Anda di halaman 1dari 39

GASTROENTEROLOGY

1. Seorang laki-laki 26 tahun datang dengan keluhan


nyeri perut mendadak disertai rasa terbakar di ulu
hati dengan interval 1-2 jam. Dari anamnesis
didapatkan pasien makan terakhir 14 jam yang lalu.
Apa penyebab keluhan tersbeut?
A. Reflex gastrokolik
B. Reflex enterogastrik
C. Hunger contraction
D. Mass mechanism
E. Reflex iliokolik
b. Reflex enterogastrik
GERD
Gangguan dimana isi lambung
mengalami refluks secara
berulang ke dalam esophagus,
dengan gejala
- Heartburn
- Kembung
- Mual
- Nyri menelan
- Mudah kenyang
FAKTOR RESIKO

Gaya hidup (rokok,


Motilitas
alcohol,kopi dll)

Hipersensitivitas
visceral
JENIS GERD

Erosive Kerusakan mukosa di


esophagus saat endoskopi
Esophagitis (ERD)

Non Erosive Tanpa adanya kerusakan


Esophagitis esofagus
(NERD)
DIAGNOSIS
Klinis
Kuesioner GERD
ENDOSKOPI BAKU EMAS
Ph metri 24 jam ( yg tidak berespon dengan terapi PPI)
PPI tes
Test (+) jika perbaikan klinis dalam 1 minggu
TERAPI

Non farmakologis
farmakologi
-Modifikasi BB
berlebih
Elevasi kepala 15-
20cm saat tidur
Mengurangi
makanan pemicu
a.lambung dan
tidak terlalu
kenyang
2. Seorang datang dengan keluhan nyeri pada dada rasa
terbaka. Ada mual dan muntah. Nyeri ulu hati (+).
Ternyata pasien merupakan perokok dan meminum
kafein 4-6 kali sehari. Dokter menyarankan untuk
menghentikan konsumsi kafein. Alasan yang tepat
adalah .
A. Kafein meningkatkn tekanan abdominal
B. Kafein meningkatkan pH lambung
C. Kafein mengiritasi lambung
D. Kafein menghambat relaksasi sfingter bawah
esophagus
E. Kafein mempercepat pengosongan lambung
3. Laki-laki 20 tahun membawa hasil lab medical check
up dengan hasil peningkatan enzim hati dan HbsAg +.
Hasil lab didapatkan ddc dbn, ALT 765, AST 680, HbsAg
+, IgM anti HAV +, IgM antiHBC -, antigen HBE +, IgG
anti HBC +. Diagnosis kasus tersebut?
A. Hepatitis B akut dan hepatitis A akut
B. Hepatitis A kronis dan hepatitis B akut
C. Hepatitis A akut dan hepatitis B pembawa
D. Windows period hepatitis B dan hepatitis A akut
E. Hepatitis A akut dan hepatitis B kronis
HEPATITIS
Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis C
igM anti HAV IgG anti HAV Ant HCV HCV RNA
+ Hep A akut
+ Riw Hep A
+ + Hep c akut/kronis
+ - Esolusi VHC
- + Infeks VHC akut awal,
HVC kronis pada
pasien imunosupresi
false (+)

HBsAg Anti -HBs Anti -HBc HBeAg Anti -HBe DNA - HBV

+ - IgM + -/+ + Hep B akut

- - IgM +/ - +/- + Windows period hep B

- + IgG - +/- - Riwayat Hep B (sembuh)

- +/ - - - - - Imunisasi Hep B

+ - IgG + - + Hep B Kronis HbeAg (+)

+ - IgG - + +/- Hep B Kronis HbeAg (-)


