Anda di halaman 1dari 21

DISUSUN OLEH:

SIRILLUS AFFAN DENADA (135214050)


LUKAS TRY AGUS SAPUTRA (135214043)
Mesin bubut yang kita ketahui sekarang ini merupakan hasil
ambisi dan ketrampilan para mekanik terbaik abad ke -17 sampai
saat ini.Secara historis, mesin bubut yang pertama kali memerlukan
2 buah pohon,dipilih jaraknya yang sesuai dengan
kebutuhan.Masing-masing batang pohon dibuat sebuah lubang.Pada
lubang-lubang itu dimasukkan batangan kayu yang akan diputar
tepat pada bagian tengahnya.Sebuah tali diikatkan pada sebuah
batang pohon pada tempat yang sesuai sedangkan tali yang lain
dililitkan 2 atau 3 kali pada batangan kayu tersebut kemudian pada
ujung tali dibuat loop ( tali lingkar/gelung) yang menggantung
hampir menyentuh tanah.Peralatan bubut ini memerlukan seorang
yang bertugas menjalankan alat potongnya dan orang lain yang
menggerakkan batangan kayunya.Pada saat orang yang bertugas
menggerakkan bekerja dengan cara menekan dengan kakinya tali
lingkar (loop),cabang pohon yang bersifat lentur seperti pegas
menyebabkan tali tersebut memutar batangan kayu.
Dari permulaan yang masih sederhana dan kasar ini,mesin
bubut berkembang menjadi berbagai macam mesin bubut seperti
sekarang ini.Tahun 1797,Henry Maudslay seorang mekanik bangsa
Inggris mendesain dan membuat mesin bubut yang disebut screw
cutting lathe yang salah satu karyanya berkembang pesat di negara
bagian New England.
Waktu itu Amerika masih mengalami hambatan dengan
undang-undang Inggris yang melarang ekspor mesin-mesin ke luar
negri.Mereka membuat mesin-mesin bubut yang serupa dengan
bed-bed mesin dari kayu dan alurnya terbuat dari besi.Tahun 1836
seorang mekanik Putnam membuat mesin screw cutting lathe di
Fitchburg,Massachusetts.Mesin-mesin bubut yang memakai bed-
bed dari besi dibuat pada permulaan tahun 1850 di New
Haven,Connecticut.Tahun 1853 dibuat mesin bubut yang memiliki
bed keseluruhan dari besi dan a back gear head,dimana spindlenya
dihubungkan dengan poros transportir dengan cara memindah roda
gigi oleh Freeland di New York city.
Pada dasarnya mesin bubut adalah mesin
perkakas yang digunakan untuk mengerjakan benda
benda berbentuk silindris.Tetapi dapat juga untuk
mengerjakan benda-benda dengan bentuk-bentuk
yang lain,misalnya segi enam,bujur sangkar,dsb
namun dengan perlakuan khusus.Prinsip kerja pada
mesin bubut ialah benda kerja yang dipasang pada
alat cekam berputar dengan kecepatan tertentu,dan
pahat bergerak maju secara teratur menyayat benda
kerja. Putaran dari poros/sumbu utama pada mesin ini
berasal dari sebuah motor listrik yang dihubungkan
dengan poros utama melalui beberapa pulley atau
roda gigi.
MENNURUT JENISNYA
1.Mesin bubut konvensional
2.Mesin bubut CNC
MENURUT POSISI PENCEKAMAN
1.Mesin bubut horisontal
Mesin bubut jenis ini dilihat dari kedudukan center
benda kerja sejajar terhadap alas mesin.
2.Mesin bubut vertikal
Pada mesin bubut jenis ini kedudukan center benda
kerja tegak lurus terhadap alas mesin.
1.Kepala tetap
Di dalamnya terdapat sumbu utama mesin,serta
bagian- bagian lain berupa susunan roda gigi dan pulley
untuk menghantarkan putaran dari motor listrik dengan
perantaraan sabuk (belt).
2.Kepala lepas
Kepala lepas berfungsi untuk mendukung
pekerjaan dimana benda kerja yang akan dikerjakan
dipasang diantara 2 centre,atau bisa juga untuk proses
pengeboran,dan reamer atau memperbesar lubang.
3.Eretan ( Carrier )
Eretan ini berfungsi sebagai tempat kedudukan pahat.Eretan
mempunyai gerak memanjang dan melintang.Pada bagian atas
terdapat pembagi sudut sehingga dapat diatur miring.
4.Bed mesin
Bed adalah kerangka utama dari mesin bubut dan
merupakan tempat bertumpunya eretan dan kepala lepas.
Untuk mesin berukuran sedang dilengkapi dengan Poros
Transportir ( lead srew ) dan Poros Pemakanan ( feed shaft
).Poros Transportir digunakan dalam proses pembuatan ulir,
sedangkan poros pemakanan digunakan pada saat
penyayatan otomatis.
1.Membubut rata
( longitudinal turning ).
Yaitu proses pengerjaan ukuran diameter dan muka benda kerja.
2.Membubut muka
( transversal turning ).

Biasa disebut facing, yaitu proses meratakan muka benda kerja.


3.Membubut tirus
(angular turning ).
Yaitu proses pembubutan untuk menghasilkan perbedaan
diameter yang teratur dan meramping sampai ke puncak.
4.Membubut alur berkeliling
( membubut profil)

Yaitu proses pembubutan untuk membuat/menghasilkan diameter


dengan ukuran dan bentuk tertentu.
5.Membubut ulir ( cut thread ).
Yaitu proses pembuatan ulir dengan bentuk segitiga, square,
trapesium, bulat baik pada diameter luar maupun dalam benda
kerja.

Anda mungkin juga menyukai