Anda di halaman 1dari 132

KELAINAN-KELAINAN PADA

TRAKTUS URINARIUS

Oleh :

Dr. Yanto Budiman, Sp.Rad.,M.Kes


URINARY TRACT
ANATOMY
Ginjal :
Ukuran normal :
Ginjal kanan lebih kecil dari kiri
3 3,5 Corpus vertebra lumbalis.
Berat: - 150 gram (pria)
-135 gram (wanita)
Dibagi 2 area:
1.Parenkim tdr : -kortek (luar)
-medulla (dalam)
2.Sinus : Kalik minor,Kalik mayor,Pelvis renalis,A/V
renalis,Saraf,Sistem limfatik
II. Normal Position
Retroperitoneal
Ole atas 1cm lebih dekat ke garis medial
Recumbent : Th 12 L3
Pada posisi tegak, dapat bergeser sampai
5 cm/1,5 corpus vertebra
III. Internal Architecture
- External cortex : Tebal 12 mm
* corpusculus ginjal
* tubulus convolusional
* Pembuluh darah
- Internal Medulla :
* 8 pyramids
* Dipisahkan oleh columns Bertini
* Arteri :Interlobar, arcuate, dan interlobular
- Renal Pelvis :
URETER
Panjang sekitar 25 cm
Retroperitoneal
Pada spina ischiadica akan berbelok ke depan dan
medial
Di pelvic : Convex ke posterior dan lateral
> bermuara pada bagian bawah kandung kemih
Diameter variable : sekitar 6 mm
3 lokasi penyempitan normal :
- Ureteropelvic junction
- Persilangan dengan a.iliaca eksterna
- Uretero vesical junction
Vesica Urinaria
* Terletak pada rongga pelvis
* Anterior : Pubic symphysis
* Posterior antara Vesica urinaria dan rectum :
- Male : ductus deferens dan seminal vesicles
- Female : Uterus dan vagina
URETHRA
- Wanita : Pendek, 4 cm, diameter 6 mm
- Pria : Pars prostatic : elongated, 3 cm
Pars membranus portion
Pars bulbous portion
Pars cavernous diameter 6 mm
INTRAVENOUS UROGRAPHY:
Pemeriksaan radiografi sistem urinarius dengan
penyuntikan kontras secara intravena untuk
melihat morfologi dan fungsinya

Indikasi:
1. Peninggian ureum- creatinin
2. Nyeri pinggang
3. Pyouria
4. Microscopic / gross hematuria
5. Hypertensi
6. Proteinuria
7. Polakisuria
8. Dysuria
Kelainan yang dapat ditegakkan secara
IVP:
1. Neoplasia
2. Urinary tract obstruction
3. Inflammation
4. Lithiasis
5. Cystic disease
6. Hypertension

PERSIAPAN:
- Diit makanan lunak/cair
- Puasa setelah tengah malam
- Pemberian laksan untuk membersihkan usus
NORMAL UROGRAM :
Dosis : - 2 cc / KG BB kontras 50 % diatrizoate
untuk pasien kurang dari 50 Kg BB
- 50-100 Kg BB : 100 cc
- > 100 Kg : 150 cc

Fase Nefrogenik: 1 minute


- Kontrast terlihat di vascular
dan renal tubules
Opasifikasi Pelvocalyceal : 2,5 - 3 minute
Opacifikasi yang terlambat :
- Overhydration
- Penurunan fungsi ginjal
- Hypotension
- Jumlah Kontras kurang
Urutan Pemotretan
1 minute : Fase Nephrogram
Ureteral compression
5 minute : collecting system
15 30 minute : ureter
30- 60 minute : Vesica urinaria
Post voiding > - Pasase kontras
- Keluhan tract urinary bawah
- Suspected stone
Tidak dilakukan kompresi ureter pada :
- Acute abdomen
- Following abdominal surgery
- Large abdominal mass
- Aortic aneurysm
Nephrogram phase
5 minute
15 minute
60 minute
Post voiding
Klasifikasi Kelainan Tr Urinarius
Klasifikasi berdasarkan etiologinya :
Kelainan kongenital
Kelainan oleh karena batu
Kelainan oleh karena infeksi :
Infeksi non spesifik
Infeksi spesifik (tbc ginjal).
Tumor traktus urinarius
Trauma : tajam, tumpul, kecelakaan, dsb.
Kista ginjal
Kel. kongenital
1. Atresia
Atresia ginjal & ureter, ginjal saja /
ureter saja
bila bayangan ginjal pd satu sisi tak
tampak, demikian pula pd
pyelogramnya maka harus disingkirkan
kemungkinan :
- Post nefrektomi
- Obstructive atrophy
- Malposition
2. Hypoplasia
Jarang
Ginjal kecil (tdk berkembang)
Sistem pelvocalyces dan ureter normal
Pd arteriografi A.Renalis kecil, tanpa
tanda-tanda penyempitan setempat
3. Reduplikasi:
Ginjal dan ureter
Pelvis renalis dan ureter
Dapat unilateral / bilateral
Jarang ditemukan Reduplikasi ginjal yang
benar-benar terpisah
Ginjal duplex. Pyelum dan ureter double
mulai dari daerah ginjal s.d kandung
kencing
Ginjal Duplex dan pyelum duplex
Ginjal, pyelum dan ureter triplex
Bila terjadi reduplikasi ginjal : ginjal membesar
1-2 cm lebih besar daripada sisi lain
Penting utk menentukan reduplikasi ginjal bila
salah satu pelvis atau ureter tidak tampak
oleh karena obstruksi batu

Tanda tanda berikut harus diingat bila :


Pyelogram tidak tampak seluruhnya
Pyelogram yg tampak berdinding konkaf
Bayangan konkremen terletak di luar sistem
pelvocalyses yang tampak
4. Fusi
Ginjal Kanan dan kiri bersatu :
Fusi pool bawah ginjal Horse Shoe
Kidney
Fusi pool atas ginjal
Fusi bag. tengah ginjal thyroid
kidney
Tanda-tanda Horse Shoe Kidney :
Sumbu longitudinal kedua ginjal sejajar dg
Tulang belakang
Bayangan sistem calyces menghadap ke
tengah
Lengkungan kedua ureter lebih ketengah
Pada fase nephrogram , jaringan Ginjal kiri
dan kanan di pool bawah tampak bersatu
Dihubungkan pd pool bwh dgn suatu fibrous
band
5. Malposition :
Ginjal terletak di luar tempat biasanya
Hyper-ascent : diatas diafragma,
malahan dapat terletak dirongga
thorak
Hypo-Ascent : Pre sacral
Dimana saja
6. Kista kongenital
Single
Multiple
Polycystic
Medullary Sponge Kidney
(Cong.Tubular Ectasia)
Cortical Sponge Kidney
(Cong. Cortical Cystic Disease)
Calyceal Cyst
7. Dilatasi
A. Calyx krn adanya tek. Pembuluh darah
(biasanya pool atas kanan)
B. Pelvis renalis oleh karena
neuromuscular inkoordinasi atau batu
yg menyebabkan obstruksi pelvo-
ureteric
Dpt menyebabkan : clubbed calyces
dan Hidronephrosis
C. Megaureter :ok. Obstruksi atau reflux
Dg ureterocele
Dg Ginjal Duplex
D. Retro caval ureter
Ureter ka berlalu di belakang V.C.I
sehingga agak tertekan bagian
proximal V.C.I ureter ka agak melebar
Ureter kanan berjalan agak ke medial
setinggi L4/5
E. Ectopic implantation of ureter
ujung distal ureter dpt bermuara di
urethra, vagina, Rectum
F. Ureterocele tipe dewasa
ujung distal ureter melebar. Tampak
dikelilingi Bay yg Luscent. Cobra Head
Appearance
Menyebabkan rasa nyeri ginjal
Sering bilateral
menyebabkan obstruksi dilatasi ureter
Paling baik dilihat pd film setelah kencing
Kandung kencing
1. Atresia vagina:
Seluruhnya, muara ureter ke colon
Sebagian, yg ada hub. dgn symphysis
pubis yg lebar
2. Reduplicasi:
Kand. Kencing yg terpisah, ada hub.dg
urethra yg double
3. Urachal cyst
4. Fistula
Vesico Colic
Vesico Rectal
Vesico vaginal
5. Urethra :
Hypospadia
Urethral valve
Urethral Diverticulum
BATU TRAKTUS URINARIUS
Lokalisasi batu pada Traktus urinarius bisa
pada:
Ginjal : Nephrolithiasis
Ureter : Ureterolithiasis
Vesica Urinaria : Vesicolithiasis
Urethrae : Urethrolithiasis
Jenis batu menurut densitasnya :
Batu RADIOPAQUE : calcium oxalat,
calcium carbonat, calsium phosphat.
Batu NON-OPAQUE / RADIOLUCENT :
uric acid dan urat (amonium, sodium,
magnesium, dan potassium (kalium),
matrix concreation/mucoprotein.
Intermediate : bila kombinasi antara
keduanya, misalnya xanthine, urat dengan
kalsium, dsb.
Batu Ginjal
Ukuran : dari sebesar kepala jarum
sampai telur bebek
Bentuk : beragam (bulat, lonjong, biji
nangka, telur, staghorn).
Lokasi :
Batu pada cortex ginjal, tidak terlalu
mempengaruhi fungsi ginjal
Batu pada salah satu calyx system terutama
calix mayor bendungan proximal dari
obstruksi tersebut
Pada foto tampak dilatasi calyx dan ujung
calyx minor akan rata,
Lama -lama akan tumpul, berbenjol (club
fingers) tergantung dari sifat bendungan
(partial atau seluruh calyces system)
Seluruh calyces system dari ginjal pd foto
tampak dilatasi calyces system dan
cuppingnya menjadi tumpul
(Hydronephrosis, pelviocayectasis).
Batu radiopaque pada BNO tampak jelas.
Banyak bayangan yang mirip dengan batu.
Jadi harus di DD/ :
Bayangan kalsifikasi dalam ginjal bisa krn :
TBC ginjal
Nephrocalcinosis
Medullary sponge kidney
Bayangan kalsifikasi di luar ginjal :
Kelenjar mesenterial yang mengalami
kalsifikasi
Kalsifikasi dari dinding pembuluh darah
(phlebolith)
Batu kandung empedu / saluran empedu
Artefact / corpus alienum di luar abdomen
Bentuk batu yg khusus : Staghorn (mirip
tanduk rusa).
Staghorn
Calculi
Batu yang radiolucent : pada BNO tidak
tampak pada foto.
Batu yang radiolucent foto IVP : tampak
sebagai bayangan filling defect dan
menyebabkan bendungan tergantung
dari letak batu tersebut.
Lokasi kalsifikasi / batu
Kalsifikasi pd kortex
Kalsifikasi Piramid
Nekrosis papiler ginjal
Kalsifikasi di Calyses
Kalsifikasi Arteri ginjal
Batu Staghorn
KALSIFIKASI GINJAL
KALSIFIKASI GINJAL :
proses dalam tubuh reaksi tubuh terhadap
sesuatu yang merusak, tapi dapat dilokalisir.
Pada foto BNO bayangan kalsifikasi di daerah
ginjal, maka kemungkinannya a.l. :
1. Pada Cortex ginjal : penyakit yang mungkin
ialah:
Granuloma / infeksi
Infark ginjal
Xantogranuloma
Neoplasma: punctuate, powder,
circumlinier
2. Pada Parenchym ginjal : penyakit yang
mungkin ialah:
a. Medullary sponge kidney
b. Nephrocalsinosis
c. Renal tubular acidosis
3. Papilla ginjal : Penyakit yang mungkin ialah:
a. Renal papillary necrosis
4. Pd Calyx, pelvis :
pada keadaan hyperkalsemia:
a. Hyperparathyroid
b. Sarcoidosis
c. Cushing disease, dsb
pada TBC Ginjal : kalsifikasi bisa terletak
pada :
- Seluruh bagian ginjal
- Ureter
- Vesica urinaria
- Prostat
- Vesicula seminalis
- Ductus deferens, dsb.
6. Kalsifikasi bisa pada pembuluh darah
(dindingnya), aneurisma, bulat seperti
cincin.
BATU URETER
Foto BNO: bisa tampak bayangan batu, bila
batunya adalah radiopaque.
IVP: bila ada batu pada ureter batu
menimbulkan bendungan pada ureter. Bendungan
ini bisa bersifat:
1. Partial :
Tidak seluruhnya tersumbat sebagian kontras dpt
melewati batu tersebut ke bagian distal. Tampak ureter
proximal dari batu melebar / mengalami dilatasi.
2. Total:
Seluruh kontras tertahan di proximal dari bendungan,
IVP Tidak terlihat kontras distal dari bendungan
tersebut. Tampak proximal dari bendungan ureter
sangat melebar berdilatasi hebat.
Rim Sign, CT Scan Batu pada
Ureter
Obstruksi Ureter
Jika akut disertai rasa nyeri yang bersifat :
1. Colic :
Nyeri hilang timbul (cramp like pain)
ok. Distensi ureter
2. Dull Ache.
Nyeri terus menerus
Timbul ok. Kebocoran urine ke jaringan
retro peritoneal
Perangsangan pd G.I tract, timbul
meteorismus yg menyerupai ileus atau
tanda-tanda obstruksi intestinal
Dapat disertai : demam, leucocytosis,
Tachycardia
Causa obstruksi ureter
Paling banyak disebabkan ok. Batu
ureter. Sebab lain : Ureter Kingkin
(terlipat), fibrosis ureter post infeksi
sebab sebab lain :
Keadaan diluar yg menekan ureter
Carcinoma cervix
Retroperitoneal fibrosis
Trauma operasi . Dll
Keadaan pada dinding ureter
Strictur ok. Jar.ikat pd dinding pend. TBC
ureter
Keadaan pada lumen ureter
Batu
Gumpalan darah
Papilloma
Squamous carcinoma
BATU VESICA URINARIA
Klinis :
disuria, poliuria, hematuria, dsb.
Pada foto BNO:
Batu radioopak bayangan dgn densitas
yang opak (kalsium, dsb)
Batu radiolusen tidak tampak pada BNO
memerlukan IVP/Cystogram
IVP/Cystogram: batu radiolusen tampak
sebagai filling defect.
DD / BATU RADIOOPAQUE:
Kadang os sacrum vertebrae atau
coccygeus diduga sbg batu.
Phlebolith sulit dibedakan dgn batu.
Plebolith biasanya bulat, multipel, dan
ditengahnya densitasnya rendah.
Kalsifikasi dlm prostat.
Kalsifikasi pada vesicula seminalis, ductus
defferens dinding vesica urinaria, atau pada
colon.
DD/ BATU RADIOLUCENT :
Udara dalam rectosigmoid / colon
Gumpalan darah dalam vesica (bisa tembus
dengan metal kateter)
Ureterocele
Tumor (polip, karsinoma) filling defect
Indentasi saddle deformity, krn tekanan
dari uterus/prostat.
Batu di UVJ
PERADANGAN GINJAL
Peradangan ginjal dikenal:
GLOMERULONEPHRITIS
PYELONEPHRITIS

Pada penyakit yg akut tidak terlihat


kelainannya, Yang sering tampak
kelainannya pada BNO dan IVP hanya:
PYELONEPHRITIS CHRONIS (PNC).
PYELONEPHRITIS CHRONIS (PNC)
BNO: umumnya belum nyata kelainan.
Kecuali pada PNC yang sudah tingkat
lanjut.
Pada PNC yang tingkat lanjut sering
ditemukan:
Atrofi ginjal yang kadang-kadang sangat
hebat, ginjal kecil sekali.
Permukaan ginjal yang tidak rata.
Etiologinya dibedakan atas :
NON SPESIFIK
SPESIFIK (TBC GINJAL)

A. PNC NON SPESIFIK


Pada BNO :
Belum nyata kelainan.
Bisa timbul / tampak atrofi, Kemungkinan bisa
berbenjol-benjol tidak rata.
IVP Ginjal dengan PNC
Stage I :
atrofi cortex belum nyata
ujung calyx minor deformitas
calyx minor dilatasi, bersifat lokal
Stage II :
calyx minor : deformitas lebih nyata, calyx
dilatasi
cortex : permukaan atrofi, cekung lebih
jelas
Stage III :
calyx minor : spastis, kecil; ujungnya
deformitas, tidak rata, atrofi ginjal lebih
jelas. Ginjal jadi kisut
arteriografi renal : tampak atrofi vascular
dari ginjal yang bersangkutan
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS DARI PNC :
Infark ginjal
Hydronephrosis atrofi
Congenital Hypoplasia
Papillary Necrosis
Glomerulonephritis
Radiation Nephritis
Pyelonefritis nonspesifik
Pyelonefritis nonspesifik
Pyelonefritis nonspesifik
PNC SPESIFIK (TBC GINJAL)
Pathogenesis :
Penyebaran TBC primer scr hematogen
dgn focus dari paru. Bisa juga dari radang
tulang atau sendi.
TBC ginjal yang pertama emboli, pada
Glomerulus dan Arteriole dari cortex ginjal
tubercle kecil.
Bila tubuh dapat melokalisir dapat terjadi
penyembuhan
Bila tubuh tidak dapat melokalisir, kuman
menuju ke distal dan terjadi proses
dalam medulla (Ansa Henle) terjadi
necrosis & bergabung besar dan bisa
merusak dinding calyx dan papilla
Pada fase penyembuhan bisa terjadi :
kalsifikasi
fibrosis
stricture
BNO FOTO :
Pada TBC ginjal, terlihat bintik-bintik kalsifikasi
pada satu ginjal atau kedua ginjal (biasanya
bilateral krn penyebaran hematogen)
Bisa terlihat :
1. Benjolan pada permukaan ginjal, sebab
tekanan dari cavitas mendorong capsule.
2. Selain Kalsifikasi daerah ginjal, Juga ada
kalsifikasi daerah ureter, vesica urinaria,
prostat dll.
3. Bisa disertai kelainan pada tulang misalnya
spondylitis.
Bila kalsifikasi sangat intensif gangguan
fungsi ginjal. Pd IVP tidak tampak
bayangan kontras baik nephrogram
maupun calyces system
autonephrectomy
IVP : mirip PNC non spesifik, gambaran
khasnya Cavitas yg dianggap sebagai
tanda radiologik pada TBC ginjal berupa
gambaran erosi yang klasik :
Feathery (berbulu-bulu)

Irregularitas (tidak teratur)

Moth-eaten appearance
TB Ginjal
Tanda yg mendukung TBC ginjal adalah :
1. Thorax foto gambaran KP
2. BNO :Tampak bayangan kalsifikasi di
daerah ginjal baik bilateral maupun
unilateral.

TANDA RADIOLOGIK TBC GINJAL PADA IVP


1. Fungsi ginjal kurang atau tidak tampak pada IVP.
2. Fungsi ginjal terlambat atau terganggu
3. Calyectasis
4. Nekrosis parenkim yang tampak : feathery,
fuzzy, irregular, dan moth-eaten dari
calyx.
5. Cicatrix deformity dari calyx disertai
terpotongnya ujung calyx minor atau terputus
ujungnya (decapitasi),sehingga calyx
obliterasi.
6. Deformitas atau dilatasi dari ureter
7. Pyelectasis
8. Bisa Berbentuk Butterfly : cycatriceal pada
bagian infundibulum bila berupa stricture atau
penyempitan.
TBC URETER
Selain kalsifikasi seperti telah diuraikan
sebelumnya, juga bisa tampak kelainan
IVP pada ureter yang tampak irregular -
dilatasi - dilatasi irregular (Beaded)
juga bisa terlihat gambaran pipe stem
Diagnosa Banding TBC ginjal :
PNC non spesifik
Papillary Necrosis sebagai sekunder
dari Diabetes Melitus
Medullary sponge kidney
Calyceal Diverticulum
Hypernephroma
Kelainan TBC pd Ginjal
Kelainan TBC Ginjal
Tumor traktus urinarius
Dibedakan atas dua kelompok besar:
a) Tumor Cortex Ginjal (Parenchym)
b) Tumor-tumor Medulla (Pelvis-Calyx)
a) Tumor Cortex Ginjal (Parenchym)
1. Jinak
2. Ganas
1. Tumor jinak
Epitel : Adenoma
a. Papillary
b. Alveolar
c. Tubular
Mesenchymal tumor (jaringan penyambung) :
a.Fibroma
b.Myoma
c.Lipoma
d.Angioma
e.Mixed mesenchymal tumor hamartoma
(angiomylipoma)
2. GANAS
Epithel timbul dari renal tubules yang
matur, misalnya ADENOCARCINOMA
(HYPERNEPHROMA, GRAWITZ
TUMOR)
Mesechymal tumor : Sarcoma
Embryonal tumor : Wilms Tumor
Tumor cortex yang bersifat sekunder.
b) TUMOR-TUMOR ASAL PELVIS/
CALYCES :
1) JINAK : non epitel
2) Ganas : malignant
Epithelial tumor : Epidermoid carcinoma
Adenocarcinoma
Tumor-tumor sekunder
Non epithelial tumor : sarcoma
HYPERNEPHROMA
(= GRAWITZ TUMOR)
epitel adenoCa
Gambaran Radiologik :
BNO :
1. Ginjal tampak bsr dgn permukaan irreguler.
Tapi bila tumornya masih kecil, biasanya
belum tampak pada permukaan.
2. Pendesakan alat-alat viscera misalnya usus
3. Kalsifikasi pada kira-kira 5-10% kasus.
Biasanya deposit kalsium pada pinggir
tumor, tapi bisa pula berlokasi sentral. Jadi
tidak menetap.
IVP :
1. Contour ginjal irregular, ginjal tampak besar
2. Calyces: elongation, ujungnya deformitas. Bisa
memberikan gambaran yang mirip Spider Leg
(kaki laba-laba), sering disebut Spider Leg
Deformity
3. Penyempitan atau obliterasi total (cut off) dari
calyx. Ujung calyx: tappering, bulbous.
4. Encroachment dari pelvis: yang menyebabkan
timbulnya: Flattening, elongation, penyempitan,
filling defect yang irregular: DD/ epithelial
transisional tumor, obliterasi sempurna/total,
gumpalan darah.
5. Deformitas atau obstruksi total pada
ureteropelvic junction.
6. Pyelectasis
7. Posisi renal pelvic berubah
8. Gangguan pada struktur ginjal sehingga
fungsi ginjal bisa terganggu
9. Urogram bisa blm tampak kelainan perlu
dilakukan follow-up foto.
WILMS TUMOR
(= EMBRYONAL ADENOCARCINOMA)
Ditemukan oleh WILM dan dianggap
Metanephrogenic Renal Blastoma
(mengandung banyak sel-sel mesenchyme)
primitive mesoderm
Tumor embryonal yang berasal dari kortex
(adenocarcinoma) lebih sering ditemukan,
Sehingga sering disebut Mesoblastic Nephroma
Klinis:
Biasanya unilateral

1-10% bilateral

Keluhan utama, adanya massa abdomen

Rasa sakit pada kira-kira 20-30% kasus

Hematuri, jarang sekali baik mikroskopik

maupun makroskopik. Berbeda dengan tumor


ganas pada dewasa. Kuzel melaporkan 12%
hematuri
Panas kira-kira 10-20% dari 1 kasus

Usia: 90 % kurang dari umur 8 tahun.


DIAGNOSA: berdasarkan atas:
Klinis dan pemeriksaan fisis

Radiologik

Laboratorium

Bila teraba tumor abdomen sekitar ginjal, maka


perlu DD/:
Wilms Tumor

Neuroblastoma

Hydronephrosis

Polycistic kidney

Leucemic atau lymphoma


Radiologik
BNO:
1. Pembesaran ginjal dengan batas yang
tidak tegas
2. Garis psoas hilang, kabur
3. Pendesakan alat-alat viscera misalnya
usus
IVP: Wilms Tumor lesi instrinsik
ginjal distorsi dari internal architecture
(pelvocalyces system) dari ginjal
Pada neuroblastoma lesi extrinsik ginjal,
jadi menyebabkan pendesakan ginjal
(lateral angulation).
Pada IVP tampak kelainan sebagai berikut:
Flattening (dari pelvis atau calyx atau
kombinasi)
Elongatio

Distorsi yang samar-samar

Obliterasi satu atau lebih calyces

Displacement satu pool dari ginjal atau


keseluruhan
Displacement anterior dari ginjal (pada foto
lateral)
Displacement atau compresi ureter (tapi lebih
jelas pada neuroblastoma)
Susah dibedakan dengan polycystic terutama
bilateral
Yang penting ialah bahwa pada WILMS
tumor tidak tampak kalsifikasi tumor. Pada
Neuroblastoma sering terdapat kalsifikasi
TUMOR KANDUNG KEMIH
(TUMOR VESICA URINARIA)

A. Tumor Jinak (Benign)


Pheochromocytoma
Chemodectoma
Neurofibromatosis
Myxoma, fibroma dsb
Polyp
B. Tumor Ganas (Malignant)
Transitional cell epithelioma
Epidermoid Carcinoma :
Papilary, non infiltrating
Non papilary, infiltrating

Non epithelial (Sarcoma) :


Sarcoma (infant dan anak)
Rhabdomyosarcoma (dewasa)
GAMBARAN RADIOLOGIS
BNO : tampak kalsifikasi.
karena garam-garam urine melekat

pada permukaan tumor (jarang sekali).


bisa necrosis tumor pada

permukaannya dengan disertai


kalsifikasi (jarang)
IVP/cystogram :
Filling defect :
Permukaan bisa rata, licin tumor jinak,
batu radiolucent permukaan tidak rata,
permukaan irregular tumor ganas
Bisa pula multipel, rata, bulat terutama
pada bawah dari kandung kencing
Ureteropyeloectasis
Pendorongan vesica ke cranial, terutama
tumor daerah urethrae
DD/ Filling defect pd vesica urinaria :
Bekuan darah dalam vesica
(Dengan metal kateter dapat menembus
bekuan tersebut)
Batu radiolucent
Batu diverticle
Udara dalam rectum (overlap)
Pengisian vesica dengan kontras belum
penuh
Ureterocele pada anak
Udara dalam vesica (balon kateter)
PROSTAT DAN URETHRA

Akut Prostatitis
Hypertropy Prostat
Pada BNO : tidak tampak kelainan,
mungkin hanya kalsifikasi.
Pada IVP / CYSTOGRAM :
Pendorongan vesica ke cranial/indentasi pada
aspek caudalnya. Permukaan rata, satu
lengkungan.
Obstruksi vesica neck, dengan segala akibat
proksimalnya.
Ureterectasis
Pyelectasis
Dilatasi vesica
Ureter distal melebar
Divertikel vesica
Bila prostat sangat besar, maka vesica dapat
terdesak jauh ke cranial.
Bisa berbentuk : Pine tree (pohon pinus).
Trigonum basis terangkat tinggi bersama muara
ureter memberikan gambaran mirip fish hook
(kail). Bayangan ini sangat pathogmonis
Pada Carcinoma prostat : gambaran mirip
hypertrophy prostate. Pada carcinoma prostat :
Permukaan tidak rata
Berbenjol-benjol
Juga timbul kalsifikasi.
TRAUMA GINJAL
Berdasarkan atas luasnya kerusakan
ginjal, dibagi atas :
MINOR FRACTURE
MAYOR FRACTURE
SHATTERED KIDNEY
BNO :
Pada tingkat kerusakan yang ringan
(minor fracture) tampak ginjal normal.
Bisa kontour ginjal samar-samar / kabur
karena hematoma.
Psoas line hilang sebagian/seluruhnya
(blood & urine).
Scoliosis vertebrae dengan concavitas
kearah lesi.
IVP :
Fungsi ekskresi (-), tu pada mayor
fracture.
Calyces bisa tidak tampak, karena
kerusakan lokal.
Kontras ekstravasasi : pada rupture
ginjal.
kontras ke daerah retroperitoneal
kontras ke jaringan ginjal di bawah
kapsul kapsulnya belum robek.
Ginjal bisa bengkak, atau penekanan
terhadap pelvocalyces system misalnya
pada perdarahan atau edema intra
renal.
Retrograde pyelografi jarang dilakukan
Kadang diperlukan pemeriksaan khusus
misalnya arteriografi melihat robekan
pembuluh darah (ekstravasasi dari
kontras)
a b

Renal Arteriogram :
a. Fase nefrogram
b. Kebocoran kontras
LATE SEQUELE
Akibat
trauma ginjal bisa menimbulkan late
sequele :
Obstruksi Hydronephrosis
Traumatic cyst
Intrarenal/ekstrarenal kalsifikasi, akibat
hematoma
Infark ginjal
Intrarenal atau perirenal fibrosis
Perinephric abscess(1-2 minggu post trauma)
RUPTURE VESICA
Pada cystogram rupture vesica akan
terjadi ekstravasasi kontras keluar dari
vesica urinaria, bisa :
Intraperitoneal
Ekstraperitoneal
Demikian juga bila terjadi rupture ureter
akan terjadi ekstravasasi contrast, ke
daerah retroperitoneal.
KISTA GINJAL
Pembagian kista ginjal beraneka ragam
Secara praktis digunakan pembagian menurut
: Spence, Baird, Denwall, sebagai berikut :
I. SIMPLE CYST:
A. Single atau multiple
B. Unilateral bilateral
C. Serous atau hemorahage
II. PERIPELVIC CYST
III. CALYCEAL CYST (hydrocalyx,
hydrocalcynosis, calycealdiverticulum,
pyogenic cyst).
IV. Cyst with Neoplasm:
a) Kista sebagai degenerasi Ca Parenchym
b) Perubahan malignan yang terjadi pada
dinding simple cyst.
c) Cystadenoma
V. Cyst Secondary To Non-neoplastic
Renal Pathology
a. Inflamasi (tbc, kalkulus, PNC)
b. Echinoccocus cyst
VI. CONGENITAL RENAL CYSTIC DISEASE
A. Policystic disease:
1. Bayi, anak
2. Dewasa
B. Multilocular cyst
C. Unilateral multicystic disease
D. Cystic disease bersama obstruksi distal
Traktus urinarius
E. Medullary sponge kidney

VII. PERINEPHRIC CYST


Gambaran Radiologik secara umum kista:
Biasanya kalau kista sangat kecil belum
memberikan perubahan radiologik.
Bila kista itu besar pembesaran ginjal,
yang terlihat dengan foto BNO.

Anda mungkin juga menyukai