Anda di halaman 1dari 26

TINJAUAN

TERMODINAMIKA &
KINETIKA DALAM
PIK

PROSES INDUSTRI KIMIA


Aplikasi Termodinamika dalam Proses
Termodinamika sebagai salah satu Chemical
Engineering Tools cukup penting guna memprediksi
sifat dari reaksi kimia. Dimana reaksi kimia tersebut
akan diketahui :
Konversi yang terjadi

Efek dari temperatur dan tekanan dalam sifat

reaksi kimia
Komposisi dari effluent reaktor jika keadaan

kesetimbangan tercapai
Jumlah panas yang dilepaskan/dibutuhkan
Klasifikasi dari Energi
bentuk dari energi dapat diklasifikasikan dalam 2
grup, yaitu : yang pertama berhubungan dengan
sistem yang kedua berhubungan dengan poses

Grup I : Sifat dari sistem Grup II : Sifat dari proses


Energi dalam Panas
Energi aliran atau tekanan Kerja
Energi kinetik
Energi potensial
Energi dalam merupakan suatu sifat yang
disebabkan oleh gerakan dan konfigurasi dari
molekul, atom dan sub atom partikel
Energi tekan PV atau aliran adalah produk dari
tekanan dan volume
Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh
gerakan
Aplikasi Termodinamika dalam Proses

Termodinamika juga mendasari suatu neraca energi


yang aplikasinya sangat penting dalam suatu
proses, misalnya penerapan Hk I Termodinamika
tentang kekekalan energi
Hk I Termodinamika apabila diaplikasikan pada
dua titik yang berbeda dalam suatu sistem aliran
dapat diekspresikan :

q adalah panas yang diserap oleh sistem


w adalah kerja oleh sistem pada lingkungan
Aplikasi Termodinamika dalam Proses

Dari persamaan tadi jika Ep dan Ek diabaikan dan


tidak ada kerja terhadap lingkungan maka akan
menjadi :

Kondisi standar dari komponen dalam suatu sistem


harus didefinisikan baik T maupun P dari komponen
tsb. Dalam hal ini T standar adalah 25oC (298 K)
dan P standar adalah 1 atm
Panas Reaksi
H ketika reaksi terjadi pada tekanan konstan
biasanya disebut panas reaksi
Suatu sistem dapat melepaskan atau menerima
panas (q)
Eksotermis sistem melepas panas H = (-)
Endotermis sistem menerima panas H = (+)
Panas Reaksi
Jika reaktan dan produk berada dalam kondisi
standar, maka perubahan entalphy disebut panas
reaksi standar
Jika reaksi merupakan reaksi pembakaran maka,
perubahan entalphy disebut dengan panas reaksi
pembakaran (standard heat of combustion) Hc
Jika reaktan merupakan elemen dalam kondisi
standar, maka perubahan energi disebut panas
pembentukan standar (standard heat of formation)
Hf
Panas Reaksi
Pada umumnya untuk reaksi aA + bB cC + dD,
panas reaksi standar Hrx dapat dihitung baik
menggunakan data panas pembentukan atau
panas pembakaran :
Hrx = (Hf)produk - (Hf)reaktan
Efek Temperatur terhadap Panas
Reaksi
Efek temperatur terhadap panas reaksi pada
umumnya tidak dapat dihindari. Panas reaksi pada
tiap temperatur dapat dihitung dengan cara :

Dimana: HT = Panas reaksi pada temperatur T


HS = Panas reaksi standar pd Ts
HP = Total entalpi produk antara Ts dan T
HR = Total entalpi reaktan antara Ts dan T
Perubahan Entropi pada Reaksi
Entalphy dan energi dalam merupakan ukuran dari
energi total dari sistem tetapi tidak memberikan
referensi derajat dari keberlangsungan (available)
dari energi tersebut
Dalam hal ini diperlukan suatu istilah (ukuran) yaitu
energi bebas (G) dan entropi (S) yang menunjukkan
apakah energi yang ada di dalam sistem dapat
memungkinkan berlangsungnya suatu proses reaksi
atau tidak
Perubahan Entropi pada Reaksi
Secara matematis entropi didefinisikan sebagai :

Entropi dapat dipandang sebagai ukuran dari


derajad ketidakteraturan dari molekul dalam suatu
sistem. Ketidakteraturan yang tinggi dalam suatu
sistem akan memberikan nilai entropi yang tinggi.
Proses yang spontan akan menuju pada entropi
yang meningkat
Energi Bebas
Diperlukan adanya hubungan persamaan yang
mencakup kompromi antara H dan S, yang
diberikan oleh energi bebas Gibbs (G) yang
dinyatakan sbb :
G = H - TS
Pengaruh Entalpi, Entropi dan Energi
Gibbs
Pengaruh dari H , S, dan G pada kemungkinan
dari reaksi yang terjadi :
H S G Keterangan
- + - Reaksi selalu dapat berlangsung
+ - + Reaksi tidak spontan
- - ? Reaksi mungkin dapat
berlangsung pada suhu rendah
+ + ? Reaksi mungkin dapat
berlangsung pada suhu tinggi
Termodinamika dan Unit Proses
Perhitungan panas merupakan bagian dari Hk I
Termodinamika yang digunakan untuk menghitung :
Panas reaksi dan efek temperatur pada panas
reaksi
Transfer panas sensibel dalam preheating dan

pendinginan
Panas larutan dan adsorption

Efek panas dari fase perubahan (penguapan,


pencairan, dan kristalisasi)
Kesetimbangan Kimia
Perhitungan dari kesetimbangan kimia merupakan
bagian dari :
Perhitungan konstanta kesetimbangan baik reaksi
utama ataupun sekunder dalam proses
Perhitungan efek suhu pada konstanta tsb

Perhitungan sejauh mana reaksi dapat berlangsung

pada kondisi yang diberikan


Mencari efek dari solven, diluen inert, atau aliran
recycle pada produk yield
Kinetika Kimia
Kinetika kimia mempelajari kecepatan dari reaksi
kimia dan efek pada kondisi proses dari kecepatan
tersebut
Kondisi proses antara lain :
Temperatur

Tekanan

Konsentrasi reaktan
Prinsip Dasar Kinetika Kimia
Kinetika kimia mempelajari kecepatan dari reaksi
kimia dan efek pada kondisi proses dari kecepatan
tsb. Kondisi proses adalah T, P dan konsentrasi
Suatu reaksi sebagai berikut :
aA + bB cC
Ekspresi dari keepatan reaksi :

Orde reaksi : a + b
Efek Temperatur pada Reaksi Kimia
Pada kecepatan reaksi di atas efek dari
temperatur hanya muncul pada variasi dari k yang
ditunjukkan oleh Arrhenius :

Jika ln k diplotkan terhadap 1/T, maka akan


didapatkan harga E/R dan A yang didapat dari
slope dan intercept dari persamaan garis
Mekanisme Reaksi
Pada umumnya reaksi tidak berlangsung 1 tahap
(single step reaction) yang ditunjukkan dari
persamaan stoikiometri total, akan tetapi terdiri
dari beberapa tahapan
Kecepatan reaksi dikontrol dari tahapan kecepatan
yang paling lambat dan dimungkinkan pula
didapat dari bentuk kecepatan reaksi total
Type dari Reaksi Kimia
Reaksi heterogen dan homogen (tergantung pada
jumlah fase dari sistem reaksi)
Mekanisme reaksi, seperti reaksi berantai, reaksi
molekular reguler atau reaksi fitokimia
Reaksi katalis atau non katalis
Metode dari operasi reaktor, seperti adiabatik,
isothermal atau non adiabatik, non isotermal
Persamaan stoikiometri kimia. Dalam hal ini dapat
dibagi menjadi lima : reaksi simpel, reaksi paralel,
reaksi seri, reaksi komplek seri, dan reversibel
Reaksi Heterogen
Reaksi heterogen merupakan reaksi yang lebih dari
satu fase. Beberapa contoh dari reaksi heterogen
dalam industri :
Reaksi fase gas dengan katalis padat refinery
petroleum
Reaksi non katalis dengan fase padat dan gas
teknologi pembakaran bahan bakar
Reaksi gas dan cairan

Reaksi padat cair


Reaksi Katalis Fase Uap
Jika reaksi gas yang dipromosikan dengan katalis,
pada mulanya reaktan diserap pada permukaan
katalis. Transformasi dari reaktan ke produk
terletak pada fase adsorbsi
Di dalam proses kinetika kimia akan dipelajari
pengaruh dari faktor fisik terhadap reaksi kimia
Dalam hal ini faktor-faktor tersebut adalah :
Tipe dan bentuk dari reaktor

Metode operasi

Kontrol suhu

Proses batch atau aliran

Backmixing

Dalam kasus reaksi katalis memakai fixed atau bed

fluidisasi
Thermodynamics is not about things moving and
changing but instead about how stable they are in
one state versus another, while kinetics is about how
quickly or slowly species react. It is dangerously
easy to confuse thermodynamic quantities like free
energy with kinetic ones like activation energy.
Probably for this reason, thermodynamics and
kinetics are often taught separately.

Anda mungkin juga menyukai