ILMU JAMUR

PENYAKIT PADA MANUSIA

MONERA : BACTERI
PROTISTA : PROTOZOA
FUNGI : JAMUR
PLANTAE
ANIMALE
They are thousand of fungi in nature
but only fewer 100 are associated
with human disease

Jamur dapat:
- membusukkan makanan
- Merusak textile
- produksi antibiotic
Mycotoxicoses
Hypersensitive diseases
Colonization of the host
and resultant diseases
 Nucleus: DNA and Nucleolus: RNA
Cytoplasma: Ribosome, Mitochondria
Plasmalemma: Lipid, glycoprotein, ergosterol
Cell wall: chitin
 TIDAK PUNYA CHLOROPHYL
UNTUK HIDUP:

ENZYM

ORGANIK ==> AN ORGANIK

( SBG PARASIT, SAPROFIT )

1. YEAST/RAGI:
SEL BULAT, LONJONG
DAPAT MEMBENTUK TUNAS
2. HIFA:
SEL MEMANJANG
BERSEKAT/TIDAK
ANYAMAN HIFA : MISELIUM
3. KOLONI:
JAMUR DIBIAK KOLONI
BAG JAMUR UTK KEMBANG BIAK:
I. ASEXUAL (THALLOSPORA):
1. BLASTOSPORA
2. CHLAMYDOSPORA
3. ARTHROSPORA
4. CONIDIA
II. SEXUAL:
1. ZYGOSPORA
2. ASCOSPORA
3. BASIDIOSPORA
4. OOSPORA
 Spora Seksual Spora Aseksual

Blastospora
Askospora

Arthrospora
Basidiospora

Chlamydospora
Zygospora

Conidiospora
Oospora
 Askospora Basidiospora
Dibentuk secara Dibentuk secara
endogen dalam kantung eksogen dari suatu
(askus) kantung (basidium)
Cth: Piedraia hortai Cth: Basidiomycetes

Zygospora Oospora
Dibentuk dari peleburan
Terbentuk dari peleburan dua inti yang bentuk
dua inti yang bentuk dan maupun jenis
kelaminnya sama kelaminnya berbeda
Cth: Mucor, Rhizopus Cth: Absidia
 Terbentuk sebagai tunas dari sel induk
Blastospora Cth: Candida sp

Terbentuk karena pada tempat septasi terputus, pada bekas

Arthrospora septum dindingnya menebal, membentuk bulatan / persegi /
lonjong
Cth: Coccidioides immitis
Terbentuk karena hifa pada tempat tertentu membesar, membundar,
Chlamydospora dindingnya menebal (terminal, lateral, interkalar)
Cth: Histoplasma capsulatum

Terbentuk dari ujung hifa. Protoplasma membelah

Conidiospora diri. Terdapat 2 bentuk (makro dan mikro konidia

Terbentuk dalam suatu kantung

(sporangium) yang mengelilingi ujung yang
Sporangiospora membundar dari konidiofora (sporangiofora)
Cth: Rhinosporium sceberi
Candida pada biakan
conidia
Phialid
Conidiophore
Hifa
HIFA (FILAMEN)
1. HIFA VEGETATIF
2. HIFA REPRODUKTIF

KOLONI:
1. KOL. RAGI
2. KOL. SEPERTI RAGI
3. KOL. FILAMEN
PENYAKIT KARENA JAMUR
1. MIKOSIS SUPERFICIAL

2. MIKOSIS KUTANEUS

3. MIKOSIS SUB KUTAN

4. MIKOSIS SISTEMIK (PROFUNDA)

5. MIKOSIS OPORTUNISTIK
PENYAKIT KULIT KRN JAMUR
1. MIKOSIS SUPERFICIAL
(NON DERMATOFITOSIS)
E/ JAMUR NON DERMATOPHYTA

2. MIKOSIS KUTANEUS
(DERMATOFITOSIS)
E/ JAMUR DERMATOPHYTA
 E/ JAMUR NON DERMATOPHYTA

KULIT,
BAG. YG PALING LUAR
RAMBUT
E/ MALASSEZIA FURFUR
LOK: WAJAH, PUNGGUNG, BAHU
G/KLINIS:
PADA KULIT BERWARNA:

