Anda di halaman 1dari 20

MANAGEMENT KONFLIK

TUGAS KELOMPOK
Johanes Tantra Wijaya ( 201603090068 )
Rickiko ( 201603090095 )
Mariana Inri ( 201603090049 )
Irene Hariandja ( 201603090048 )
Tilda ( 2016030900 )
Pengertian KONFLIK

Istilah konflik kata kerja Latin, confligere, yang berarti


saling berbenturan atau semua bentuk benturan, tabrakan,
ketidaksesuaian, ketidakserasian, pertentangan, perkelahian, oposisi dan
interaksi-interaksi yang antagonistis atau saling bertentangan

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata konflik berarti


pertentangan atau percecokan.
Manajemen Konflik

Menurut Ross (1993) dalam William (2001: 247),


manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang
diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka
mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang
mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir
berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak
mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif,
bermufakat, atau agresif.
kata kunci dalam manajemen konflik

Pihak yang terlibat konflik.


Strategi konflik.
Menghadapi/mengendalikan konflik.
Resolusi konflik.
Kemampuan beradaptasi.
Memfokuskan pada tujuan.
Perbedaan pandangan tradisional dan modern tentang
konflik

Pandangan tradisional Pandangan Modern


Konflik dapat dihindari Konflik tidak dapat dihindari
Konflik disebabkan oleh banyak factor, seperti

struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, dan
Konflik disebabkan oleh kesalahan
nilai- nilai
manajemen dalam merancang dan
Konflik mengurangi kinerja organisasi dalam
memimpin organisasi
pelbagai tingkatan
Konflik mengacaukan organisasi Manajemen bertugas mengelola dan mengatasi

Manajemen bertugas mengeliminasi konflik sehingga tercapai kinerja yang optimal


Untuk mencapai kinerja yang optimal
konflik
membutuhkan tingkat konflik yang moderat
Untuk mencapai kinerja yang optimal
konflik harus dihilangkan
Tujuan Manajemen Konflik
Memelihara konflik agar berkembang menjadi konflik fungsional
Menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku yang positif
bagi pihak-pihak yang terlibat.
Meningkatkan efektivitas organisasi
Mencegah adanya gangguan dalam mencapai tujuan organisasi
Memahami orang lain dan menghormati keberagaman
Meningkatkan kreatifitas
Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan pemikiran
berbagai informasi dan sudut pandang
Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman
bersama, dan kerja sama.
Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik
Fungsi konflik
Konflik merangsang inovasi, kreativitas, dan perubahan
Proses pembuatan keputusan dalam organisasi akan terimprovisasi
Solusi alternatif atas satu masalah akan ditemukan
Konflik membawa solusi sinergis bagi masalah bersama
Kinerja individu dan kelompok akan lebih kuat
Individu dan kelompok dipaksa untuk mencari pendekatan baru atas
masalah
Individu dan kelompok perlu lebih mengartikulasi dan menjelaskan
posisi mereka
Prinsip melaksanakan manajemen
konflik
Perlakukanlah secara wajar dan alamiah
Konflik merupakan dinamisator organisasi
Media pengujian kepemimpinan
Fleksibilitas strategi
Jenis Jenis Konflik

1. Dari segi fungsi


2. Berdasarkan posisi dalam struktur organisasi
3. Berdasarkan pihak yang berkonflik
4. berdasarkan sumber penyebab
dll..
Jenis Jenis Konflik
1. Dari segi fungsi
konflik fungsional : konflik yang mendukung
pencapaian tujuan dan memperbaiki kinerja
kelompok
konflikdisfungsional : konflik yang merintangi
pencapaian tujuan kelompok. Konflik fungsional
adalah sebuah konfrontasi diantara kelompok
yang menambah keuntungan kinerja organisasi.
2. Berdasarkan posisi dalam struktur organisasi

Konflik verikal
Konflik horizontal
Konflik garis-staf
Konflik peran
3. Berdasarkan pihak yang berkonflik
konflik dalam diri individu.
konflik antar individu.
konflik antar idividu dalam kelompok.
konflik antar kelompok dalam organisasi.
konflik antar organisasi.
konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda.
4. berdasarkan sumber penyebab
Affective Conflict,
Substantive Conflict.
Conflict of Interest,
Conflict of Values,
Goal Conflict.
TEKNIK PENYELESAIAN KONFLIK


KEGIGIHAN
Kompetisi atau Kolaborasi atau
Pemaksaan (II) Pemecahan
Masalah (V)

Kompromi
(IV)

Penghindaran Penyesuaian
Diri Diri
(I)
Rendah KEBEKERJASAMAAN (III)
Tinggi
teknik- teknik penyelesaian konflik

penghindaran (avoiding).
kompetisi atau pemaksaan (competiting).
akomodasi (accommodating).
kompromi (compromising).
kolaborasi (colaborating).
berbagai gaya manajemen konflik
Kompetisi Kolaboratif Kompromi Menghindar Akomodasi

Berdebat dan Mendengarkan Kemampuan Kemampuanmen Kemampuan


membantah dengan baik bernegosiasi arik melupakan
Berpegang teguh yang dikemuk Mendengarkan diri keinginan diri
pada pendirian konflik lawan Kemampuan sendiri
Menilai pendapat Kemampuan Mengevaluasi nilai meninggalkan Kemampuan
dan perasaan bernegosiasi Menemukan jalan sesuatu tanpa melayani lawan
sendiri dan Mengidentifikasi tengah terselesaikan konflik
lawan konflik pendapat lawan Memberikan Kemampuan Kemampuan
Menyatakan posisi Konfrontasi tidak konsesi untuk mematuhi
diri secara jelas mengancam mengesampingka perintah.
Kemampuan Menganalisa n masalah
memperbesar masukan Kemampuan
kekuasaan diri Memberikan untuk menerima
Kemampuan konsesi kekalahan
memperkecil Kemampuan
kekuasaan lawan meupakan
Menggunakan sesuatu
berbagai yang
taktik menyakitkan
mempengaruhi
IMPLIKASI KONFLIK
A. Implikasi Positif

menciptakan perubahan.
membawa objek konflik ke permeukaan.
memahami orang lain lebih baik.
menstimulus cara berpikir yang kritis dan meningkatkan
kreatifitas .
manajemen konflik dalam menciptakan solusi terbaik.
konflik menciptakan revitalisasi norma.
B. Implikasi Negatif
biaya konflik.
merusak hubungan dan komunikasi diantara pihak-pihak yang berkonflik
merusak system organisasi.
menurunkan mutu pengambilan keputusan.
kehilangan waktu kerja,
sikap dan perilaku negative.
kesehatan. Konflik menyebabkan pihak yang terlibat konflik marah,
stress, kecewa, emosional, dan irasional. Keadaan ini meningkatkan
kemungkinan meningkatkna tekanan darah, kolesterol, stroke, dan
serangan jantung, yang dapat menyebakan orang meninggal dunia.
Hubungan Konflik dengan Efektifitas Organisasi
Situasi Tingkat Dampak Karakteristik internal Efektifitas
Konflik Konflik organisasi organisasi

A Rendah Disfungsional -Apatis Rendah
-Stagnasi
-Lambat beradaptasi
-Kurang ide/gagasan
-sedikit perubahan

- Inovatif
- Kritis terhadap intern organisasi
B Optimal Fungsional - Tanggapterhadap perubahan Tinggi
- Kreatif dan cepat beradaptasi

- Saling menghambat pekerjaan
- Tidak kooperatif
- Ego kelompok tinggi
- Sikap otoritarian
- Agresivitas tinggi



C Tinggi Disfungsional Rendah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai