Anda di halaman 1dari 21

ITA NUR ANISA

PENATALAKSANAAN
KERACUNAN
(ANTIDOT
PENDAHULUAN
Make Effective Presentations
Racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang
dapat mengganggu proses
kehidupan sel suatu organisme.
Bapak Toksikologi, Paracelsus, menyatakan
bahwa: Segala sesuatu adalah racun dan tidak
ada yang tanpa racun. Hanya dosis yang
membuat sesuatu menjadi bukan racun
KLASIFIKASI RACUN

Dalam sebuah buku forensik medis yang ditulis oleh JL


Casper, racun diklasifikasikan menjadi 5 golongan, yaitu:

1. Racun iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan


radang. Contohnya asam mineral, dan fungi beracun.

2. Racun penyebab hiperemia, racun narkotik, yang


terbukti dapat berakibat fatal pada otak, paru-paru, dan
jantung. Contohnya opium, tembakau, digitalis, dll.
KLASIFIKASI
RACUN(1)
3. Racun yang melumpuhkan saraf, dengan meracuni
darah, organ saraf pusat dapat lumpuh dan menimbulkan
akibat yang fatal seperti kematian tiba-tiba. Contohnya
asam hidrosianat, sianida, dan kloroform.
4. Racun yang menyebabkan marasmus, biasanya bersifat
kronis dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan secara
perlahan. Contohnya bismut, asap timbal, merkuri, dan
arsenik.
5. Racun yang menyebabkan infeksi (racun septik), dapat
berupa racun makanan yang pada keadaan tertentu
menimbulkan sakit Pyaemia (atau pyemia).
PENANGANAN KERACUNAN

Menjaga fungsi vital (respirasi, SSP, kardiovaskular


& sistem vital lain)
Menghambat absorpsi racun
Pemberian antidot
Mempercepat eliminasi racun
GASTROINTESTINAL
DECONTAMINATION

1. Dilution(DiEncerkan)
2. Emesis(Dimuntahkan)
3. Lavage(Dibilas)
4. Adsorbents(Diserap)
5. Cathartics(Dihilangkan)
6. Whole Bowel Irrigation(dibersihkan)
7. Demulcents(Diberikan penawar)
8. Topical Decontamination
Dilution/pengenceran
Dilution dengan air
Recommended : 1-2 cangkir penuh Child
2-3 cangkir penuh Adult
2 fungsi dilution dengan air :
Mengurangi iritasi lambung
menginduksi muntah
Untuk kimia dan bahan rumah tangga
Bukan untuk pasien yang tidak sadar!
Emesis
Terapi pertama untuk
manajemen keracunan
Agent of emeticum :
1. Syrup ipecac(onset 20)
2. Apomorphine(agonis dopamin)
3. Soap solution
4. Mechanical stimulation
5. The other emeticum
Lavage
Proses untuk mengeluarkan isi dalam perut dengan
cairan.
Indikasi :
racun harus cepat dikeluarkan dan Emesis di
kontaindikasikan
Gastric lavage effective removing drugs 9-27 jam
setelah konsumsi
Adsorbents
Mengurangi absorbsi setelah mengkonsumsi racun
Untuk rutin dan Umum carbon aktif
Adsorbents tidak spesifik
absorpsi yang efektif tergantung pada kualitas
karbon aktif
karbon aktif secara farmakologi inert dan tidak di
absorpsi sistemik
untuk efek maksimal harus diberikan selama 30
menit
Cathartics
Untuk menghilangkan substansi toksik dari GI
Sisi absorpsi toksisitas potensial
Tidak dianjurkan jika racun sangat korosif,
pasien dengan gangguan elektrolit
Metode untuk
Meningkatkan
penghilangan Toxic Agen
Forced Diuresis & pH Alteration
Dialysis & Hemoperfusion
- Peritoneal dialysis
- Hemodialysis
- Hemoperfusion
ANTIDOT
Sebuah antidot adalah substansi yang dapat
melawan reaksi peracunan
Berasal dari bahasa Yunani : atau
antididonai yang berarti memberikan
perlawanan
merupakan suatu zat yang secara spesifik
dapat menurunkan atau menghilangkan
toksisitas dari racun
Penawar racun
SIFAT ANTIDOT
Spesifik
Dosis kecil
Tidak menimbulkan efek toksik dalam dosis
pemakaian
Sejalan dengan sifat farmakokinetik racun
Cepat bekerja
MEKANISME KERJA ANTIDOT
Pembentukan kompleks
Kompetitif berikatan dengan reseptor
Mempercepat detoksifikasi racun
Menurunkan konsentrasi racun
Menekan efek racun
Mempercepat eliminasi racun
Contoh Antidot
No Mekanisme Contoh Antidot Contoh Zat racun
1 Pembentuk kompleks - Dimerkaprol/BAL - Arsen, Pb, Merkuri
inert - EDTA - Pb, Fe, Zn, Mn,
Berilium, Tembaga
- Penisilamin - Tembaga, timbal,
seng, merkuri,
arsen, emas
- Deferoksamin - Besi (akut)
- Biru prusia - Thalium
- Na nitrit - Sianida
- Dikobalt edetat - Sianida (pastikan!!)
- pralidoksim - Kolinesterase
inhibitor
(organofosfat)
bersama/setelah
atropin
No Mekanisme Contoh Antidot Contoh Zat racun
2 Percepatan - Na tiosulfat -Sianida
detoksifikasi racun - Metionin - Paracetamol
- Etanol - Metanol, et glikon
3 Kompetisi reseptor - Oksigen - CO
- Nalokson - Opium t.u morfin
- Prenalterol - CCB
- Vit K - Antikoagulan
4 Blokade reseptor - Atropin - Kolinesterase
inhibitor
5 Mempercepat - NaCl - Seng bromida
pengeluaran racun (kronis)
6 Pengabsorpsi racun - Karbon - Racun yang masuk
lambung
No Mekanisme Contoh Antidot Contoh Zat racun
7 Penghambat absorpsi - Obat cuci perut - Racun umum
(garam MgSO4,
Na2SO4)
8 Perangsang muntah - Sirup ipekak/ ipeca - Senyawa/bhn kimia
beracun
9 Inaktivasi racun - Na tiosulfat 25% - Sianida
- Antibisa - Bisa
- Antitoksin botulinus - Toksin botulisme
10 Pengendap racun - Na sulfat 2% - Garam barium
- Kalsium (susu) - Flouride, as oksalat
- Garam fisiologis - Perak nitrit
11 Antidot universal - Karbon : asam tanat - asam, alkali,
: MgO2 = 2 : 1 : 1 glikosida, logam
berat
No Mekanisme Contoh Antidot Contoh Zat racun
12 Antidot multiple - Besi sulfat : air : Arsen, opium, seng,
MgO2 : karbon = digitalis, merkuri,
100 : 800 : 88 : 44 strikhnin
13 Serum antibisa ular - Serum antibisa ular - Bisa ular
polivalen neurotoksik dan
(Biofarma) hemotoksik
14 Lain-lain
TUGAS
Carilah artikel mengenai keracunan
Analisis penyebabnya, mekanisme yang terjadi
dalam tubuh, dan penatalaksanaan keracunan.
Dikumpulkan 1 minggu sebelum UTS hari
pertama di mulai.
Dalam bentuk ppt/orang
Di email ke ita.nuranisa@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai