan).
- Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk
masa kehamilan).
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan skor ballard.
- Tes kocok (shake test), dianjur untuk bayi kurang bulan.
- Darah rutin, glukosa darah
Faktor Ibu Faktor uterus dan Faktor janin Faktor sosial ekonomi
plasenta - Sosial ekonomi yang
- Gizi saat hamil yang kurang - Kelainan rendah
- Gangguan
- Umur ibu kurang dari 20 tahun atau di pembuluh darah kromosom
atas 35 tahun - Gangguan insersi - Hamil ganda
tali pusat
- Penyakit menahun ibu seperti
- Kelainan bentuk
- Infeksi dalam
hipertensi, jantung, dan lain-lain
plasenta (plasenta rahim
Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
- Cacat bawaan
- previa, solusio
plasenta)
- Komplikasi hamil : preeklampsi,
eklampsi, perdarahan antepartum. - Perkapuran plasenta
Medikamentosa
Pemberian vitamin K:
- Injeksi 1 mg IM sekali pemberian, atau
- Per oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali
pemberian (saat lahir, umur 3-10 hari, dan umur 4-
6 minggu).
Diatetik
ASI merupakan pilihan utama:
Bayi mendapat ASI jumlah yang cukup dengan cara apapun, perhatikan :
1. Cara pemberian ASI
2. Nilai kemampuan bayi menghisap
bayi sudah tidak mendapatkan cairan IV dan beratnya naik 20 g/hari selama 3
hari berturut-turut timbang bayi 2 kali seminggu.
Pemberian minum BBLR menurut berat badan lahir dan keadaan bayi adalah
sebagai berikut :
1. Berat lahir 1750 2500 gram
2. Berat lahir 1500-1749 gram
Berat lahir 1750 2500 gram
KOMPLIKASI PROGNOSIS
Hypotermia Prognosis akan lebih buruk bila :
Hypoglikemia BB makin rendah
Gangguan cairan dan elektrolit komplikasi neonatal
Hyperbilirubinemia (ikterus)
Sindrom gawat nafas
Infeksi
Perdarahan intravaskuler
Apnea of prematury
Anemia
NEC
PENCEGAHAN