1. Masukkan sampel air kedalam botol winkler hingga penuh, tutup dan
dilap bagian luarnya hingga kering.
2. Ditambah dengan 2 ml lartuan MnSO4 dan 2 ml pereaksi O2 , pada saat
penambahan pereaksi hindari terbentuknya gelembung udara.
3. Tutup botol dan kocok dengan cara membolak-balikkan botol, biarkan
hingga terbentuk endapan yang sempurna.
4. Tuangkan bagian yang jernih ke dalam Erlenmeyer 500 ml secara hati-
hati, jangan sampai endapan ikut tertuang.
5. Tambahkan 1 ml H2SO4 pekat secara hati-hati kedalam endapan, botol
digoyangkan hati-hati sehingga semua endapan larut.
6. Endapan yang sudah larut dimasukkan secara kuantitatif kedalam
Erlenmeyer pada no.4, bilas hingga semua larutan tertuang.
7. Dilakukan titrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,05 N sampai terjadi
perubahan warna kuning muda, hentikan titrasi.
8. Ditambah degan 1 ml indicator amylum 1% ( larutan menjadi biru tua ).
9. Titrasi dilanjutkan hingga warna biru tepat hilang, catat kebutuhan titran.
Peralatan
6. PERHITUNGAN :
( ml x N ) Na2S2O3 x BE O2
Ppm O2 = x 1.000
ml sampel - 4
LATIHAN SOAL :