Anda di halaman 1dari 30

PERENCANAAN KOTA

Pemahaman Dasar Tentang Kota

Putu Gde Ariastita, ST, MT

Jump to first page


7/31/2017
KOTA ?

Jump to first page


7/31/2017
Definisi Kota (= City)
Tempat dimana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah
sekitarnya karena terjadinya pemusatan kegiatan fungsional yang
berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas penduduknya.

Permukiman yang mempunyai berpenduduk relatif besar, luas areal


terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, kepadatan penduduk
relatif tinggi (Kamus Tata Ruang)

Tempat sekelompok orang-orang dalam jumlah tertentu dan


bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu,
cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualistis.

Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai


batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan
perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak
dan ciri kehidupan perkotaan (Pemendagri No. 2/1987).

Kota sebagai Daerah Otonom .


3 Jump to first page
Perkotaan (= Urban)
Daerah permukiman yang meliputi kota induk dan daerah pengaruh di
luar batas administratif nya yang berupa daerah pinggiran sekitarnya/
daerah suburban.

Kawasan Perkotaan (>< Kawasan Perdesaan)


Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi

Kawasan Perkotaan adalah aglomerasi kota-kota dengan daerah


sekitarnya yang memiliki sifat kekotaan; dapat melebihi batas
politik/administrasi dari kota yang bersangkutan

4 Jump to first page


Peranan dan Fungsi Kota dalam Konstelasi
Regional

Sistem kota-kota & Sistem Perkotaan


Hierarki kota
Penentuan & Klasifikasi Fungsi Kota

5 Jump to first page


Sistem Kota-kota terdiri dari (simpul dan
jejaring)
Terjadi karena adanya keterkaitan antara
satu kota dengan kota yang lain, melalui
jejaring dan aliran.

Setiap kota memiliki kekuatan yg berbeda


(ekonomi, kualitas penduduk, distribusi
penduduk)

Suatu kota mempunyai potensi, karena:


tersedianya infrastruktur
faktor lokasi
penduduk

6 Jump to first page


Sistem kota-kota

Banyak kota yang saling berkaitan secara


fungsional, yang digambarkan oleh orientasi
pemasaran geografis

Kota sebagai pusat koleksi/distribusi


komoditas dan kota sebagai simpul
ukurannya berbeda-beda tergantung jumlah
penduduk, fungsi dan hierarkinya.

7 Jump to first page


Terbentuknya Sistem Kota-kota
Baik di tingkat nasional maupun tingkat
regional, setiap sistem kota berorientasi pada
satu simpul utama, yang pada akhirnya
menjadi bagian dari suatu sistem perkotaan
yang terintegrasi secara nasional.
Proses pembentukannya paling sering terjadi
sepanjang jalur transportasi utama dan
jaringan komunikasi menghubungkan simpul
utama.

8 Jump to first page


9 Jump to first page
Sistem Perkotaan
Merupakan aglomerasi kota dengan wilayah
sekitarnya yang masih memiliki sifat kekotaan.
Sekumpulan kota-kota yang secara bersamaan
membentuk pemukiman pada suatu wilayah, baik
secara regional, nasional atau seluruh benua.
Sistem perkotaan tidak hanya terdiri dari himpunan
objek secara fisik dalam hal ini pemukiman
perkotaan melainkan juga aliran dan
keterhubungan yang bertujuan untuk saling
mengikat.
Aliran dapat berupa pergerakan orang, barang,
faktor produksi, ide, informasi dan inovasi.

10 Jump to first page


Jump to first page
7/31/2017
RENCANA STRUKTUR RUANG
GERBANGKERTOSUSILA PLUS
Jump to first page
7/31/2017
RENCANA STRUKTUR
RUANG SURABAYA MERTOPOLITAN AREA (SMA)

Jump to first page


7/31/2017
RENCANA STRUKTUR RUANG
MOJOKERTO - JOMBANG

RENCANA STRUKTUR RUANG


PERKOTAAN PASURUAN

Jump to first page


7/31/2017
Faktor yg mempenngaruhi Terbentuknya
Sistem Perkotaan
Agglomerasi dari kota-kota ukuran besar,
sedang, hingga kecil, terjadi pertambahan
penduduk dan perluasan wilayah yang
sangat cepat, terutama pada kota 2 besar
sepanjang jalur transportasi arteri.