4.Seorang perempuan berusia 62 thn datang ke poli RS
dengan keluhan BAB berwarna hitam sejak 2 minggu yang
lalu. Pasien mempunyai riwayat penyakit hati kronik dan
sudah pernah dilakukan endoskopi dengan hasil varises
esophagus derajat 3. Bagaimanakah mekanisme penyebab
kelainan pada esophagus pasien ini?
A. Peningkatan tekanan intra abdominal
B. Pemningkatan volume darah vena porta
C. Peningkatan tekanan arteri hepatica
D. Peningkatan vena hepatica
E. Peningkatan tekanan vena porta
Patofisiologi sirosis
1. Hipertensi portal dan kondisi
hiperdinamik
-varises esophagus -> pendarahan
-asites -> peritonitis bakterialis
spontan
-sindrom hepatorenal
-ensefalopati hepatikum
2. Insufisiensi hati
5. Anak usia 1 tahun datang IGD karena keluhan sakit perut
sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya anak menderita diare, lalu
dibawa ke puskesmas dan diberi puyer. Sekarang diare
berhenti tetapi anak tampak kesakitan pada bagian perut.
Pemeriksaan fisik TD 100/70 N 100, RR 28, T 38. Tampak
massa pada region kiri atas dan region kanan bawah tampak
kosong. Dari pemeriksaan colok dubur didapatkan adanya
tanda portio-like sign. Diagnosis paling mungkin adalah .
A. Hernia inguinalis
B. Intususepsi (clue lain masa seperti sosis di RUQ, USG: target
sign/ doughnut, barium enema : coiled spring
C. Ileus paralitik
D. Tumor abdomen
E. Volvulus (clue soal coffe bean/ birdpeak appearance
6. Seorang anak usia 8 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya
dengan keluhan diare disertai lendir dan darah, nyeri perut (+), muntah
(+), dan nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva anemis dan perut sedikit distensi. Ibu pasien membawa
hasil pemeriksaan feses yang dilakukan pada saat pemeriksaan
sebeumnya, yaitu didapatkan sesuatu yang lonkong dan ujungnya
seperti tutup botol. Penyebab gejala tersebut adalah .
A. Ascaris lumbricoides
B. Necator americanus
C. Oxyuris vermicularis
D. Taenia saginata
E. Trichuris trichiura
E. Trichuris trichiura
pembahasan
A. Ascaris lumbricoides sindrom loeffler
B. Necator americanus
C. Oxyuris vermicularis
D. Taenia saginata cacing pita sapi
E. Trichuris trichiura Bentuk TONG,TEMPAYAN, 2 kutub diujung
7.Pasien datang dengan kelihan lemah, mual, nafsu makan
menurun, dan warna urine seperti the. Saat kecil pasien
pernah menderita sakit kuning. Pada saat pemeriksaan
sekarang didapatkan HbsAg (+), HbeAg (+), Anti Hbc (+).
Apakah diagnosis pasien ini?
A. Pasien penderita hepatitis B kronis
B. Pasien penderita hepatitis B akut yang reaktif
C. Pasien pernah menderita hepatitis B
D. Pasien penderita hepatitis
E. Pasien carier
8. Pasien wanita usia 30 tahun, mengeluhkan dada terasa terbakar,
mual, sering bersendawa. Keluhan tidak berkurang dengan istirahat dan
membaik setelah dengan istirahat dan membaik setelah makan.
Setelah Anda beri terapi PPI tidak membaik. Apa yang Anda lakukan?
A. Tunggu pengobatan sampai 4 minggu kemudian
B. Rujuk spesialis penyakit dalam
C. Berikan terapi jika ada keluhan
D. Terapi dihentikan
E. Diberikan antibiotic

Dx- GERD
9. Seorang anak berumur 10 tahun, keluhan engkak
pada kedua kelopak mata. Pada pemeriksaan fisik
didapat TD = 130/70 mmHg, nadi = 12x/menit, edema
periorbita. Urienalisis ditemukan oval fat bodies (+) dan
protein loss. Penyebab kondisi edema pasien tersebut
adalah .
A. Hipoalbuminemia
B. Proteinuria
C. Edema
D. Hiponatremi
E. Hiperkolesterolemia
Sindrom nefrotik (SN) adalah suatu sindrom yang
mengenai glomerulus, ditandai dengan :

Edema

>40 mg/m2/jam atau >3,5 g/24 jam (kuantitatif)


Proteinuria masif rasio protein/kreatinin pada urin >2 mg/mg
dipstick >2+ (kualitatif)

Hipoalbuminemia <2,5 g/dl

Dapat disertai hiperkolesterolemia (>200 mg/dl), atau


dengan hiperlipidemia
Proteinuria (-) atau trace (proteinuria <40
Remisi mg/m2/jam) 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu.

Proteinuria 2+ (proteinuria >40 mg/m2/jam) 3 hari


Relaps berturut-turut dalam 1 minggu.

Relaps terjadi kurang dari 2 x dalam 6 bulan pertama


Relaps jarang setelah respons awal atau kurang dari 4 kali pertahun
pengamatan.

Relaps sering Relaps 2 x dalam 6 bulan pertama setelah respon


(frequent relaps) awal atau 4 kali dalam periode 1 tahun.

Relaps 2 x berurutan pada saat dosis steroid


Dependen steroid diturunkan (alternating) atau dalam 14 hari setelah
pengobatan dihentikan.

Tidak terjadi remisi pada pengobatan prednison dosis


Resisten steroid penuh (full dose) 2 mg/kgbb/hari selama 4 minggu
Primer/idiopatik kelainan minimal (SNKM) (85%)
(90%) mesangial proliferatif difus (MPD)
(5%)
ada hubungan dengan
genetik, imunologik, glomerulosklerosis fokal segmental
dan alergi (GSFS) (10%)

Sekunder
glomerulonefritis
(10%) membranoproliferatif (GNMP)
berhubungan dengan nefropati membranosa (GNM)
penyakit sistemik
Albuminemia Berat
Teori underfill
Hipoalbuminemia

Penurunan tekanan onkotik plasma

Hipovolemia Perpindahan cairan dari plasma ke EDEMA


Rongga interstisial

Penurunan LFG Retensi garam


dan air

Peningkatan reabsorbsi garam dan air


pada tubulus proksimal

Aktivasi SRAA

Pelepasan ADH

Inhibisi Atrial Natriuretic peptide 28


Teori overfill Retensi primer ginjal Asupan air dan garam
thd garam dan air yang terus menerus

Peningkatan Volume Ekstraseluler EDEMA

Kegagalan
Kontrol
Feedback
Negatif

Peningkatan
Volume
Plasma/Sirkulasi

Inhibisi SRAA Pelepasan AVP Inhibisi ANP

29
Minimal change disease Focal segmental Steroid-resistant NS
glomerulosclerosis

Disfungsi sel T Mutasi protein podocyte Mutasi NPHS2 (podocin) dan gen
(podocin, -actinin 4) WT1

Perubahan sitokin
Limfosit menghasilkan faktor
plasma
Loss of negatively charged glycoprotein
within the glomerular capillary wall

permeabilitas dinding kapiler glomerulus

Proteinuria sangat berat

Hipoalbuminemia

urinary loss yang Menstimulus sintesis protein hepatic, tekanan onkotik


mengandung lopiprotein termasuk sintesis lipoprotein plasma
lipase
Transudasi cairan dari intravascular compartment ke
interstitial space
lipoprotein lipase di
plasma intravascular volume

Mnestimulus pelepasan hormone renal perfusion pressure


kolestresrol
antidiuretik
trigliserol
Menstimulus tubular untuk
reabsorpsi air di collecting duct mereabsorpsi natrium

30
edema
10. Seorag perempuan 28 than datang dengan keluhan
perut kembung, diare sejak 3 hari yang lalu, disertai
lendir dan darah. Ditemukan amoebioid dengan
membrane dan ditemukan eritrosit di dalamnya.
Penyebabnya adalah .
A. Shigella
B. Entamoeba hystolitica
C. Escherecia coli
D. Entamoeba coli
E. Giardia lambia
11. Seorang wanita usia 25 tahun dibawa ke IGD
setelah memakan 15 tablet paracetamol ketika
percobaan bunuh diri. Sekarang pasien mengalami
penurunan kesadaran dengan vital normal. Apa yang
harus dilakukan?
A. Diberikan O2 dengan sungkup
B. Kumbah lambung
C. Diberikan karbon aktif
D. Diberikan susu
E. N-asetil sistein
Keracunan paracetamol

Anti racun paracetamol adalah N-asetilsistein (N-


acetylcysteine, NAC). Antidotum ini efektif jika diberikan dalam
8 jam setelah mengkonsumsi parasetamol dalam jumlah besar.
12. Anak 7 bulan datang dengan keluha diare sering, tidak ada
riwayat muntah, awalnya demam. Anak minum ASI eksklusif.
Berat badan anak tidak naik-naik. Makan tidak mau meski
sudah diberi makanan enak sama ibunya. PF: KU baik, VS dbn,
minum banyak, turgor kulit kembali cepat, ubun-ubun datar,
anus merah. Terapi yang diberikan adalah.
A. Oralit plan A, stop ASI, zink 10 mg selama 5-10 hari
B. Oralit plan B, ASI teruskan, zink 10-20 mg, selama 7-10 hari
C. Oralit, ASI teruskan, zink 10-20 mg selama 7-10 hari
D. Oralit plan A, ASI teruskan, zink 20 mg selama 10-14 hari
E. Oralitas plan B, stop ASI, zink 10 mg selama 7-10 hari
13. Seorang wanita berusia 22 tahun datang ke dokter mengeluhkan
nyeri ulu hati. Nyeri dirasakan seperti terbakar terutama pada malam
hari, menjalar ke punggug atau bahu. Pasien juga merasa mual,
muntah, tidak nafsu makan, BAB berwarna hitam. Sebelumnya pasien
sering minum aspirin karena nyeri kepala sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri
ulu hati dirasa berkurang dengan omeprazole yang dieroleh dari dokter
keluarga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, konjungtiva anemis, dan nyeri tekan ulu hati. Hasil lab darah
:Hb = 10,2g/dL, AL = 8700/mm3, ureum = 25 mg/dL, kreatinin = 0,7
mg/dL. Apa diagnosis kasus tersebut?
A. Barrets esophagus
B. Ulkus duodenum
C. Gastritis erosive
D. Diverticulitis
E. Angina pectoris
14. Bayi berusia 1 minggu dibawa orang tuanya ke
puskesmas dengan keluhan susah BAB, sejak lahir
pasien baru BAB sebanyak 3x, bayi tampak lemah, dan
tidak mau menetek. Tanda-tanda vital normal, pada
pemeriksaan colok dubur ditemukan lendir, darah, dan
feses (-). Apa diagnosisnya?
A. Colitis ulserativa
B. NEC
C. Hisprung desease
D. Intususepsi
E. Prolaps rekti
15. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa oleh ibunya ke UGD
RS dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu, frekuensi 8-10x/hari,
jumah 3-5 sendok maka/kali. Pada pemeriksaan fisik anak tampak
lemah dengan denyut nadi 140 kali/menit, RR cepat dan dalam, BB 9
kg. sebelumnya 10 kg ditimbang 10 hari yang lalu di posyandu. Mata
sangat cekung, ubun-ubun besar cekung, turgor kembali sangat lambat.
Apakah tatalaksana awal yang paling tepat diberikan pada pasien ini?
A. Pojok URO
B. Pemasangan infus RL
C. Antibiotic
D. Pemberian oralit melalui NGT
E. ASI on demand

Anda mungkin juga menyukai