Membuat Keputusan Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako 2017 Tujuan Pembelajaran Menjelaskan akibat-akibat dari ketidaktaatan Menjelaskan keterkaitan kepercayaan, komunikasi dan faktor-faktor psikologis dengan ketaatan Kepatuhan Didefinisikan sebagai seberapa jauh perilaku seseorang (dalam hal menggunakan obat, mengikuti diet, atau mengubah gaya hidup) sesuai dengan nasihat medis atau saran kesehatan. Model Paternalistik Kata kepatuhan mengacu pada model paternalistic, yaitu pasien harus mengikuti perintah dari dokter, dan mematuhi petunjuk-petunjuk dokter. Penyebab ketidaktaatan Faktor pasien Faktor komunikasi Faktor perilaku Hambatan ketaatan Faktor pasien Merasa penyakit tidak serius Merasa akibat tidak diobati tidak serius Merasa pengobatan tidak efektif Pandangan negatif dari keluarga dan/atau teman Kurangnya dukungan sosial Faktor komunikasi Tingkat pengawasan rendah Kurang penjelasan/eksplisit Kurang informasi yang seimbang antara resiko dan manfaat Strategi penyampaian tidak sesuai Kepercayaan pasien kurang Kepuasan interaksi rendah Interaksi dengan profesional kesehatan kurang/tidak ada sama sekali Profesional kesehatan dianggap tidak ramah dan kurang perhatian Profesional kesehatan tidak membiarkan pasien terlibat dalam membuat keputusan Faktor perilaku Ingin menguji efikasi obat Ingin menegaskan kendali atas hubungan dokter-pasien. Pengalaman dengan pengobatan sedikit Pengalaman dengan pengobatan buruk Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita Hambatan ketaatan Regimen pengobatan kompleks Durasi terapi panjang Munculnya efek merugikan atau efek samping Tidak dapat membaca Hambatan bahasa Kemampuan kognitif rendah Hambatan finansial untuk mendapatkan obat Transtheorical model of change (Teori perubahan) Sebelum perenungan Perenungan Persiapan Tindakan Penjagaan dan pencegahan terulang kembali Transtheorical model of change Sebelum perenungan Tidak mempertimbangkan perubahan Merasa tidak ada kendali Menolak atau merasa kebal (tidak yakin bahwa saran cocok dengannya) Meyakini bahwa konsekuensi tidak serius Mungkin telah berubah, namun gagal, akhirnya menyerah Transtheorical model of change Perenungan Memiliki beberapa perasaan yang bertentangan tentang perubahannya Merasa kehilangan bila harus menghentikan perilaku yang menyenangkan Menilai hambatan dan keuntungan perubahan Transtheorical model of change Persiapan Menyiapkan diri untuk membuat perubahan khusus Mencoba perubahan kecil Ketetapan hati untuk berubah berangsur-angsur meningkat Transtheorical model of change Tindakan Perubahan perilaku benar-benar dilakukan Konsisten Transtheorical model of change Penjagaan dan pencegahan terulang kembali Harus mengubah perilaku dalam jangka panjang Dapat tergelincir dalam perilaku lama Sebelum perubahan menetap, mungkin kembali ke tahap-tahap sebelumnya dan kembali lagi ke tahap tindakan Perilaku lama yang terulang kembali dapat menghilangkan semangat Perilaku lama yang terulang kembali adalah bagian normal dari perubahan Q