Peningkatan dan perbaikan di bidang


transportasi & telekomunikasi akan
meningkatkan pergerakan penduduk dan
komoditi, baik dalam lingkup wilayah
maupun antar wilayah. Hal tersebut akan
mendorong terbentuknya sistem
perkotaan.

15 Jump to first page


Peran interaksi dalam sistem perkotaan
Mewujudkan interaksi spasial
Memungkinkan terjadinya
diferensiasi dan spesialisasi dalam
sistem perkotaan
Sebagai wahana utk
pengorganisasian kegiatan dalam
ruang
Memfasilitasi & menyalurkan
perubahan2 dari satu simpul ke
simpul lain dalam sistem
16 Jump to first page
Pola Sistem Perkotaan di Negara-negara Maju

17 Jump to first page


Pola Sistem
Perkotaan
di Negara
Berkembang

18 Jump to first page


19 Jump to first page
SISTEM PERKOTAAN NASIONAL
(PP 26/2008 RTRW-Nasional)

Fungsi & Peran ??


Pulau PKN PKW PKSN
Sumatera 9 56 4
Jawa-Bali 11 38 0
Nusa Tenggara 2 10 3
Kalimantan 5 28 10
Sulawesi 5 24 2
Maluku 2 11 4
Papua 3 11 3
Total 37 178 26

Keterangan :
PKN
PKW
PKSN/KOTA PERBATASAN (Catatan: PKL ditetapkan dalam RTRWP)

Jump to first page


Sistem
Perkotaan
BANDUNG
RAYA

21 Jump to first page


Fungsi, Peran & Hierarki, Kota
Fungsi Kota
Fungsi Umum :

Pusatpermukiman dan kegiatan


penduduk

Fungsi Khusus :
Dominasi kegiatan fungsional di
suatu kota yang dicirikan oleh
kegiatan ekonomi kota tsb.

22 Jump to first page


Peran Kota
Fungsi yang dimiliki kota dalam lingkup

wilayah, yang dilihat dari aspek skala


pelayanan kota tsb dalam wilayah yang lebih
luas.

Hierarki Kota
Peringkat kota berdasarkan fungsi yang

dimilikinya dalam lingkup wilayah sebagai


pembentuk sistem perkotaan/ sistem kota-
kota

23 Jump to first page


Hirarki Kota
Berdasarkan Ukurannya
Kota Raya (Metropolitan) : > 1.000.000
Kota Besar : 500.000 1.000.000
Kota Sedang : 100.000 500.0000
Kota Kecil : < 100.000

Berdasarkan Fungsinya
Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

24 Jump to first page


Keteraturan dalam Sistem Kota-
kota
Pola-pola dalam Sistem kota :
Linier, Cluster, Hierarki
Rank Size Rule
Fenomena Primate Cities

25 Jump to first page


Jump to first page
7/31/2017
27 Jump to first page
Sistem kota-kota dan sistem perwilayahan nasional

Ukuran Kota
Jakarta
Jakarta
Surabaya
Surabaya
3.000.000 Medan,
Bandung
Semarang,
2.000.000 Ujungpandang
Padang, Pekanbaru
Balikpapan, Malang
1.000.000 Cirebon 27 Kota)

300 Kota

500.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 20 Jumlah Kota

Jump to first page


7/31/2017
Urban Growth & Urban Primacy
Primacy ratio
the ratio of the first to the second largest city in a
country, reflects the degree of population dominance
of the the largest urban center
Primacy ratios that increase over time demonstrate
that the primate city is becoming more important in
population, and probably in key social, economic,
and political functions within a country

Rank-Size Relationship
Rank-size curves

29 Jump to first page


Terima kasih
Jump to first page
7/31/2017

Anda mungkin juga menyukai