MACULA (BERCAK) PUTIH

BERSISIK HALUS
GATAL (BERKERINGAT)
PADA KULIT PUTIH

BERCAK BERWARNA MERAH

Tinea versicolor
1. KEROKAN KULIT:
MIKROS. LANGSUNG
+ KOH 10 - 20%
+TINTA CHINA/BLUE BLACK

SPORA BERGEROMBOL
HIFA PENDEK
BIAKAN (-)

SINAR WOOD (+)

Malassezia furfur (Meat ball and spagetti)
LOKAL:
SALISILIC ACID: KALPANAX
SELENIUM SULFIDA: SELSUN
DER. IMIDAZOL:

KETOKONAZOL : NIZORAL
MICONAZOLE : DAKTARIN
CLOTRIMAZOL : CANESTEN
ORAL:
DER. IMIDAZOL
 PIEDRA HITAM
E/ PIEDRAIA HORTAE
G/RAMBUT:
BENJOLAN HITAM, KERAS,
SUKAR LEPAS
RAMBUT PATAH

DX/ POT.RAMBUT + KOH 10%

HIFA, ASCOSPORA
TH/ LART. SUBLIMAT
E/ JAMUR DERMATOPHYTA
1. MICROSPORUM
KULIT DAN RAMBUT
2. TRICHOPHYTON
KULIT, RAMBUT DAN KUKU
3. EPIDERMOPHYTON
KULIT DAN KUKU
1. MICROSPORUM
MAKROS: KOLONI FIL, PUTIH
MIKROS:
MAKROKONIDIA: bt spindle
M. CANIS
8 - 15 CEL,DINDING TEBAL
UJUNG RUNCING
M. GYPSEUM
4 - 6 CEL,DINDING TIPIS
UJUNG TUMPUL
MIKROKONIDIA SEDIKIT
HIFA
2. TRICHOPHYTON
MAKROS: KOLONI MERAH
MIKROS:
MAKROKONIDIA SEDIKIT,
SPT PENSIL, MULTICEL
MIKROKONIDIA BANYAK
HIFA SPIRAL
(T.MENTAGROPHYTA)
3. EPIDERMOPHYTON

MAKROS:
KOLONI KUNING - HIJAU

MIKROS:
MAKROCONIDIA BANYAK,
SPT GADA, UJUNG TUMPUL
2-4 CEL
MIKROCONIDIA SEDIKIT

HIFA
1. JAMUR ANTHROPOPHYLIC: MAN
M. AUDOINI, T. RUBRUM
2. JAMUR ZOOPHYLIC: BIN, MAN
M. CANIS, T. VERRUCOSUM
3. JAMUR GEOPHYLIC: TANAH
M. GYPSEUM

ANTHRO: RADANG (-), KHRONIK

ZOO, GEO: RADANG (+), AKUT
EPID: KOSMOPOLITAN, >> TROPIS
CARA PENULARAN
LANGSUNG

TIDAK LANGSUNG

INFEKSI JUGA TGT PD:

VIRULENSI JAMUR
ADANYA TRAUMA
SUHU DAN KELEMBABAN
HYGIENE SANITASI
UMUR
JENIS KELAMIN
 BANYAK PD ANAK
KULIT KEPALA, RAMBUT
E/ MICRO, TRICHO
G/KLINIS:
1. GRAY PATCH RING WORM
PD KULIT KEPALA :
BERCAK PUCAT, BERSISIK
RAMBUT ABU-ABU, PATAH

ALOPECIA
2. INF. ENDOTHRIKS:
SPORA DALAM RAMBUT
E/ T. TONSURANS

RAMBUT PATAH PD PMK KULIT

TTK HITAM BLACKDOTS

3. INF. EKTOTRIKS:
SPORA DILUAR RAMBUT
E/ MICRO, TRICHO
RAMBUT PATAH DIATAS PMK
KULIT
4. GATAL
5. KERION:
ADA INFEKSI KUMAN

AKUT

TDP BISUL, BERSISIK

E/JAMUR ZOO, GEOPHYLIC

= T.GLABROSA = RING WORM

LOK: BADAN, LENGAN, TUNGKAI

E/ MICRO, TRICHO, EPID
G/ KLINIK:
LESI BULAT, BATAS TEGAS
BAG. LUAR AKTIF, MERAH,
MENINGGI, BERSISIK, VESICLE (+)
BAG. DALAM: TENANG

GATAL
= JOCK ITCH

E/ EPID.FLOC, T.RUBRUM
LOK: LIPAT PAHA DAN SEKITAR
G/KLINIS
MACULA BATAS TEGAS, MERAH, BAG.
PINGGIR AKTIF
GATAL
= ATHLETES FOOT

E/ T. RUBRUM, EPID. FLOC

LOK: SELA JARI KAKI
BAG LATERAL
>> PD KAKI YG SLL BASAH
KULIT PUCAT, MASERASI
GATAL
TINEA MANUM:TANGAN
= ONYCHOMYCOSIS
E/ TRICHO, EPID.
LOK: KUKU
G/ KLINIS:

KUNING TIDAK BERCAHAYA

TEBAL, KERAS
BAG. BAWAH RAPUH
MULAI DR BAG. DISTAL
 E/ T. CONCENTRICUM
LOK. SELURUH TUBUH
G/ KLINIK
LESI SPT LINGKARAN
SISIK
KASAR
TERSUSUN SPT GENTENG
= ID REACTION
REAKSI KEKEBALAN (Ag + Ab)
LOK: JARI TANGAN
G/ KLINIK;
GATAL
LESI STRERIL==> JAMUR (-)
KEROKAN KULIT, KUKU, RAMBUT

1. MIKROS LANGSUNG:
(+) KOH 10-20%
PANASKAN ==> HIFA

2. BIAKKAN
SABOURAUD + ANTIBIOTIKA ==>
KOLONI SESUAI SPESIES
3. WOODS LIGHT
 LOCAL :
RAMBUT : SHAMPO
KULIT: SALEP/CREAM
KUKU : LOTION
ASAM SALISILAT
DER. IMIDAZOLE
ORAL :
GRICEO FULVIN 1x1tab (500 mg)
GRIVIN
FULCIN
Tinea corporis dan Tinea versicolor
. DEF: KEL. JAMUR DI BWH KULIT,
. KEL. BENTUK (DEFORMITAS),
ABSES FISTEL:
PD KAKI: MADURA FOOT

. E/ 1. ACTINOMYCES ISRAELLI
2. NOCARDIA
3. MADURELLA MYCETOMI
. EPID: TROPIS, INDO
MORFO: SAB. AGAR: KOL. FIL
ACTINO:HIFA HALUS < 1 MIC
MADUR: HIFA KASAR > 1 MIC

HIFA MBT GUMPALAN/ GRANULA

PATO: TRAUMA
==> MERUSAK JAR ==> TUMOR ==>
ABSES ==> FISTEL= => PUS ==>
DE FORMITAS
DX/LAB: NANAH, JARINGAN:
KOH: GRANULA => JAMUR
PA : HIFA
BIAKAN

TH/:
ACT.
: PENICILIN, SULFA
MAD : KETOKONAZOL
Actinomikosis rahang bawah
Actinomikosis rahang (lumpy jaw)
Actinomikosis rahang
Actinomyces sp
Sulfur granule
JAMUR DEMATIACEOUS
DI TANAH, TUMBUHAN

TRAUMA NODUL VERUKOSA

SPT KEMBANG KOL
(CAULI FLOWER)
E/:CANDIDA
ASPERGILLUS

ADA FAKTOR PREDISPOSISI

G/ KULIT SISTEMIK
= CANDIDOSIS

E/CANDIDA SP.==> C.ALBICANS

HIDUP DALAM TUBUH MANUSIA
SAPROFIT => PATOGEN
JAMUR OPORTUNIS
INF. PRIMER, SEKUNDER
ENDOGEN, EXOGEN
1. K.U TURUN : BAYI, GIZI<<
2. PENYAKIT: DM, CA
3. OBAT/TINDAKAN: AB, INFUS
4. BASAH: AIR, KERINGAT, URINE
5. HAMIL
 KOLONI SPT RAGI
PUTIH KEKUNINGAN

SPORA BULAT/LONJONG
BERTUNAS (BLASTOSPORA)

HIFA: PSEUDOHIFA
 LIPAT PAHA (GEMUK)
PANTAT BAYI (DIAPER RASH)
SELA JARI TANGAN, KAKI
KULIT:
MERAH, BATAS TEGAS
ADA VESIKEL
BERSISIK HALUS
GATAL
2. CANDIDIASIS SAL.CERNA

ORAL TRUSH = STOMATITIS

>> BAYI, DWS: K.U TURUN, GIGI PALSU
AKUT, MULUT, LIDAH
BERCAK PUTIH KUNING SPT SISA SUSU
DG DASAR MERAH, PERIH

PERLECHE: SUDUT MULUT

GASTRITIS, ENTERITIS
 PR: VULVOVAGINITIS,
VAG THRUSH, LEUKORHEE
MERAH, GATAL, PERIH
LAKI: BALANITIS
4. CANDIDIASIS KUKU
KUKU SPT TINEA UNGUIUM
MULAI DR PROXIMAL,
INF. SEC.(PARONYCHIA)
5. CANDIDIASIS TELINGA
6. CANDIDIASIS ORGAN DALAM
7. CANDIDI ID
 MIKROS LANGSUNG:
KEROKAN KULIT, KUKU
SWAB: VAGINAL, ORAL
SPUTUM
URINE
+ KOH 10 % ==> RAGI, PSEUDOHIFA
+ GRAM ==> ( + )
BIAKAN:
+ SABOURAUD AGAR
==> BLASTOSPORA, PSEUDOHIFA
Candida sp
 LOKAL: DER. AZOL
MULUT : AZOL DROP
GENTIAN VIOLET
KULIT: CREAM, SALEP

KUKU : LOTION

VAGINA : VAGINAL TAB

SISTEMIK:
DER. AZOL
AMPOTHERICIN B
 SPESIMEN:
KULIT, KUKU, SPUTUM, BIOPSI PARU
MIKROSKOPIS:
+ KOH 10%HIPHA, CONIDIA
KULTUR:
KOLONI FILAMEN
SEROLOGI

TH/ AMPOTHERICIN B
 E/ CRYPTOCOCCUS NEOFORMANS
SEL RAGI DG KAPSUL YG TEBAL
PD KOTORAN BURUNG MERPATI
PREDISP. >> AIDS

G/ INHALASI SPORA
INFLUENZA
SUSUNAN SARAF PUSAT:
MENINGOENCEFALITIS
 D/:
SPUTUM
KOH, KULTUR
HE

TH/ AMPOTHERICIN B
E/ PNEUMOCYSTIS JIROVECI
PROTOZOA SEL RAGI
BT TROFOZOIT DAN KISTA
PREDISP. >> AIDS
G/: PNEUMONIA:
BATUK, SESAK, DEMAM
D/: SPECIMEN DR BRONKOSKOPI
GMS(gomori methenamine silver stain)
TH: SULFA
 E/HISTOPLASMA CAPSULATUM
TANAH DG TINJA AYAM, BURUNG
KELELAWAR
MORFO: KOL. DIMORFIK
KOL. FIL : SUHU KAMAR
KOL. RAGI: 37 o C
INF: INHALASI SPORA,
INFILTRAT PARU
 G/ TIDAK KHAS, SPT TBC
BATUK, DEMAM, SESAK

DX/: LANGSUNG
BIAKAN
SEROLOGIS

TH/
AMPOTERICIN B
DER. AZOL: KETOKONAZOL
SEKIAN DAN TERIMAKASIH