RSMC
Riwayat Penyakit Dahulu & Keluarga
Patah tulang (-) DM (-)
Dirawat di RS (-) Hipertensi (-)
DM (-) Alergi/asma (-)
Alergi (-)
Gangguan
pembekuan darah (-)
Penyakit lain (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,7oC
BB : 62 kg
Status Generalis :
KULIT
Warna : kuning langsat, ikterik (-), Hiperpigmentasi
(-)
ekspresi wajah : ekspresif
simetri muka : simetris
nyeri tekan sinus : tidak terdapat nyeri tekan sinus
pertumbuhan rambut : normal, rambut tidak
mudah rontok, hitam
pembuluh darah : tidak terdapat pelebaran
pembuluh darah
nyeri tekan syaraf : nyeri tekan supra dan
infraorbita (-)
Deformitas : tidak terdapat deformitas
MATA
Bentuk : Simetris
Eksoftalmus : (-)
Endoftalmus : (-)
Gerakan : Normal
Pupil : Bulat, isokor 3mm, Refleks cahaya +/+
Konjungtiva : Tidak anemis
Sklera : Anikterik
Kornea : Normal
Lensa : Jernih
Fundus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Lapangan penglihatan : Normal
TELINGA
Daun telinga : Bentuk normal
Liang telinga : Serumen (-)
Nyeri tekan prosesus mastoideus : (-)
Pendengaran : Baik
HIDUNG
Bagian luar : Bentuk normal
Septum : Deviasi (-)
Cavum nasi : Sekret (-)
MULUT dan TENGGOROKAN
Bibir :Tidak sianosis, mukosa bibir kering
Mukosa mulut : Lembab
Gigi geligi : Karies (-)
Langit-langit : Normal
Tonsil : T1/T1, tidak hiperemis
Bau nafas : Tidak ada halitosis
LEHER
JVP : (5 + 2) cm H2O
Bendungan vena : (-)
Tumor : (-)
Kelenjar gondok : Tidak teraba membesar
Trakea : Deviasi (-)
KELENJAR GETAH BENING : tidak teraba
THORAX (PARU)
Inspeksi : Tidak ada kelainan
Palpasi : Vokal fremitus sama di kedua lapang paru
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikuler, rh (-/-), wh (-/-)
THORAX (JANTUNG)
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial
midclavicle kiri,ICS V
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : S1S2 murni, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi : simetris, datar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, hati limpa tidak
teraba
Perkusi : timpani, tidak ada shifting dullness
Auskultasi : BU (+)
EKSTREMITAS
Refleks Fisiologis : (+)
Refleks Patologis : (-)
Status Lokalis:
Regio mammae sinistra
Inspeksi : simetris, bentuk normal, tidak
terdapat lesi kulit, sekret (-), darah (-), puting
susu tertarik ke dalam.
Palpasi : teraba benjolan pada sisi lateral
sinistra payudara sebesar telur ayam,
konsistensi kenyal, batas tegas, mobile, nyeri
tekan (-)
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
USG : Massa padat Mammae sinistra
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (6/9/2012)
Hb : 15.0 g/dL (Normal: 12-16 g/dL)
HT : 45% (Normal: 37-54%)
Leukosit : 7.7x103/uL (Normal: 5-10x103/uL)
Trombosit : 274x103/uL (Normal: 150-
400x103/uL)
BT : 2 menit (Normal: 1-3 menit)
CT : 4 menit (Normal: 2-6 menit)
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Tumor Payudara Sinistra
Diagnosis Banding
Tidak ada
Penatalaksanaan
Terapi:
Pembedahan:
Eksisi
Obat:
IVFD RL 20 ttm
Ceftriaxone 2 x 1 gr
Tramadol 3 x 50 mg
Transamin 500 mg 3x1
Komplikasi
Pada saat ini belum terjadi komplikasi.
Prognosis
Pada saat ini belum terjadi komplikasi.
Laporan Operasi
Nama pasien : Nn.F.
Umur : 19 tahun
Nama Ahli Bedah : Dr. Henry, Sp.B
Nama Ahli Anestesi : Dr. Liempy, Sp.An
Diagnosis Pre Operatif : Tumor Payudara Sinistra
Diagnosis Post Operatif : Tumor Payudara Sinistra
Tanggal Operasi : 14 September 2012
Jam Operasi dimulai : 09.00 WIB
Jam Operasi selesai : 09.30 WIB
Laporan Operasi
Dilakukan anestesi umum
Pasien ditidurkan dalam posisi supinasi
Dilakukan desinfeksi lapangan operasi dan dipersempit
dengan doek steril
Dilakukan insisi pada payudara kiri selebar 6 cm
Dilakukan ekstirpasi benjolan payudara kiri.
Perdarahan dirawat
Luka ditutup dan dijahit subkutikuler
Operasi selesai
Dilakukan pemeriksaan PA pada jaringan
Follow-Up
15/9/2012
S : Nyeri di sekitar luka operasi +, flatus +. BAB belum, BAK normal
O : KU: Baik, Kesadaran: CM
N: 80 x/mnt, Suhu: 36,80C
Payudara kiri: tampak luka pasca operasi, luka baik, pus -,
eritem -, nyeri tekan +
A : Tumor payudara sinistra post ekstirpasi hari I
P : IVFD RL 20 tpm/menit
Obat-obatan: Ceftriaxone 2 x 1 gr
Tramadol 3 x 50 mg
Transamin 500 mg 3x1
Pasien diperbolehkan rawat jalan besok
Tinjauan Pustaka
Tumor Payudara
Pendahuluan
Mayoritas dari lesi yang terjadi pada mammae
adalah benigna (40%)
Penting untuk membedakan antara lesi jinak dan
keganasan karena akan berbeda dalam
penatalaksanaan
Penyebab tersering massa pada mammae adalah
kista, fibroadenoma mammae dan karsinoma
Tumor jinak mammae ialah lesi jinak yang
disebabkan pertumbuhan sel abnormal yang dapat
terjadi pada payudara.
:
Anatomi & Fisiologi
Anatomi & Fisiologi