Effect of Theophylline On Exercise Capacity Power Point
Effect of Theophylline On Exercise Capacity Power Point
DR WULAN SARI
PEMBIMBING
DR SUMARDI SPPD KP
INTRODUCTION
4 Plasebo
minggu
Pasien direkrut dari praktek rawat jalan dari
akademi respirasi dengan setting perawatan tersier
pasien telah didiagnosis PPOK
prediksi FEV1 <60% dan FEV1/forced vital capacity
(FVC) rasio <70%dan tidak ada perbaikan yang
signifikan dengan short acting bronchodilator (<12%
perubahan FEV1)
ALL PATIENTS
titropium 18g
sekali sehari
PILOT study
Primary outcome dibandingkan menggunakan T
test berpasangan
Secundery outcome adalah perbandingan dengan
students T-test atau wilcoxon signed rank test
Univariate analisis corelasional dilakukan untuk
menilai hubungan antara pengukuran dasar fungsi
paru atau hasil latihan dan respon terhadap teofilin.
Results
Pe 28,9% 2,8%(CI95%
CI 95% (- -15,7-21,3)
12,3-70,2)
Perbedaan antara kedua kelmpok dalam perubahan
durasi latihan 26,1%(CI95% -17,3-69,5) atau
42,3detik (95%CI -78,7163,4). Mengingat luasnya
standar deviasi dalam durasi latihan pemberian
teofilin, perbedaan durasi latihan secara statistik
tidak signifikan (P:0,22)
23 dari 24 pasien menggunakan kortikosteroid
inhalasi disamping tiotropium dan long acting beta
agonis
Semua pasien yang terdaftar setidaknya memiliki
kecenderungan terhadap PPOK stadium 3 PPOK
dengan kriteria spirometri, dengan kira kira FEV1
30% (rata rata 15%-47%)
3 dari 24 pasien yang telah diacak dikeluarkan
karena 2 diantaranya karena efek samping teofilin
yang berbahaya dan satu pasien tidak dapat
mentoleransi teofilin karena mual.
Efek samping
Teofilin control
Rata rata drop out 12,5% yang sebanding atau lebih rendah
dari laporan sebelumnya
Sebuah penelitian terbaru menyarankan bahwa minimum
clinically importance difference (MCID) untuk constant load
exercise adalah 33%.
Kita juga menganalisa efek teofilin pada durasi latihan
dengan menentukan proporsi subjek dalam setiap kelompok
yang menunjukan MCID dalam constant load exercise.
Empat dari sepuluh pasien yang diberikan teofilin menujukan
peningkatan durasi latihan yang lebih besar dari MCID,
dibandingka pada kelompok plasebo (satu dari sebelas
pasien). Namun hasilnya juga tidak signifikan.
Kita dapatkan FEV1 awal, FEC,
residual volume, pe sesak ( dinilai
dalam indeks baseline dispneu),
maupun parameter saat istirahat
memperkirakan besarnya respon
terhadap teofilin
menemukan korelasi positif antara
kapasitas difusi dan peningkatan
durasi latihan pada teofilin (R:0,87)
yang berarti subjek dengan kapasita
difusi lebih besar cenderung
menunjukan kapaitas latihan yang
lebih besar pada penggunaan teofilin
Kekurangan penelitian ini