Anda di halaman 1dari 13

PEDOMAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

KEPUTUSAN BAN/S-M No. 041.b/BAN-SM/LL/II/2016


I. Latar Belakang
A. Undang-undang akreditasi Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 60

berbunyi, sebagai berikut:

1. Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan

pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang

dan jenis pendidikan

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh

pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk

akuntabilitas publik.

3. Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka.

4. ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1,2,

dan 3 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.


B. PP no. 19 tahun 2005 yang telah diubah dengan PP no.32 tahun
2013 tentang standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (2)
menyatakan bahwa penjaminan dan pendidikan mutu pendidikan
sesuai dengan SNP perlu dilakukan den gan tiga program terintegrasi
yaitu evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

C. Permendikbud nomor 59 tahun 2012 tentang Badan Akreditasi


Nasional.

BAN-S/M merupakan badan nonstruktural yang bersifat nirlaba dan


mandiri yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Menteri .
II. Pengertian Akreditasi Sekolah/Madrasah

Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan


program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan/ ( UU no 20/2003 Pasal
1 ayat 22). Akreditasi sekolah/madrasah adalah
proses penilaian secara komprehensif terhadap
kelayakan satuan atau program pendidikan yang
hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan
peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh suatu
lembaga yang mandiri dan profesional.
III. Dasar Hukum

1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.

2. PP No.19 Tahun 2005 yang telah diubah dengan PP No. 32 tahun


2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

3. Permendikbud No.59 Tahun 2012 Tentang Badan Akreditasi


Nasional.

4. Permen-Permen lainnya yang terkait dengan standar dan kriteria


perangkat akreditasi.

5. Peraturan Gubernur No.8 Tahun 2013 Tentang Badan Akreditas


Provinsi Sekolah/Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
IV. Tujuan dan Manfaat Akreditasi

A. Tujuan :

1. Memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah


atau program yang dilakukannya berdasarkan SNP.

2. Memberikan pengakuan perangkat akreditasi.

3. Memetakan mutu pendidikan berdasarkan SNP, dan

4. Memberikan pertanggungjawaban kepada pemangku


kepentingan (Stakeholder) berbagai bentuk akuntabilitas
publik.
B. Manfaat
1. Sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu dan rencana
pengembangan sekolah/madrasah,
2. Sebagai umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pemembangan
kinerja warga sekolah/madrasah,
3. Sebagai motifator agar sekolah/madrasah terus meningkatkan mutu
pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik ditingkat
kabupaten/kota, provinsi, nasional, bahkan regional dan internasional,
4. Sebagai bahan informasi bagi sekolah/madrasah untuk mendapatkan
dukungan dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta dalam
hal profesional, moral, tenaga, dan dana,
5. Sebagai acuan bagi lembaga terkait dalam mempertimbangkan
kewenangan Sekolah. Madrasah sebagai penyelenggara ujian nasional.
V. Fungsi Akreditasi Sekolah/madrasah
1. Pengetahuan
2. Akuntabilitas
3. Pembinaan dan Pengembangan

VI. Prinsip-Prinsip Akreditasi


1. Obyektif
2. Komprehensif
3. Adil
4. Transparan
5. Akuntabel
6. Profesional
VII. Empat Pilar Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan
1. Penetapan SNP.
2. Pemenuhan SNP.
3. Penentuan kelayakan satuan/program pendidikan.
4. Penilaian hasil belajar dan evaluasi pendidikan.

BAN-S/M berperan sebagai lembaga unsur eksternal


VIII. Struktur Organisasi lembaga Akreditasi

Tingkat Nasional

Ketua, Sekretaris, Anggota

Tim Ahli/Teknis Sekretariat

Tingkat Provinsi
Ketua, Sekretaris, Anggota

Asesor Sekretariat

UPA-S/M Kab/Kota
IX. Visi, Misi dan Moto BAN-S/M
A. Visi: Terwujudnya lembaga Akreditasi Sekolah/Madrasah yang profesional dan
terpercaya

B. Misi:

1. Mengembangkan sistem penyelenggaraan akreditasi yang bersifat dan efisien


sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan nasional.

2. Mengembangkan perangkat akreditasi dan mekanisme yang tepat dan bermutu

3. Mengembangkan integritas dan kompetensi pengelola dan pelaksana akreditasi

4. Mengembangkan jejaring akreditasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

5. Mengembangkan sistem informasi akreditasi sebagai bagian dari akuntabilitas


publik dan mendukung pengambilan keputusan.

6. Mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan institusi akreditasi negara lain.

C. Moto: Profesional, Terpercaya, dan Terbuka


X. Tata hubungan kerja lembaga Akreditasi Sekolah/Madrasah

MENAG MENDIKNAS

DITJEN DITJEN DITJEN BAN-


BALITBANG BSNP
PENDIS MANDIKDASMEN PMPTK S/M

GUBERNUR

KANWIL
DISDIK PROV LPMP BAP-S/M
DEPAK

BUPATI/WALIKOTA ASESOR

UPA-S/M
KAB/KOT
KANDEPAG DISDIK KAB/KOT

Keterangan :
Instruksi
Koordinasi
MADRASAH SEKOLAH Koordinasi dan Konsultasi
Alur Akreditasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai