Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK THERMAL

DOSEN :
Ir. Lili Kusumawati, MT

Disusun Oleh:
SARA BIDADARA HAWA / 052.12.105
BHARA MARANGGA / 052.0013.00014
ADLY FRADIARDHIAS / 052.0013.00077
KENYAMANAN THERMAL
Suatu kondisi thermal yang
dirasakan oleh manusia
bukan oleh benda,
binatang, dan arsitektur,
tetapi dikondisikan oleh
lingkungan dan benda-
benda di sekitar
arsitekturnya.
Thermal comfort dapat diperoleh dengan cara
mengendalikan atau mengatasi hal-hal berikut :

1. sumber panas
2. kelembapan
3. angin
4. radiasi panas
Sumber Panas
Sumber panas (pembakaran karbohidrat dalam
makanan, suhu udara, radiasi matahari). Untuk itu harus ada
heat transfer (menurunkan atau pertukaran panas) dari tubuh
ke lingkungan, dengan cara:
- Konduksi
Misalnya dengan memegang benda yang dingin atau berpindah
ke tempat yang lebih dingin.Penurunan panas yang terjadi
sangat kecil.
- Konveksi
Pertukaran udara melalui fluida bergerak.Penurunan panas
yang terjadi 40%. Misalnya, saat kepanasan kita keluar untuk
mencari udara segar atau fluida bergerak.
- Radiasi
Penurunan panas yang terjadi 40%.Radiasi
matahari diatasi dengan menjauhi radiasi
tersebut, atau dengan mengurangi makan,
sebab makanan menaikkan suhu tubuh.
- Evaporasi
Memperbanyak penguapan. Penurunan panas
20% (kipas-kipas untuk mempercepat
evaporasi).
KELEMBAPAN

Kelembaban harus mengkondisikan atau


mengendalikan kelembaban yang berasal dari :
- Keringat
- Benda-benda
- Sumber kelembaban
- Sumber air
- Tanaman

Teknologinya dengan memakai dehumidifier (AC),


mengatur kelembaban supaya sesuai dengan yang
diinginkan.
Cara mencapai comfort dilakukan dengan
mengendalikan penguapan dan sumber
kelembaban, yaitu:
- Penguapan : keringat diuapkan
- Pengeringan : sumber air yang tidak perlu,
dikeringkan
- Pengembunan (kondensasi) : dengan AC
pada udara jenuh
- Penyerapan (absorbsi)
IKLIM
Dalam proses perancangan arsitektur dengan
memakai pendekatan iklim, terdapat empat
variabel yang dominan, yaitu:
SUHU UDARA RADIASI
(T, derajat Celcius) MATAHARI
(MRT, derajat Celcius)

IKLIM

KELEMBAPAN kecepatan
RELATIF
(RH) angin
(V, m/dt)
ANGIN
Terjadi angin karena adanya beda tekanan:
- Gaya angin (perbedaan tekanan udara)
- Gaya suhu (perbedaan suhu udara)
- Gaya angin lebih besar daripada gaya
suhu.
Stack effect ini merupakan cara mengalirkan udara
karena adanya perbedaan temperatur vertikal
suatu bangunan. Stack effect ini pada dasarnya
menggunakan perbedaan suhu udara untuk
mengalirkan udara. Udara panas memiliki tekanan
yang rendah sehingga akan bergerak naik ke atas.
karena hal ini juga makanya cara ini kadang disebut
juga Bouyancy Ventilation.

Dengan perbedaan tekanan ini, udara panas akan selalu bergerak ke atas dan
keluar bangunan, sebaliknya udara dingin akan terus berusaha masuk ke dalam
bangunan melewati area bawah. Hal ini akan terus berulang selama udara dingin
yang masuk ke dalam bangunan mengalami pemanasan.
RADIASI PANAS
Sumber Radiasi Panas:
- Sinar matahari langsung dan tak langsung
(pemantulan dan konduksi)
- Pembakaran
Keterangan:
1. Cahaya sinar langsung
2. Cahaya yang menembus
3. Radiasi tidak langsung
4. Sinar memanaskan udara di sekitar atap,
sehingga panas-nya menembus bangunan

Anda mungkin juga menyukai