Anda di halaman 1dari 17

Journal Reading

CT and MRI of Hepatic Abscess in Patients


with Chronic Granulomatous Disease
(CGD)

Disusun Oleh :
Veneranda Clara
1161050003

Pembimbing :
Dr.Joseph, Sp. Rad

Kepaniteraan Klinik Radiologi


Periode 12 Juni 2017 22 Juli 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Pendahuluan

Abses Hepar paling banyak disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebabkan
oleh kolangitis atau trauma dab pada umumnya dapat terlihat baik dengan
mengunakan CT dan MRI.

CGD merupakan penyakit imunodefiensi herediter yang diakibatkan oleh mutasi


1 dari 4 gen yang mengkode subunit dari Phagocytic Nicotinamide Adenine
Dinucleotide Phosphate (NADPH) oksidase.
Pendahuluan

Kasus ini terjadi pada 1 dari 200.000 250.000 kelahiran dan merupakan
faktor predisposisi terjadinya infeksi oleh kelompok organisme catalase-
positive.

Abses Hepar terjadi pada 50% pasien yang menderita CGD, terkadang
asimptomastis atau disertai dengan demam. Nyeri jarang terjadi dan
peningkatan enzim tidak cukup membantu.

Dilaporkan bahwa CT dan MRI menunjukan gambaran abses hepar pada 24


pasien dengan CGD yang diteliti selama lebih dari 23 tahun.
Material dan Metode

Studi yang dilakukan adalah studi retrospektif pada 47 pasien dengan CGD
pada tahun 1981 2004.

CT digunakan hampir pada semua pasien dan MRI digunakan pada pasien
yang memiliki riwayat alergi dan gangguan fungsi ginjal.

Kontras yang digunakan adalah iopamidol 120 -140 mL dan MRI 0.5 T 1.5 T
Hasil

Dari 47 pasien didapatkan 24 pasien (51%) menunjukan gambaran radiologi


dan patologi abses hepar. Dari 24 pasien, 22 pria ( 92%) dan 82 wanita (8%)

Ukuran diameter abses hepar diantara < 1 cm 14 cm

Lesi ditemukan pada kedua lobus hepar tanpa distribusi yang spesifik

Secara histologi, asbes hepar pada pasien CGD ireguler dan dikelilingi oleh
sel-sel inflamasi

Dari 151 abses yang ditemukan, 113 terlihat dengan CT dan 50 terlihat
dengan MRI (12 pasien mendapatkan CT dan MRI)
Hasil

Gambaran yang terlihat bervariasi dari enhancement berupa lesi homogen


sampai sangat heterogen.
Enhancement dapat dibagai menjadi 3 tipe
Type 1 : Complete central enhancment ( Solid)
Type 2 :
2a : Small central area with poor enhancment
2b : Peripheral enhancment and multiseptal core enhancment, multioculated abscess
Type 3 : No central enhancment
Pada CT, terdapat tipe 1 (26%), tipe 2a (46%), tipe 2b (14%), tipe 3 (3%)
Hasil

Pada MRI gambaran abses hepar sama dengan gambaran pada CT

Pada MRI, tipe 1 (22%), tipe 2a (44%), tipe 2b (24%), tipe 3 (10%)
Tabel perbandingan
Diskusi

Piogenik abses paling sering disebabkan oleh basil gram negatif. Bakteri ini
memberikan respon berupa reaksi inflamasi, makrofag menghancurkan jaringan
yang sehat dan terinfeksi, bagian tegah dari abses nekrosis dan berisikan cairan.

Sporadik abses biasanya terjadi sekali yang disebabkan oleh trauma atau sepsis
dan jarang berulang

Berbeda dengan piogenik dan sporadik abses, infeksi dan abses hepar pada
pasien CGD bersifat berulang. Abses sering multipel dan episode yg berulang
menyebabkan proses kalsifikasi dan scarring. CGD paling sering disebabkan oleh
kuman S. Aureus dan fungi
Abses hepar pada CGD sering memiliki penatalaksanaan yang buruk karena
terbentuknya granuloma dan tindakan operasi yang berulang dikarenankan
kesulitan untuk melakukan drainase menyebakan terbentukanya bekas luka
yang mengubah formasi dari hepar.

Sonografi, yang merupakan indeal alternatif selain CT dan MRI sangat terbatas
gambrannya karena lesi sering isoechoic dengan parenkim hepar.

Studi ini memiliki keterbatasan karena dilakukan selama 20 tahun dan teknologi
imaging tidak konsisten
Kesimpulan

Abses hepar pada pasien CGD memiliki karekteristik gambaran enhancment


lesi yang homogen, dinding abses yang vaskular dan multiokulsi.

Lesi solid pada pasien yang berusia muda dengan CGD sangat
membutuhkan terapi yang segera

Diagnosis dapat ditegakkan dengan CT atau MRI.

Abses yang berulang dapat menyebabkan kalsifikasi dan bekas pada hepar
yang mungkin dapat menyebabkan gangguan fungsi hepar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai