Anda di halaman 1dari 35

SELULITIS

PRESEPTAL
Ilustrasi Kasus
Identitas pasien
Nama : Nn. R
Umur : 16 Tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat :Makassar
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal masuk rumah sakit : 14 juni 2017
Anamnesis
Keluhan Utama : Mata kanan nyeri dan bengkak sejak 1 hari
yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Mata kanan bengkak sejak 1 hari yang lalu
Awalnya kelopak mata kanan terasa sakit saat bangun tidur, 1
hari kemudian bengkak makin membesar dan semakin nyeri
Riwayat sinusitis disangkal, riwayat trauma di sangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami hal yang sama
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti
pasien
Status Oftalmikus
OD OS
Palpebra Edema (+) Edema (-)
Silia Normal, sekret (+) Normal, sekret (-)
Apparatus lakrimalis lakrimasi (+) lakrimasi (-)

Konjungtiva Hiperemis (+) Hiperemis(-),


Bola mata Normal Normal
Kornea Normal Normal
Bilik Mata Depan Normal Normal

Iris Coklat, Kripte (+) Coklat, kripte (+)


Pupil Bulat, Sentral, RC(+) Bulat, Sentral, RC (+)

Lensa Jernih Jernih


Mekanisme muscular Ke segala arah Ke segala arah
Status Oftalmikus
Palpasi OD OS
Tensi Ukuler Tn Tn
Nyeri tekan (+) (-)
Massa tumor (-) (-)
Glandula Preaurikuler Tidak ada Pembesaran Tidak ada pembesaran

Visus
VOD : 20/30 (tanpa dikoreksi)
VOS : 20/20 (tanpa dikoreksi)
Diagnosis Kerja dan Terapi
Diagnosis Kerja : Selulitis preseptal OD
Terapi :
LFX ed 4dd1 gtt OD
Xitrol salep 3dd1 qs OD
Dexametason 3dd1 OD tab
Cefadroxyl 2dd1 OD tab
Asam Mefenamat 3dd1 OD tab
Foto Pasien
Diskusi
Seorang pasien wanita usia 16 tahun ddatang ke poli mata RS
Syekh Yusuf dengan keluhan mata kanan bengkak sejak 1 hari
yang lalu. Awalnya kelopak mata kanan terasa sakit saat bangun
tidur, kemudian diberi minyak tawon, 1 hari kemudian bengkak
makin membesar dan semakin nyeri. Pasien sulit untuk
membuka mata kanannya. Pasien pernah mengalami hal yang
sama . Riwayat sinusitis disangkal oleh pasien.
Diskusi
Pada pemeriksaan mata didapatkan visus mata kanan 20/30 dan
visus mata kiri 20/20. Terdapat edem difus, hiperemis, dan nyeri
pada mata kanan, di palpebral superior. Posisi bola mata ortho
dan tidak terdapat kelainan pada pergerakan bola mata,
sehingga menyingkirkan kemungkinan diagnosis banding
ataupun komplikasi berupa selulitis orbital.
Diskusi
Kemudian pasien dapat diberikan antibiotik oral yang terbukti
sebagai terapi yang efektif, pada pasien ini diberikan antibiotik
spektrum luas karena tidak dilakukan pemeriksaan kultur untuk
mengetahui sensitivitas bakteri terhadap antibiotik.
Diskusi
Prognosis hampir selalu membaik jika ditatalaksana. Akan tetapi
terdapat kemungkinan untuk terjadinya relaps. Pada kasus yang
jarang terjadi, infeksi dapat menyebar dan menimbulkan
komplikasi seperti selulitis orbital dan trombosis sinus
kavernosus.
Definisi
Selulitis preseptal : suatu infeksi pada jaringan
lunak dari kelopak mata dan regio periokular
anterior ke septum orbital ditandai dengan
eritema dan edema kelopak mata akut.
Selulitis orbital : suatu infeksi dari jaringan lunak
yang berasal dari ektra orbital posterior sampai
ke septum orbital.
Septum Orbital
Septum orbital adalah fasia di belakang bagian otot
orbikularis yang terletak diantara tepian orbital dan
tarsus serta fungsi sebagai sawar antara palpebra dan
orbita.
Septum orbitalis ditembus oleh pembuluh dan saraf
lakrimal, pembuluh dan saraf supratroklear, pembuluh
dan saraf supraorbital, saraf infratroklear, anastomose
antara vena angularis dan vena ophthalmica, muskulus
levator palpebra superiosis.
Septum Orbital

Pada kelopak mata


atas, septum orbital
menyatu dengan
aponeurosis levator
palpebra 2-5 mm di
atas garis tarsus
superior (non asia)
Septum Orbital

Septum orbitale
inferius menyatu
dengan fasia
kapsulo palperbra
atau tepat
dibawah garis
tarsal inferior.
Septum Orbital
Epidemiologi
5000 pasien rawat inap di Amerika Serikat memiliki
diagnosis utama peradangan dalam kelopak mata
Selulitis preseptal jauh lebih sering terjadi daripada
selulitis orbital
Selulitis preseptal lebih sering terjadi pada anak, pasien
dengan selulitis preseptal cenderung lebih muda
dibandingkan dengan pasien selulitis orbital
Baik selulitis preseptal maupun selulitis orbital lebih
sering terjadi pada musim dingin
Tidak ada predileksi untuk jenis kelamin atau ras
Etiopatogenesis
Etiologi yang paling umum dari selulitis adalah infeksi
bakteri.

