Kuliah Ginjal-Atma Final, Juli 07
Kuliah Ginjal-Atma Final, Juli 07
TRAKTUS URINARIUS
Oleh :
Indikasi:
1. Peninggian ureum- creatinin
2. Nyeri pinggang
3. Pyouria
4. Microscopic / gross hematuria
5. Hypertensi
6. Proteinuria
7. Polakisuria
8. Dysuria
Kelainan yang dapat ditegakkan secara
IVP:
1. Neoplasia
2. Urinary tract obstruction
3. Inflammation
4. Lithiasis
5. Cystic disease
6. Hypertension
PERSIAPAN:
- Diit makanan lunak/cair
- Puasa setelah tengah malam
- Pemberian laksan untuk membersihkan usus
NORMAL UROGRAM :
Dosis : - 2 cc / KG BB kontras 50 % diatrizoate
untuk pasien kurang dari 50 Kg BB
- 50-100 Kg BB : 100 cc
- > 100 Kg : 150 cc
Moth-eaten appearance
TB Ginjal
Tanda yg mendukung TBC ginjal adalah :
1. Thorax foto gambaran KP
2. BNO :Tampak bayangan kalsifikasi di
daerah ginjal baik bilateral maupun
unilateral.
1-10% bilateral
Radiologik
Laboratorium
Neuroblastoma
Hydronephrosis
Polycistic kidney
Akut Prostatitis
Hypertropy Prostat
Pada BNO : tidak tampak kelainan,
mungkin hanya kalsifikasi.
Pada IVP / CYSTOGRAM :
Pendorongan vesica ke cranial/indentasi pada
aspek caudalnya. Permukaan rata, satu
lengkungan.
Obstruksi vesica neck, dengan segala akibat
proksimalnya.
Ureterectasis
Pyelectasis
Dilatasi vesica
Ureter distal melebar
Divertikel vesica
Bila prostat sangat besar, maka vesica dapat
terdesak jauh ke cranial.
Bisa berbentuk : Pine tree (pohon pinus).
Trigonum basis terangkat tinggi bersama muara
ureter memberikan gambaran mirip fish hook
(kail). Bayangan ini sangat pathogmonis
Pada Carcinoma prostat : gambaran mirip
hypertrophy prostate. Pada carcinoma prostat :
Permukaan tidak rata
Berbenjol-benjol
Juga timbul kalsifikasi.
TRAUMA GINJAL
Berdasarkan atas luasnya kerusakan
ginjal, dibagi atas :
MINOR FRACTURE
MAYOR FRACTURE
SHATTERED KIDNEY
BNO :
Pada tingkat kerusakan yang ringan
(minor fracture) tampak ginjal normal.
Bisa kontour ginjal samar-samar / kabur
karena hematoma.
Psoas line hilang sebagian/seluruhnya
(blood & urine).
Scoliosis vertebrae dengan concavitas
kearah lesi.
IVP :
Fungsi ekskresi (-), tu pada mayor
fracture.
Calyces bisa tidak tampak, karena
kerusakan lokal.
Kontras ekstravasasi : pada rupture
ginjal.
kontras ke daerah retroperitoneal
kontras ke jaringan ginjal di bawah
kapsul kapsulnya belum robek.
Ginjal bisa bengkak, atau penekanan
terhadap pelvocalyces system misalnya
pada perdarahan atau edema intra
renal.
Retrograde pyelografi jarang dilakukan
Kadang diperlukan pemeriksaan khusus
misalnya arteriografi melihat robekan
pembuluh darah (ekstravasasi dari
kontras)
a b
Renal Arteriogram :
a. Fase nefrogram
b. Kebocoran kontras
LATE SEQUELE
Akibat
trauma ginjal bisa menimbulkan late
sequele :
Obstruksi Hydronephrosis
Traumatic cyst
Intrarenal/ekstrarenal kalsifikasi, akibat
hematoma
Infark ginjal
Intrarenal atau perirenal fibrosis
Perinephric abscess(1-2 minggu post trauma)
RUPTURE VESICA
Pada cystogram rupture vesica akan
terjadi ekstravasasi kontras keluar dari
vesica urinaria, bisa :
Intraperitoneal
Ekstraperitoneal
Demikian juga bila terjadi rupture ureter
akan terjadi ekstravasasi contrast, ke
daerah retroperitoneal.
KISTA GINJAL
Pembagian kista ginjal beraneka ragam
Secara praktis digunakan pembagian menurut
: Spence, Baird, Denwall, sebagai berikut :
I. SIMPLE CYST:
A. Single atau multiple
B. Unilateral bilateral
C. Serous atau hemorahage
II. PERIPELVIC CYST
III. CALYCEAL CYST (hydrocalyx,
hydrocalcynosis, calycealdiverticulum,
pyogenic cyst).
IV. Cyst with Neoplasm:
a) Kista sebagai degenerasi Ca Parenchym
b) Perubahan malignan yang terjadi pada
dinding simple cyst.
c) Cystadenoma
V. Cyst Secondary To Non-neoplastic
Renal Pathology
a. Inflamasi (tbc, kalkulus, PNC)
b. Echinoccocus cyst
VI. CONGENITAL RENAL CYSTIC DISEASE
A. Policystic disease:
1. Bayi, anak
2. Dewasa
B. Multilocular cyst
C. Unilateral multicystic disease
D. Cystic disease bersama obstruksi distal
Traktus urinarius
E. Medullary sponge kidney