Infeksi bakteri pada orbit dan jaringan lunak periorbital


berasal dari tiga sumber primer:
Penyebaran langsung dari sinusitis atau dakriosistitis;
Inokulasi akibat trauma langsung atau infeksi kulit;
Penyebaran bakteri dari fokus jauh (otitis media,
pneumonia).
Etiopatogenesis
Infeksi selulitis, baik preseptal ataupun orbital,
paling sering disebabkan oleh terdapatnya
sinusitis yang mendasari, jika tidak ditemukan
sumber inokulasi yang jelas.
Etiopatogenesis
Penyebab tersering:
Pada orang dewasa trauma tembus kulit atau
karena dakriosistitis
Pada anak-anak terdapatnya sinusitis yang
mendasari
Pada bayi dan anak-anak berumur kurang dari
lima tahun bakteremia, septikemia, dan
meningitis yang disebabkan oleh Haemophilus
influenzae anamnesis riwayat vaksinasi H
influenzae B (Hib)
Manifestasi Klinis
Edema kelopak mata
Eritema
Peradangan
Bola mata tidak terlibat reaksi pupil,
ketajaman visual, motilitas okular tidak
terganggu, nyeri pada gerakan mata dan kemosis
juga tidak ditemukan.
Manifestasi Klinis
Jika terjadi perluasan ke orbit penurunan
tajam penglihatan, proptosis, kemosis, dan
pembatasan gerakan mata.
Abses orbital Proptosis non aksial
Perluasan ke sinus kavernosus gangguan
bilateral nervus kranialis II, III, IV, V1, V2, V3 dan VI,
disertai edema berat dan demam septik.
Erosi tulang-tulang orbita abses otak dan
meningitis.
Diagnosis
Infeksi preseptal perlu dibedakan dari infeksi orbita.
Keduanya edema, eritema, hyperemia, nyeri, dan
leukositosis.
Infeksi orbita kemosis, proptosis, pembatasan gerakan
mata, dan penurunan penglihatan
Diagnosis
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kultur spesimen, kultur darah terapi
antibiotik.
Pemeriksaan darah lengkap leukositosis
Analisis cairan serebro spinal tidak rutin dilakukan,
kecuali orbital selulitis bilateral, menunjukan
kecurigaan terhadap tanda meningitis atau keterlibatan
intrakranial
Pada pemeriksaan radiografi: CT Scan atau MRI
melihat keterlibatan jaringan orbital, letak abses, benda
asing, erosi atau fraktur tulang penyusun orbita, serta
menilai sinus paranasal.
Diagnosis Banding
Selulitis orbital
blepharitis
Tatalaksana
Pada anak-anak
Antibiotik oral (seperti cephalexin atau ampisilin) dan
dekongestan nasal (seperti oxymetazoline nasal spray),
pada kasus terkait sinusitis
Rawat inap dan antibiotik intravena (IV) (seperti
ceftriaxone dan vankomisin) diindikasikan jika selulitis
terus progresif meskipun telah menjalani terapi rawat
jalan
Tatalaksana
Pada remaja dan orang dewasa
Antibiotik oral (seperti ampisilin-sulbaktam,
trimethoprim-sulfamethoxazole, atau clindamycin)
Kompres hangat
Staphylococcus aureus adalah patogen yang paling sering
ditemukan pada selulitis preseptal akibat trauma
penisilin resisten-penisilinase, seperti methicillin atau
ampisilin-sulbaktam.
Tatalaksana
Pada anak dan orang dewasa (contd)
Community-associated methicillin-resistant S. aureus
(CA-MRSA) cenderung hadir sebagai abses yang
berfluktuasi di sekeliling selulitis Rasa sakit yang
terkait dengan lesi sering tidak sesuai dengan
penampilannya.
CA-MRSA sering rentan terhadap berbagai antibiotik
(termasuk trimethoprim-sulfamethoxazole, rifampisin,
atau clindamycin), sedangkan MRSA terkait rumah sakit
hanya peka terhadap vancomycin dan linezolid.
Tatalaksana yang berhasil bergantung dari kecurigaan
klinis yang tepat, pengobatan awal, dan intervensi
bedah.
Tatalaksana
Pada pasien usia lanjut
Infeksi muncul dengan karakteristik berbeda tidak
menunjukkan tanda-tanda khas peradangan,
peningkatan eritema dan kalor, seperti yang terlihat pada
pasien yang lebih muda.
Infeksi yang lebih berat tidak dapat dikaitkan dengan
reaksi demam.
Respon terhadap antibiotik juga dapat tertunda
Intervensi bedah mengangkat jaringanyang terkena
mungkin diperlukan untuk membersihkan infeksi
Tatalaksana
Drainase bedah jika selulitis preseptal berkembang
menjadi abses lokal
Insisi dan drainase di atas abses
Menghindari kerusakan aponeurosis levator di kelopak
mata atas
Komplikasi
Pada kasus yang jarang, infeksi dapat menyebar ke
rongga mata, jaringan di sekitar mata, dan bolamata
sendiri (selulitis orbital)
Perluasan infeksi juga dapat menyebabkan:
- trombosis sinus kavernosus
- abses orbital proptosis non aksial
- abses otak
- meningitis
Prognosis
Selulitis preseptal hampir selalu membaik jika
ditatalaksana
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai